Pendekatan dan Metode Penelitian
Adela Siahaan, 2014 Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa
kini di dalam konteks kehidupan nyata” Maxfield dalam Nazir, 1983 : 66 juga mengemukakan bahwa studi kasus
merupakan penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitiannya dapat
berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat sehingga dapat memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta
karakter-karakter yang khas dari kasus yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Adapun sebagai suatu metode kualitatif, studi kasus mempunyai beberapa keuntungan. Lincoln dan Guba 1985 : 56 mengemukakan bahwa keistimewaan
studi kasus meliputi hal-hal berikut : Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni
menyajikan pandangan subjek yang diteliti Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang
dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan
antara peneliti dan responden Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi
internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga keterpercayaan trustworthiness.
Studi kasus memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas
Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.
Dari semua pendapat di atas menggambarkan bahwa metode studi kasus lebih menitik beratkan pada suatu kasus dan kasus yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme di kalangan siswa etnik Tionghoa yang dimulai dari proses
Adela Siahaan, 2014 Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pelaksanaannya, kendala-kendala yang dihadapi dalam pengimplementasian , serta pengembangan perilaku nasionalisme yang ditunjukkan oleh siswa etnik Tionghoa.
Kasus tersebut dibatasi dalam suatu ruang lingkup tingkatan kelas XI IPS-2 di sekolah SMA St. Angela yang berada di kota Bandung. Adapun dalam penelitian
studi kasus kebenaran berada di kedua pihak, baik di pihak peneliti maupun informan yang diakui kebenaran informasinya. Jadi objektifitas penelitiannya dilihat dari
adanya koherensi antara subjektifitas peneliti dan subjektifitas informan serta menghormati kebenarannya.
Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan dalam rangka mengetahui kondisi yang objektif dan
mendalam tentang fokus penelitian. Oleh sebab itu, penulis lebih banyak menggunakan pendekatan antar personal di dalam penelitian ini yang artinya selama
proses penelitian penulis akan lebih banyak mengadakan kontak dengan orang-orang yang berada di lokasi penelitian. Dengan demikian peneliti dapat lebih leluasa
mencari informasi dan mendapatkan data yang lebih terperinci tentang berbagai hal yang diperlukan untuk kepentingan penelitian. Selain juga berusaha mendapatkan
pandangan dari orang di luar sistem dari subjek penelitian, atau dari pengamat, untuk menjaga objektifitas hasil penelitian.