Berbahaya dan beracun Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3910;
27.
Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3910;
28.
Perat uran Pemerint ah Nomor 54 Tahun 2000 t ent ang Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengket a Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan
Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 2000 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3982;
29.
Keput usan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 t et ang Pengelolaan Kawasan Lindung;
30.
Keput usan Presiden Nomor 33 Tahun 1998 t ent ang Pengelol aan Kawasan Ekosist em Leuser;
31.
Keput usan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 t et ang Teknik Penyusunan Perat uran Perundang-undangan, dan Bent uk Rancangan Undang-undang, Rancangan
Perat uran Pemerint ah, dan Rancangan Keput usan Presiden Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 70;
Dengan perset uj uan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NANGGOE ACEH DARUSSALAM
MEMUTUSKAN : Menet apkan : QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TETANG KONSERVASI
SUMBER DAYA ALAM.
BAB I KETENTUAN UMUMM
Bagian Pertama Pengertian
Pasal 1
Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan
1.
Provinsi adal ah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2.
Pemerint ah adalah gubernur besert a perangkat daerah Ot onom yang lain sebagai Badan Eksekut if Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. .
3.
Gubernur adalah Gubernur Nanggroe Aceh Darussal am. .
4.
BAPEDALDA adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. .
5.
Sumber daya adal ah unsur lingkungan hidup yang t erdiri at as sumber daya manusia, sumberdaya alam baik hayat i maupun non hayat i dan sumberdaya
buat an.
6.
sumber daya alam adal ah unsur komponen lingkungan hidup, baik hayat i maupun non hayat i.
7.
sumberdaya alam hayat i adalah unsur-unsurhayat i di alam yang t erdiri dari sumberdaya alam nabat it umbuhandan sumber daya alam hewanisat wayang
bersama dengan unsur non hayat i disekit arnya secara keseluruhan membent uk ekosist em.
8.
sumber daya non hayat i adalah sumber daya al am yang meliput i air, t anah, udara, bahan galian dan f ormasi geograf i.
9.
konservasi adalah pengelol aan sumber daya al am unt uk menj amin pemanf aat annya secara bij aksana dan berkesinambungan dengan t et ap
memelihara dan meningkat kan lualit as nilai sert a keanekaragamannya.
10.
konservasi bahan gal ian adalah usaha perlindungan dan pemanf at an bahan galian secara t erkont rol dan t erkendali dengan maksud agar menghasilkan
perolehan maksimal bagi kesej aht eraan daerah dan masyarakat set empat .
11.
kawasan suaka al am adalah kawasan dengan ciri khas t ert ent u, baik didarat maupun di perairan yang mempunyai f ungsi pokok sebagai kawasan pengawet an
keaekaragaman t umbuhan dan sat wa sert a ekosist emnya dan j uga dapat berf ungsi sebagai wilayah sist em penyangga kehidupan.
12.
kawasan hut an lindung adalah kawasan hut an yang memiliki sif at khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekit ar maupun bawahannya
sebagai pengat ur t at a air, pencegah banj ir dan erosi sert a memel ihara kesuburan t anah.
13.
kawasan lindung adal ah kawasan yang dit et apkan dengan f ungsi ut ama melindungi kelest arian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam,
sumber daya buat an, dan nil ai sej arah sert a budaya bangsa guna kepent ingan pembangunan berkelanj ut an.
14.
sumber daya energi adal ah sumber daya alam yang dimanf aat kan secara langsung at au t idak langsung sebagai sumber energi.
15.
baku mut u udara ambien adal ah ukuran bat as at au kadar zat , energi, dan at au komponen yang ada at au yang seharusnya ada dan at au unsur pencemar yang
dit enggang keberadaanya dalam udara ambien.
16.
baku mut u emisi gas adal ah ukuran bat as at au kadar zat , energi, dan at au komponen yang ada at au yang seharusnya dan at au unsur pencemaran
dit enggang keberadaanya didal am emisi gas.
17.
pencemaran udara adal ah masuknya at au dimasukkannya zat , energi dan at au komponen lain kedalam udara ambien oleh kegiat an manusia, sehingga mut u
udara ambien t urun sampai ket ingkat t ert ent u yang menyebabkan udara ambien t idak dapat memenuhi f ungsinya.
18.
sat wa liar adalah semua binat ang yang hidup di darat , dan at au diair, dan at au udara yang masih mempunyai sif at -sif at liar, baik yang hidup bebas maupun
yang dipelihara oleh manusia.
19.
rawa adal ah genangan air secara alamiah yang t erj adi t erus-menerus at au musiman akibat drainase alamiah yang t erhambat sert a mempunyai ciri-ciri
khusus secara f isik, kimiawi dan biologis.
20.
sungai adalah t empat -t empat dan wadah-wadah sert a j aringan pengaliran air mulai dari mat a air dengan dibat asi kanan dan kirinya sert a sepanj ang
pengalirannya oleh garis sempadan.
21.
pengendalian adal ah upaya pencegahan dan at au penanggulangan dan at au pemulihan.
22.
orang adalah orang perseorangan, dan at au keleompok orang dan at au badan hukum.
23.
pengawet an adal ah pelest arian dan pemeliharaan unt uk menj amin keberadaan suat u komponen sumber daya secara t erus menerus.
24.
Masyarakat adat adalah kelompok-kelompok masyarakat di wilayah sit us sumber daya al am dan sekit arnya yang memiliki dan menerapkan sist em da hukum adat
dalam kehidupannya.
25.
pl asma nut f ah adal ah subst ansi yang t erdapat dal am kelompok makhluk hidup dan merukan sif at ket urunan yang dapat dimanf aat kan dan dikembangkan at au
dirakit unt uk mencipt akan j enis unggul at au kult ivar baru.
26.
Jenis endemis adalah spesies t umbuhan at au hewan yang hanya t erdapat dal am suat u kawasan t ert ent u dan t idak t erdapat dit empat lain.
27.
Konservasi eksit u adal ah upaya pelest arian sumber daya al am dal am kawasan habit at aslinya.
28.
konservasi eksit u adal ah upaya pel est arian sumber daya al am diluar kawasan habit at aslinya.
29.
PPNS adalah Pegawai negeri sipil yang diangkat menj adi penyidik dalam lingkungan Depart emen Pusat dan Pemerint ah Provinsi.
30.
Masyarakat set empat adal ah sekelompok orang yang t inggal di darat an sekit ar kawasan ynag berdasarkan pada kesamaan wil ayah t empat t inggal.
Bagian Kedua Lingkup Pengaturan
Pasal 2
Lingkup pengat uran Konservasi Sumber Daya Alam dalam Qanun ini meliput i kegiat an perlindungan, pengendal ian, pengawasan, pemant auan, pemulihan, pengawet an dan
pemanf aat an secara lest ari dan rasional.
Pasal 3 Unsur-unsur Konservasi Sumber Daya Alam sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2
t erdiri at as :
a.
sist em penyangga kehidupan;
b.
t anah, air dan udara;
c.
keanekaragaman hayat i;
d.
kelaut an dan perikanan;
e.
bahan galian 2 energi; dan
f.
bent ang al am;
BAB II TUJUAN DAN SASARAN KONSERVASI