Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
pertama yaitu 67 dan pertemuan kedua 72. Berdasarkan data kriteria keberhasilan tindakan, maka dapat diketahui bahwa aktivitas siswa tergolng “Baik”. D
4.1.4 Proses belajar siswa Siklus I
Proses belajar adalah seperangkat kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik, dimana kegiatan belajar yang dilaksanakan siswa dibawah bimbingan guru. Namun selama
proses belajar berlangsung, peserta didik tidak serta merta dapat menguasai atau memahami seluruh materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Terbukti hasil belajar siswa yang telah
diobservasi dapat dilihat pada tabel 4.2 bahwa nilai pertemuan pertama dan kedua terlihat berbeda. Nilai tertinggi siswa diperoleh pada pertemuan kedua yaitu sebesar 72
sedangkan pertemuan pertama yaitu 67. Beberapa asumsi yang dapat dikemukakan mengapa hal tersebut dapat terjadi diantaranya: 1 kurangnya perhatian siswa terhadap
guru ketika pembelajaran berlangsung disebabkan karena materi yang disajikan dirasa kurang menarik, 2 beberapa siswa tidak memiliki materi pegangan pribadi yang dapat di
gunakan dalam pembelajaran.
4.1.5 Hasil Kuis Berjenjang Siklus I
Sebelum dilaksanakan tindakan kegiatan awal yang dilakukan adalah memberikan tes kemampuan awal kepada siswa. Tes ini diberikan dengan bentuk soal soal pilihan ganda.
Tujuan dari tes ini yaitu untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dan tingkat pemahaman sebelum diberikan tindakan. Kemudian sebelum masuk proses belajar mengajar dilakukan
kuis awal. Setelah proses belajar mengajar siswa kembali diberikan kuis akhir yang bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Hasil analisis
kuis berjenjang siswa dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Kuis Siswa Siklus I
No Aspek Perolehan
HasilPertemuan Pertama
Kedua
1. Kuis Awal
45,8 59,1
2. Kuis Akhir
63,6 72,7
Sumber : Analisis Data SMA Negeri Model Terpadu Madani Tahun 2015 Berdasarkan data hasil analisis kuis berjenjang siswa siklus I pada Tabel 4.3, dapat
dilihat bahwa nilai yang diperoleh siswa masih tergolong rendah. Yaitu nilai kuis awal yang diperoleh sebesar 45,8 pada pertemuan pertama, kemudian meningkat menjadi 59,1
pada pertemuan kedua dengan selisih 13,3. Sedangkan hasil yang diperoleh dari pemberian kuis akhir yaitu 63,6 pada pertemuan pertama, meningkat menjadi 72,7 pada
pertemuan kedua dengan selisih 9,1.
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
4.1.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I
Setelah selesai pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan tehnik kuis berjenjang, maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes kepada siswa yang merupakan
akhir tindakan siklus I. Tes yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 nomor. Hasil tes analisis tes akhir tindakan siklus I secara singkat dapat dilihat pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Akhir Tindakan Siklus I
No Aspek Perolehan
Hasil
1. Skor tertinggi
90 2.
Skor terendah 30
3. Jumlah siswa keseluruhan
18 4.
Banyaknya siswa yang tuntas 13
5. Banyaknya siswa yang belum tuntas
5 6.
Presentase ketuntasan klasikal 72,2
7. Presentase daya serap klasikal
71,1
Sumber : Analisis Data SMA Negeri Model Terpadu Madani Tahun 2015
4.1.7 Refleksi Siklus I