Adela Siahaan, 2014 Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan aspek-aspek penelitian maka data atau informasi yang diperoleh dari lapangan disajikan secara mengenai keterhubungan antara
multikultural dengan nasionalisme yang didapat dari penelitian pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik
Tionghoa.
3. Verifikasi dan Kesimpulan
Langkah selanjutnya dalam menganalisis data hasil penelitian kualitatif adalah conclusion drawing, menurut Miles dan Huberman 1992 adalah penarikan
kesimpulan atau ferifikasi dengan tujuan memberikan makna terhadap data yang telah dianalisis. Kesimpulan disusun dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah
dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian. Adapun kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti
yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Menurut Nasution dalam Sugiono, 1988 : 89 menyatakan bahwa analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah sebelum peneliti terjun ke
lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded.
Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Adapun analisis yang dilakukan
terhadap permasalahan mengenai pelaksanaan pembelajaran sejarah berbasis
Adela Siahaan, 2014 Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa dilakukan hingga mendapat kesimpulan yang utuh dan menyeluruh.
Kesimpulan-kesimpulan yang ada, kemudian diferifikasi selama penelitian ini berlangsung. Ferifikasi tersebut berupa pemikiran yang kembali melintas dalam
pikiran peneliti selama masa penulisan penyusunan dan pengolahan data, tinjauan ulang pada catatan-catatan selama masa penelitian di lapangan, tinjauan kembali
dengan seksama berupa tukar pikiran dengan para ahli pembimbing untuk mengembangkan kesepakatan intersubjektif, serta membandingkan dengan temuan-
temuan data lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran sejarah dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa.
F. Tahapan-Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member check. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap
pertama adalah pra-survei atau survei pendahuluan ke lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan dalam tahap yang
kedua dilakukan pengumpulan data sesuai dengan fokus penelitian.
1. Tahap Orientasi
Tahap orientasi pada penelitian ini dilakukan sejak memasuki lapangan penelitian guna memperoleh gambaran tentang karakteristik-karakteristik yang akan
dikaji sehubungan dengan fokus masalah. Peneliti melakukan pendekatan dengan guru, siswa, kepala sekolah, personal-personal sekolah agar terjadi keharmonisan
dengan lingkungan sekolah tersebut. Dalam tahap awal, peneliti tidak langsung membicarakan mengenai masalah
penelitian, tetapi lebih banyak menampung berbagai permasalahan atau informasi