12
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
Dengan diketahuinya jarak antar kelas tersebut, maka nilai jawaban kuisioner mengenai penggunaan metode Field Studydalam meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu di bagi menjadi tiga kategori:
1. Penggunaan metode Field Studytidak meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban
bernilai 25-58. 2. Penggunaan metode Field Studymeningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran
IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban bernilai 59- 92.
3. Penggunaan metode Field Studysangat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban
bernilai 93-125. Pengelolaan data untuk menghitung frekuensi setiap item pernyataan, peneliti
menggunakan tabulasi data.
3.8 Prosedur Penelitian
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengumpulan data sebagai berikut:
a. Tahap Awal 1. Mencari literatur yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
2. Menentukan lokasi penelitian 3. Observasi pada lokasi penelitian
4. Menyusun proposal penelitian 5. Seminar proposal penelitian
6. Pekerjaan lapangan field work b. Tahap Pelaksanaan
1. Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan pengumpulan data dengan cara Observasi, pengisian kuesionerserta dokumentasi;
13
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
2. Pengecekan pengisian data; 3. Pengolahan data cluster sampling technique;
4. Menganalisis data; 5. Mengurus surat keterangan bahwa telah mengadakan penelitian.
c. Tahap Akhir Pelaporan.
III. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada saat pelaksanaan penelitian, maka ada beberapa tanggapan responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian,
sebagai berikut : Tabel 4.1.2.1 menunjukkan bahwa kelompok respondenyang menjawab sangat
setuju sebanyak 11 orang dengan persentase nilai 42,30, yang menjawab sering sebanyak 8 orang atau 30,76, menjawab kadang-kadang 4 orang atau sebanyak
15,38, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 3 orang atau 11,53. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS sangat sering dilakukan
didalam kelas dengan menggunakan fasilitas yang ada, sehingga siswa lebih cenderung belajar di kelas dibandingkan belajar diluar kelas.
Tabel 4.1.2.2 menunjukkan bahwa 6 responden atau dengan persentase 23,07 yang menjawab sangat setuju dengan pembelajaran IPS geografi di dalam
ruangan, 9 responden atau 34,61 menjawab baik, 3 responden atau 11,53 menjawab kadang-kadang dan 8 responden 30,76 menjawab tidak pernah.
Berdasarkan hasil jawaban responden dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS geografi dapat dilakukan di kelas akan tetapi pada saat tertentu dilakukan diluar kelas
untuk memberikan semangat kepada siswa dalam memberikan pemahaman mengenai pelajaran geografi yang dikaitkan langsung dengan keadaan alam.
Tabel 4.1.2.3 menunjukkan bahwa 6 responden atau dengan persentase 23,07 yang menjawab sangat setuju dengan pembelajaran IPS geografi di dalam