Waktu dan Tempat Penelitian Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian uji diagnostik yang merupakan studi cross-sectional analitik yang bertujuan untuk menganalisis sensitivitas dan spesifisitas apendikografi dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Adapun pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah potong lintang atau studi cross-sectional, yaitu pengamatan dilakukan pada satu saat tertentu dan data dari rekam medis hanya diobservasi satu kali.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2013, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data. Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Alasan pemilihan RSUP H. Adam Malik sebagai tempat penelitian adalah karena RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit umum pusat kelas A satu – satunya di Sumatera Utara sehingga alat – alat diagnostik yang tergolong alat canggih seperti apendikografi tersedia di sana dan masih banyaknya penggunaan apendikografi dalam penegakkan diagnosis apendisitis. Selain itu, RSUP H. Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit pendidikan yang merupakan pusat rujukan regional dan nasional sehingga diharapkan sampel yang digunakan dalam penelitian dapat menggambarkan populasi secara luas.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu Sastroasmoro, 2011. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 2011 – 2012. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Sastroasmoro, 2011. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode total sampling, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah : Kriteria inklusi pasien: 1. Pasien yang dicurigai apendisitis 2. Pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi 3. Pasien yang menjalani apendektomi 4. Adanya diagnosis pemeriksaan patologi anatomi apendiks Sedangkan untuk kriteria eksklusi adalah data rekam medis yang tidak lengkap.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pada tahap awal, peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Kemudian permohonan izin yang diperoleh dikirim ke bagian tata usaha RSUP H. Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data rekam medik pasien yang menjalani pemeriksaan apendikografi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 2011 - 2012. Data dikumpulkan kemudian diolah dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi.

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Pada hasil pemeriksaan apendikografi dan pemeriksaan patologi anatomi dilakukan uji diagnostik. Penilaian uji diagnostik memberikan kemungkinan hasil positif benar, positif semu, negatif semu, dan negatif benar. Dalam penyajian hasil penelitian diagnostik, keempat kemungkinan tersebut disusun dalam tabel 2x2. Bila hasil positif benar disebut sel a, hasil positif semu sel b, hasil negatif semu Universitas Sumatera Utara sel c dan hasil negatif benar sel d. Dari tabel 2x2 tersebut dilakukan uji hipotesis dengan uji x 2 uji chi square untuk melihat korelasi antara hasil pemeriksaan apendikografi dengan diagnosis histopatologi. Setelah itu dari tabel 2x2 juga dapat diperoleh beberapa nilai statistik sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif yang menunjukkan berapa akurat uji diagnostik apendikografi dibandingkan dengan gold standart. Tabel 4.1. Tabel 2x2 Pemeriksaan Apendikografi Apendiks dengan Diagnosis Histopatologi Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu Statistic Product and Service Solution SPSS yang kemudian dianalisis untuk melihat validitas pemeriksaan apendikografi dalam menegakkan diagnosis apendisitis di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 2011 – 2012. Variabel Diagnosis Histopatologi Jumlah Apendisitis Bukan Apendisitis Hasil Apendikografi Apendisitis a b a + b Bukan Apendisitis c d c + d Jumlah a + c b + d a + b + c + d Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian