Refleksi Siklus I Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

4.1.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Setelah selesai pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan tehnik kuis berjenjang, maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes kepada siswa yang merupakan akhir tindakan siklus I. Tes yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 nomor. Hasil tes analisis tes akhir tindakan siklus I secara singkat dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Analisis Akhir Tindakan Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1. Skor tertinggi 90 2. Skor terendah 30 3. Jumlah siswa keseluruhan 18 4. Banyaknya siswa yang tuntas 13 5. Banyaknya siswa yang belum tuntas 5 6. Presentase ketuntasan klasikal 72,2 7. Presentase daya serap klasikal 71,1 Sumber : Analisis Data SMA Negeri Model Terpadu Madani Tahun 2015

4.1.7 Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan guru, hasil kuis berjenjang siswa dan hasil tes akhir tindakan, maka peneliti merencanakan tindakan yang lebih efektif untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik pada siklus berikutnya. Adapun kelemahan dari pelaksanaan silus I beserta analisis penyebabnya dan rekomendasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Kelemahan, Analisis Penyebab dan Rekomendasi Pelaksanaan Tindakan Siklus I No Kelemahan Analisis Penyebab Rekomendasi 1. Siswa belum termotivasi dengan baik Siswa belum terbiasa dengan penerapan kuis berjenjang, karena mereka terbiasa dengan metode ceramah Guru berusaha agar siswa lebih termotivasi dalam proses belajar mengajar 2. Kurangnya kemampuan siswa dalam mengkaji dan memahami materi Kurangnya siswa memperhatikan materi yang diberikan Guru berusaha memotivasi siswa sehingga siswa lebih memperhatikan materi yang diberikan 3. Kurangnya kemampuan siswa mengajukan dan menjawab pertanyaan Siswa kurang berani memberikan oertanyaan dan pendapatnya Guru berusaha memotivasi siswa sehingga lebih berani dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya 4. kurangnya kemampuan siswa mengerjakan kuis-kuis yang diberikan. Hanya sebagian siswa yang dapat mengerjakan Waktu yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran sangat singkat untuk pelaksanan kuis sehingga hanya beberapa orang siswa yang mendominasi Guru berusaha memotivasi siswa sehingga lebih aktif dalam mengerjakan kuis dan memanfaatkan waktu sefektif mingkin Sumber : Analisis Data SMA Negeri Model Terpadu Madani Tahun 2015 Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

1.1.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Hasil observasi aktivitas guru siklus II secara singkat dapat dilihat pada tabel 4.6 sasaran utama observasi ini adalah untuk melihat aktivitas guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II NO. Indikator yang Diamati Pertemuan 1 2 1. Kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran 4 4 2. Memberikan kuis awal 3 4 3. Memotivasi siswa 4 4 4. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran 3 3 5. Menjelaskan materi pembelajaran 4 4 6. Meminta siswa untuk memberikan pertanyaan atau tanggapannya 3 4 7. Memberikan jawaban dari pertanyaan siswa 3 3 8. Membimbing siswa menyimpulkan materi 4 4 9. Memberikan kuis akhir 3 4 10. Menutup kegiatan pembelajaran 4 4 Jumlah skor yang diperoleh 35 38 Skor Maksimal 40 40 Nilai Rata-rata 87,5 95 Sumber : Olah Data SMA Negeri Model Terpadu Madani Tahun 2015 Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru siklus II pada Tabel 4.1 untuk pertemuan pertama diperoleh jumlah skor 35 sedangkan pertemuan kedua jumlah skor 38 dari jumlah skor maksimal 40. Diperoleh presentase nilai rata-rata NR pada pertemuan pertama adalah 87,5 dan pertemuan kedua 95. Berdasarkan data kreteria taraf keberhasilan guru tergolong kategori ”Sangat Baik”.

4.1.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MAKET DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA TEMA HIDROSFER (SUB BAB JENIS PERAIRAN SUNGAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM, NGANJUK

0 27 8

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOPERATIF JIGSAW DENGAN PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DAN TANPA PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN INTELIGENSI SISWA PADA SISWA SMA DI KOTA

1 14 211

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI MODEL TERPADU MADANI DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC | Rumondor | BAHASANTODEA 6806 22674 1 PB

0 0 12

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola | Hasanah | GeoTadulako 2609 7836 1 PB

0 0 13

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI | Taufik | GeoTadulako 3258 10104 1 PB

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS1 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 5 Palu | Purwanto | GeoTadulako 5791 19174 1 PB

0 0 20

Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi | Jafar | GeoTadulako 5788 19157 1 PB

0 0 17

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PARIGI | Safriyansa | GeoTadulako 9012 29537 1 SM

0 0 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER DI KELAS X SMA NEGERI MODEL TERPASU MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Nita Suriyani Etta

0 0 11