Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD mereka butuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Di sisi lain mereka biasanya akan giat belajar baik di sekolah maupun di rumah ketika akan dilaksanakan ulangan, sehingga bahan yang diajarkan tidak akan bertahan lama dalam ingatan Nasrun dalam Iswahyudi, 2001:2. Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri Model Terpadu Madani, sekitar 65 siswa memiliki hasil belajar dengan nilai rata-rata terendah dibawah 70, sedangkan kriteria ketuntasan minimum adalah 75. Diketahui bahwa hasil belajar siswa terhadap pelajaran geografi relatif rendah dan juga siswa kurang tertarik pada materi geografi khususnya dikelas XI IPS. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena siswa cenderung kurang aktif dan kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas, selain itu juga proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu lebih dominan menggunakan metode ceramah. Kecenderungan siswa kurang aktif dan hanya menunggu meteri yang akan diajarkan oleh guru, terutama pada penggunaan metode ceramah yang memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Penerapan metode pembelajaran belum sepenuhnya dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Melihat permasalahan, maka perlu dilakukan upaya perbaikan dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas menggunakan teknik kuis berjenjang. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Lantewana 2007, “bahwa dengan menggunakan teknik kuis berjenjang, siswa menjadi lebih siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena mereka akan belajar terlebih dahulu dirumah tentang materi yang akan diajarkan, selain itu latihan soal yang diberikan juga dapat memudahkan guru dalam kegiatan pembelajaran ”. Jadi, melalui pemberian kuis berjenjang ini diharapkan dapat lebih efektif dalam menentukan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi geografi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai yang diharapkan.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah kuis berjenjang dapat meningkatkan hasil belajar geografi pada siswa di kelas XI IPS SMA Negeri Model Terpadu Madani?

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi dengan cara pemberian kuis berjenjang. Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.3.1 Manfaat secara teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menjadi metode yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan khususnya dalam mengatasi masalah yang sering muncul dalam pembelajaran geografi di kelas. 1.3.2 Manfaat secara praktis a. Bagi Siswa Kuis berjenjang dapat memudahkan siswa dalam pembelajaran, menjawab soal dengan cepat dan dapat mengaktifkan siswa dalam setiap mengikuti kegiatan belajar mengajar, serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan intelegensi siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Bagi Guru Kuis berjenjang dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam memilih variasi belajar yang dapat menarik minat belajar siswa. c. Bagi Peneliti Memberikan informasi yang berguna untuk memperluas wawasan para peneliti. II METODE PENELITIAN Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas classroom action research yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan pemberian kuis atau peningkatan proses dan hasil belajar. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif, artinya dalam penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran. Penelitian ini pelaksanaannya terdiri dari beberapa siklus. Mulai siklus pertama sampai mendapatkan KKM yang ditentukan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Model Terpadu Madani. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan november 2015, dan bertempat di SMA Negeri Model Terpadu Madani. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah 18 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan yang mempunyai karakteristik berbeda-beda seperti pada tingkat kemampuan dan motivasi. Jenis data yang diperoleh adalah data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD a. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil belajar siswa. b. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi terhadap siswa dan guru. Pengambilan data kuantitatif, diambil dari hasil tes belajar dengan hasil strategi pemberian kuis berjenjang dengan bentuk tes pilihan ganda dan bentuk esai yang mempunyai tingkatan : mudah, sedang, sulit. Data Kualitatif, diambil dari aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran saat pemberian kuis berjenjang. Berdasarkan analisis data kualitatif 1 Mereduksi data, Mereduksi data adalah proses menyeleksi, mengumpulkan dan menyederhanakan semua data yang diperoleh sejak awal sampai akhir pengumpulan data. 2 Menyajikan data, Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemugkinan penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Yang di maksud informasi adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, aktifitas atau kinerja siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta hasil yang diperoleh dari data hasil observasi. Data yang telah disajikan tersebut selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. 3 Penarikan kesimpulan, Penarikan kesimpulan adalah proses penampilan intisari terhadap hasil penafsiran tersebut. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberi penjelasan. Pengelolahan data kualitatif diambil dari lembar hasil observasi kegiatan siswa dan guru yang diisi observer. Untuk analisis data observasi menggunaan analisis persentase skor yang diperoleh dari masing-masing indikator dijumlah dan hasilnya disebut jumlah skor. Dimana indikator sangat baik diberi skor 4, indikator baik diberi skor 3, indikator cukup diberi skor 2, dan indikator kurang diberi skor 1. Selanjutnya dihitung persentase nilai rata-rata dengan cara membagi jumlah skor dengan skor maksimal dikalikan dengan 100, dengan rumus Presentase nilai rata-rata NR = �� �ℎ � � � � � � � x 10 Kriteria tahap keberhasilan tindakan ditentukan sebagai berikut: 80 ˂ NR ≤ 100 = Kriteria sangat baik 60 ˂ NR ≤ 80 = Kriteria baik 40 ˂ NR ≤ 60 = Kriteria cukup 20 ˂ NR ≤ 40 = Kriteria kurang 0 ˂ NR ≤ 20 = Kriteria sangat kurang Wirnawati 2012:20 Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD Dalam analisis data kuantitatif, digunakan untuk menganalisis hasil belajar, dengan rumus dari Depdikbud Wirnawati, 2012:22 a Daya serap individu DSI = skor yang diperoleh siswa skor maksimal siswa X Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65. Wirnawati, 2012:22 b Ketuntasan belajar klasikal KBK = banyak siswa yang tuntas jumlah siswa seluruhnya X Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 75 siswa telah Tuntas secara klasikal Wirnawati, 2012:23 c Daya serap klasikal DSK = skor total persentase skor ideal seluruhnya X Indikator kinerja menurut Depdiknas 2001, antara lain sebagai berikut: Indikator kuantitatif pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil jika nilai kuis berjenjang dan nilai evaluasi akhir siklus memenuhi ketuntasan klasikal belajar siswa yaitu mencapai 85 dan daya serap siswa secara individu mencapai 65. Indikator pembelajaran penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek yaitu hasil observasi aktifitas siswa dan observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode kuis berjenjang. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika kedua aspek tersebut berbeda dalam kategori minimal baik, yaitu 60 NR ≤ 80. III HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Siklus I

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MAKET DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA TEMA HIDROSFER (SUB BAB JENIS PERAIRAN SUNGAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM, NGANJUK

0 27 8

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOPERATIF JIGSAW DENGAN PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DAN TANPA PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN INTELIGENSI SISWA PADA SISWA SMA DI KOTA

1 14 211

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI MODEL TERPADU MADANI DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC | Rumondor | BAHASANTODEA 6806 22674 1 PB

0 0 12

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola | Hasanah | GeoTadulako 2609 7836 1 PB

0 0 13

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI | Taufik | GeoTadulako 3258 10104 1 PB

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS1 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 5 Palu | Purwanto | GeoTadulako 5791 19174 1 PB

0 0 20

Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi | Jafar | GeoTadulako 5788 19157 1 PB

0 0 17

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PARIGI | Safriyansa | GeoTadulako 9012 29537 1 SM

0 0 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER DI KELAS X SMA NEGERI MODEL TERPASU MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Nita Suriyani Etta

0 0 11