Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Data Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik juga sebagai Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km. 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Data penelitian ini diambil dari bagian Instalasi Rekam Medis yang terletak di lantai 1 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

5.1.2 Deskripsi Data Penelitian

Dari 164 pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi di RSUP H. Adam Malik Medan selama periode 2011 – 2012, hanya 102 data pasien yang digunakan dalam penelitian, sementara 62 data yang lainnya dimasukkan ke dalam kriteria ekslusi karena hasil pemeriksaan apendikografi yang tidak tercantum di dalam rekam medis atau data rekam medis lain yang tidak lengkap. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis pasien yang menjalani pemeriksaan apendikogram di RSUP H. Adam Malik Medan selama periode 2011 - 2012. Jumlah data keseluruhan adalah 102 data rekam medis lengkap yang berisi nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, keluhan utama, hasil pemeriksaan apendikogram, dan diagnosis pascaoperasi atau patologi anatomi. Untuk tahun 2011, terdapat 51 data rekam medis, sedangkan untuk tahun 2012 terdapat 51 data rekam medis. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.1 Distribusi Karakteristik Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apendikografi

Distribusi data penelitian pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apendikografi Karakteristik Total Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Laki-laki 32 31.4 Perempuan 70 68.6 Total 102 100 Umur Frekuensi N Persentase ≤10 tahun 1 1 11 – 20 tahun 26 25.5 21 – 30 tahun 22 21.6 31 – 40 tahun 21 20.6 41 – 50 tahun 19 18.6 51 – 60 tahun 10 9.8 61 – 70 tahun 2 2 ≥70 tahun 1 1 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.1, didapati bahwa untuk periode 2011 - 2012, jumlah pasien laki-laki yang menjalani pemeriksaan apendikografi sebanyak 32 orang 31.4 dan perempuan sebanyak 70 orang 68.6. Berdasarkan tabel 5.1, didapati bahwa jumlah pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi pada usia ≤10 tahun sebanyak 1 orang 1, pada rentang usia 11 – 20 tahun sebanyak 26 orang 25.5, pada rentang usia 21 – 30 tahun sebanyak 22 orang 21.6, pada rentang usia 31 – 40 tahun sebanyak 21 Universitas Sumatera Utara orang 20.6, pada rentang usia 41 – 50 tahun sebanyak 19 orang 18.6, pada rentang usia 51 – 60 tahun sebanyak 10 orang 9.8, pada rentang usia 61 – 70 tahun sebanyak 2 orang 9.8,dan pada rentang usia ≥70 tahun sebanyak 1 orang 1. 5.1.2.2 Distribusi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apendikografi Berdasarkan Pengisian Barium pada Apendiks Distribusi data penelitian pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi berdasarkan diagnosis apendikografi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.2 Distribusi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apendikografi Berdasarkan Pengisian Barium pada Apendiks Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Filling Apendix Apendiks Normal 9 8.8 Partial Filling Apendix Apendisitis 3 2.9 Non Filling Apendix Apendisitis 90 88.2 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.4, didapati bahwa jumlah pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi dengan diagnosis filling apendix atau apendiks normal sebanyak 9 orang 8.8, diagnosis partial filling apendix atau apendisitis sebanyak 3 orang 2.9, dan diagnosis non filling apendix atau apendisitis sebanyak 90 orang 88.2. 5.1.2.3 Distribusi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apendikografi Berdasarkan Diagnosis Histopatologi Distribusi data penelitian pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi di berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Apedikografi Berdasarkan Diagnosis Histopatologi Diagnosis Histopatologi Frekuensi N Persentase Apendisitis 93 91.2 Bukan Apendisitis 9 8.8 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.4, didapati bahwa jumlah pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi dengan diagnosis histopatologi berupa apendisitis sebanyak 93 orang 91.2 dan bukan apendisitis sebanyak 9 orang 8.8.

5.1.2.4 Distribusi Pasien Perempuan Berdasarkan Hasil Apendikografi dan Hasil Histopatologi

Distribusi data penelitian pasien perempuan berdasarkan hasil apendikografi dan hasil histopatologi Tabel 5.4 Distribusi Pasien Perempuan Berdasarkan Hasil Apendikografi dan Hasil Histopatologi Hasil Apendikografi Diagnosis histopatologi n Apendisitis Bukan apendisitis n n Apendisitis 61 93.8 3 6.2 64 100 Bukan apendisitis 4 60.0 2 40.0 6 100 Dari tabel 5.5, diketahui bahwa dari 64 pasien perempuan dengan diagnosis apendisitis pada apendikografi, 61 diantaranya 93.8 memiliki diagnosis apendisitis pada hasil pemeriksaan histopatoginya. Sedangkan untuk 6 pasien perempuan lainnya dengan diagnosis bukan apendisitis pada apendikografi, Universitas Sumatera Utara 4 diantaranya 60 memiliki diagnosis apendisitis pada hasil pemeriksaan histopatoginya.

5.1.2.5 Distribusi Pasien Laki-Laki Berdasarkan Hasil Apendikografi dan Hasil Histopatologi

Distribusi data penelitian pasien laki-laki berdasarkan hasil apendikografi dan hasil histopatologi Tabel 5.5 Distribusi Pasien Laki-Laki Berdasarkan Hasil Apendikografi dan Hasil Histopatologi Hasil Apendikografi Diagnosis histopatologi n Apendisitis Bukan apendisitis n n Apendisitis 28 100 28 100 Bukan apendisitis 3 75 1 25 4 100 Dari tabel 5.5, diketahui bahwa dari 28 pasien laki-laki dengan diagnosis apendisitis pada apendikografi, 28 diantaranya 100 memiliki diagnosis apendisitis pada hasil pemeriksaan histopatoginya. Sedangkan untuk 4 pasien laki- laki lainnya dengan diagnosis bukan apendisitis pada apendikografi, 3 diantaranya 75 memiliki diagnosis apendisitis pada hasil pemeriksaan histopatoginya. 5.1.2.6 Distribusi Pasien dengan Diagnosis Pascaoperasi atau Histopatologi Apendisitis Berdasarkan Keluhan Utama Distribusi data penelitian pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi di berdasarkan keluhan utama dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Pasien dengan Diagnosis Pascaoperasi atau Histopatologi Apendisistis Berdasarkan Keluhan Utama Keluhan Utama Frekuensi N Persentase Nyeri RLQ 72 77.4 Nyeri Regio Abdomen dan Pinggang 3 3.2 Nyeri Perut Kanan 5 5.4 Nyeri RUQ 2 2.2 Nyeri Perut Bawah 5 5.4 BAB darah 1 1.1 Nyeri LLQ 1 1.1 Benjolan di Perut Kanan 2 2.2 Nyeri di daerah inguinal 1 1.1 Mencret 1 1.1 Total 93 100 Berdasarkan tabel 5.7, didapati bahwa dari 93 pasien dengan diagnosis pascaoperasi atau histopatologi berupa apendisitis dengan keluhan nyeri kuadran kanan bawah sebanyak 72 orang 77.4, keluhan nyeri regio abdomen dan pinggang sebanyak 3 orang 3.2, keluhan nyeri perut kanan sebanyak 5 orang 5.4, keluhan nyeri kuadran kanan atas sebanyak 2 orang 2.2, keluhan nyeri perut bawah sebanyak 5 orang 5.4, keluhan BAB berdarah sebanyak 1 orang 1.1, keluhan nyeri kuadran kiri bawah sebanyak 1 orang 1.1, keluhan benjolan di perut kanan sebanyak 2 orang 2.2, keluhan nyeri di daerah inguinal sebanyak 1 orang 1.1, dan dengan keluhan mencret sebanyak 1 orang 1.1. Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Hasil Analisis Penelitian