8
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Arikunto 2002:108 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 11 Palu yang
terdiri dari empat kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC dan VIIID. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 3.2
Tabel. 3.2 Jumlah Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Palu No
Kelas Jumlah siswa
1 VIIIA
18 2
VIIIB 20
3 VIIIC
22 4
VIIID 26
Jumlah 86
Sumber data : SMPN 11 Palu, 2013
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi.sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2002:109 dalam bukunya, sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang di teliti. Mengingat besarnya jumlah populasi, maka tekhnik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah cluster sampling technique.Cluster sampling
technique adalah tekhnik penarikan sampel dengan mengambil salah satu kelas dari populasi sebagai sampel penelitian. Yang menjadi sampel penelitian dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIIID yang berjumlah 26 siswa.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan variabel penelitian yang dikemukakan di atas, maka definisi operasional variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Field Study adalah tekhnik pembelajaran geografi yang menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah mempelajari suatu materi yang diwujudkan melalui perubahan, baik pengetahuan, kecakapan serta
9
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
sikap yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalamannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Observasi
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati keadaan atau lokasi tempat penelitian, dalam kegiatan observasi ini peneliti terlibat langsung dalam mengamati
proses belajar mengajar di kelas VIII, pengamatan dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung, bagaimana respon siswa dalam mamahami materi yang
diberikan oleh guru, serta bagaimana kondisi siswa pada saat belajar mengajar. Dengan cara seperti itu, peneliti bisa melihat kenyataan yang terjadi dilapangan untuk
selanjutnya dilakukan penelitian dengan melihat masalah yang terjadi di lapangan.
3.5.2 Kuisioner
Kuisioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti untuk memperoleh data, angket
disebarkan kepada responden yaitu siswa. Cara ini ditempuh untuk mengetahui apakah guru mata pelajaran IPS geografi sudah menggunakan metode Field Study
dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah tehnik yang digunakan untuk melengkapi data dalam rangkaian analisis masalah penelitian.Data ini menyangkut hasil observasi yang
diamati.Data ini biasa berbentuk tulisan dan gambar misalnya foto.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang sudah diperoleh dari hasil observasi kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif, kedalam tiga tahapan antara lain :
a. Reduksi Data
10
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
Reduksi dilakukan sebagai proses memilih, merefleksi data dan menyederhanakan data yang terdapat dalam catatan pada saat melaksanakan penelitian. Reduksi
ditujukan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang, data yang tidak dibutuhkan serta mengorganisasi data yang berlangsung secara
terus-menerus sepanjang penelitian. b. Penyajian Data
Penyajian data yang dimaksud ialah menyusun sekumpulan informasi yang didapatkan selama penelitian berlangsung sehingga memberikan kemungkinan
adanya penafsiran kesimpulan dan penyajian data dalam bentuk pemaparan. c. Penarikan Kesimpulanverifikasi data
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah informasi yang telah tersusun melalui penyajian data yang diperoleh, kesimpulan-kesimpulan yang telah disusun
kemudian diverifikasi, hal ini dilakukan untuk memperoleh validitas data.
3.7. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti menggunakan analisis kualitatif yaitu suatu pengkajian terhadap permasalahan penelitian secara
deskriptif atau dengan kata lain suatu metode analisis dengan menggunakan data yang tidak di ukur dalam skala numerik Sugiyono, 2004: 13.
Hasil pembagian antara frekuensi dan sampel dikalikan dengan 100 untuk memperoleh persentase tanggapan responden.Rumus persentase diformulasikan
Sudjana, 1991:130 sebagai berikut: P=
100
Keterangan: P = persentase yang akan di capai
F = Jumlah jawaban benar dan setiap alternatif N= Jumlah sampel responden
11
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini di mulai dari perhitungan data- data yang di peroleh melalui kuisioner kemudian mengelompokkan dan
mengolahnya.Dalam membuat pertanyaan kuisioner digunakan metode skala likert, dengan metode tersebut pengkodean kuisioner dapat di hitung skor total. Dalam
pengolahan data peneliti menggunakan indeks skala likert dimana setiap jawaban pada setiap pertanyaan di beri skor atau nilai Sugiyono, 2004: 47, yaitu:
1 Sangat setujuselalusangat positif sangat baik di beri nilai 5. 2 Setujuseringpositifbaik di beri nilai 4.
3 Ragu-ragukadang-kadangnetralcukup baik di beri nilai 3. 4 Tidak setujuhampir tidak pernahnegatifkurang baik di beri nilai 2.
5 Sangat tidak setujutidak pernahsangat tidak positifsangat tidak baik di beri nilai 1.
Adapun dalam perhitungan skor dapat di gunakan sebagai berikut: •
Untuk jawaban sangat setuju selalu sangat positif sangat baik: Jumlah nilai tertinggi X jumlah pertanyaan 5 X 25 = 125
• Untuk jawaban sangat tidak setujutidak pernahsangat tidak positifsangat tidak
baik: Jumlah nilai terendah X jumlah pertanyaan 1 X 25 = 25.
Setelah diketahui angka-angka tersebut selanjutnya di cari interval atau jarak antar kelas dengan menggunakan rumus sturgesJalaluddin Rakhmat 2008:4, yaitu
dimanfaatkan atau tidak dimanfaatkan dengan rumus sebagai berikut: =
Rg K
Keterangan: I = Interval
Rg = Range K = Kategori
I =
Rg K
I =
Skor tertinggi Skor terendah Jumlah kategori
I =
125 25 3
I =
100 3
I = 33
12
Mahasiswa Pend Geografi FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako FKIP UNTAD
Dengan diketahuinya jarak antar kelas tersebut, maka nilai jawaban kuisioner mengenai penggunaan metode Field Studydalam meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu di bagi menjadi tiga kategori:
1. Penggunaan metode Field Studytidak meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban
bernilai 25-58. 2. Penggunaan metode Field Studymeningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran
IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban bernilai 59- 92.
3. Penggunaan metode Field Studysangat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 11 Palu, apabila skor jawaban
bernilai 93-125. Pengelolaan data untuk menghitung frekuensi setiap item pernyataan, peneliti
menggunakan tabulasi data.
3.8 Prosedur Penelitian