128 Fakta-fakta tersebut berikutnya dirujuk kepada kriteria konseptual
pembelajaran dalam program produktif yang ideal, seperti dideskripsikan pada kajian pustaka. Sedangkan daftar pertanyaan yang digunakan pada ujicoba
terbatas, ujicoba lebih luas dan validasi, bertujuan untuk mengungkap apakah desain model telah dapat diterapkan dengan baik serta mendeskripsikan adanya
hambatan-hambatan.
b. Instrumen Observasi
Seperti dalam daftar pertanyaan angket, instrumen observasi dalam bentuk daftar centang check list, juga digunakan pada dua tahap penelitian,
yaitu pada studi pendahuluan, dan pada tahap ujicoba terbatas dan lebih luas, dengan tujuan yang berbeda seperti halnya pada studi pendahuluan. Secara garis
besar aspek-aspek serta sasaran observasi tersebut dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.5
Struktur dan penyebaran instrumen observasi dalam tahap studi pendahuluan
No Aspek yang akan diungkap
Sasaran Jumlah
itembutir
1. Perumusan tujuan dan perencanaan isi program pembelajaran
Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif
8 GuruInstruktur
program produktif 2. Strategi dasar pelaksanaan
pembelajaran program produktif Ka Prodi Teknik
Mekanik Otomotif 13
GuruInstruktur program produktif
3. Strategi umum pelaksanaan pembelajaran program produktif
Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif
5 GuruInstruktur
program produktif 4. Evaluasi, sertifikasi dan uji
kompetensi Ka Prodi Teknik
Mekanik Otomotif 10
GuruInstruktur program produktif
129 5. Mekanisme kinerja pelaksana
pembelajaran dalam program produktif
Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif
6 GuruInstruktur
program produktif 6. Dukungan stakeholder dalam
penyelenggaraan pembelajaran program produktif
Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif
3 GuruInstruktur
program produktif 7. Dukungan alatfasilitas untuk
pembelajaran dalam program produktif
Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif
4 GuruInstruktur
program produktif 8. Hasil pembelajaran program
produktif kompetensi produktif Instruktur lapangan
7 Siswa
c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Instrumen penilaian hasil belajar yang dikembangkan meliputi dua jenis, yaitu tes objektif dan tes tindakan. Dalam penyusunan atau pengembangan dua
jenis tes ini penulis bekerjasama dengan kelompok guruinstruktur yang mengampu secara langsung di kelas. Ukuran validitas dan reliabilitas kedua tes
tersebut didasarkan kepada validitas isi content validity dan pertimbangan ahli experts judgement, salah satunya melalui pertimbangan guruinstruktur
pengampu bidang keahlian. Secara garis besar struktur instrumen penilaian hasil belajar tersebut dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 3.6 Struktur dan penyebaran instrumen penilaian hasil belajar dalam penelitian
No. Kompetensi
Jenis Instrumen
Bentuk Jumlah
item Sasaran
1. Pemeliharaanservis unit
Kopling dan komponen- komponen sistem
pengoperasiannya Tes tertulis
Uraian 3
Siswa Pilihan ganda
16 Tes
Tindakan Tindakan
28 2.
PemeliharaanServis Transmisi Manual
Tes tertulis Uraian
2 Siswa
Pilihan ganda 14
Tes Tindakan
Tindakan 35
130
3. Pemeliharaanservis unit
final drivegardan Tes tertulis
Uraian 4
Siswa Pilihan ganda
10 Tes
Tindakan Tindakan
34
E. ANALISIS DATA
Analisis data dalam penelitian ini dijelaskan dalam tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, pengembangan dan validasi.
Temuan atau fakta-fakta tentang penyelenggaran pembelajaran program produktif yang dilaksanakan saat ini pada studi pendahuluan, dideskripsikan
dalam bentuk sajian data kuantitatif mean, median, modus dsb., kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara kualitatif. Dengan pendekatan ini maka
analisis yang digunakan dalam tahap ini disebut deskriptif kualitatif. Beberapa pendekatan analisis yang digunakan pada tahap pengembangan
yaitu: a pelaksanaan dan hasil pengembangan desain model, dideskripsikan dalam bentuk sajian data, kemudian dianalisis secara kualitatif; b pada ujicoba
terbatas, hasil ujicoba penerapan desain model dianalisis dengan pendekatan kuantitaif; c pada ujicoba lebih luas, di samping menggunakan pendekatan
analisis deskriptif kualitatif, juga digunakan analisis kuantitatif, dengan formula statistik uji beda dua rata-rata dengan uji t t-test untuk mengukur perbedaan hasil
penerapan desain model sebelum pra dan sesudah pasca penerapan. Keberartian hasil penerapan model hipotetis pada tahap validasi
dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif quasi exsperimental, dengan membandingkan hasil pada kelompok subjek penelitian eksperimen dan
kelompok kontrol, pada kondisi sebelum dengan sesudah penerapan.
131
F. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk mengarahkan dan memperjelas secara operasional beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini. Setidak-tidaknya terdapat lima istilah
yang dianggap perlu untuk dijelaskan sebagai berikut: a.
Desain model pembelajaran praksis yang dimaksud adalah keseluruhan penyelenggaraan pembelajaran berorientasi pencapaian kompetensi melalui
aktivitas motorispraktik pada suatu mata pelajaran program produktif yang mencakup desain rencana pembelajaran, desain pelaksanaan pembelajaran,
dan desain evaluasi hasil belajar. Desain model meliputi tahapan menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai, memberikan tugas pembelajaran
secara bertahap, memberikan layanan pembelajaran individual, memberikan layanan pembelajaran tuntas per kompetensi.
b. Prosedur pelaksanaan pembelajaran dimaksud adalah alur pelaksanaan
pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu suatu mata pelajaran program produktif yang mencerminkan interaksi antara siswa dan guru.
Tahapan awal dari aktivitas guru dalam menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dipelajari, menjelaskan jobsheet terpadu, melakukan
ujian tulisan, ujian tindakan, evaluasi hasil ujian, remedial, pengayaan. Akitivitas siswa mencakup tahapan membaca dan memahami modul,
mempelajari dan memahami lembaran informasi dan petunjuk pekerjaan, melaksanakan tugas, melakukan cek hasil pekerjaan, mengerjakan tes tulisan,
tes tindakan.
132 c.
Jobsheet terpadu adalah perangkat pembelajaran dalam program produktif mencakup: information sheets, instruction sheets, operation sheets, self
check, dan instrumen tes. Jobsheet terpadi diterapkan pada kompetensi Pemeliharaanservis unit Kopling dan komponen-komponen sistem
pengoperasiannya, Pemeliharaanservis transmisi manual, Pemeliharaan servis unit final drivegarden.
d. Peningkatan kompetensi adalah perubahan positif hasil belajar mata pelajaran
program produktif dalam bentuk skor kompetensi yang diukur pada waktu sebelum
dan sesudah
diterapkannya model
pembelajaran yang
dikembangkan. Pengukuran kompetensi dilakukan melalui tes tulisan dan tindakan.
e. Dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru yang dimaksud adalah deskripsi
hasil penerapan desain model pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek pelaksanaan tugas guru program produktif, mencakup: tugas dalam
menyusun rencana pembelajaran, analisis proporsi pembelajaran dalam program produktif, dan penyusunan jobsheet terpadu, melaksanakan
pembelajaran, dan melaksanakan evaluasi hasil belajar, melakukan sinkronisasi kurikulum, silabus.
273
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI
Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil penelitian dan pengembagan, implikasi atas kesimpulan hasil penelitian, dan
rekomendasi.
A. KESIMPULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Kesimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada interpretasi dan pembahasan hasil penelitian dan pengembangan tentang model pembelajaran praksis dengan
aplikasi jobsheet terpadu, sebagaimana telah diuraikan pada bab IV. Kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan ini adalah:
1. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu cocok
dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Model tersebut memiliki dua
bagian utama, yaitu kerangka model dan prosedur operasional baku penerapan model. Kerangka model mencakup desain rencana pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran, yakni : a.
Rencana pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga PCPT program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Aspek
perencanaan pembelajaran tersebut mencakup: 1 tujuan pembelajaran, berisi rumusan tentang kompetensi yang akan dicapai; 2 materi
pembelajaran, berisi bahan ajar yang mendukung kompetensi yang akan
274 dicapai, disusun berbentuk penyelesaian tugas pembelajaran per
kompetensi, dikemas dalam bentuk modul pembelajaran per standar kompetensikompetensi dasar; 3 metodastrategi pembelajaran, bersifat
praksis dengan
tahapan tertentu
dan spesifik;
dan dirancang
mengaplikasikan jobsheet terpadu dengan langkah tertentu dan spesifik; 4 Alokasi waktu, sesuai dengan bobot
dan lingkup materi; 5 bahan pembelajaran mendukung tujuan dan disusun per kompetensi, serta a1at
pembelajaran sesuai rumusan kompetensi yang akan dicapai dan; 6 evaluasi hasil pembelajaran, dirancang program remedial dan pengayaan, serta
mengintegrasikan tes tertulis dan tes tindakan. b.
Pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru
dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga PCPT program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran yang dirancang yaitu: 1 tugas pembelajaran diberikan menggunakan prinsip pembelajaran praksis, melalui
tahap: menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai, memberikan tugas pembelajaran secara bertahap per kompetensi,
memberikan layanan pembelajaran individual, memberikan layanan pembelajaran tuntas per kompetensi; 2 Kegiatan pembelajaran dengan
mengaplikasikan jobsheet terpadu, dengan langkah: a guru menjelaskan materi sesuai kompetensi, b siswa membaca dan memahami modul
pembelajaran, c siswa membaca dan memahami jobsheet terpadu, terdiri
275 dari information sheets, instruction sheets, menyelesaikan tugas secara
bertahap dengan acuan operation sheets, melakukan self check, melaksanakan tes tertulis dan tindakan, dan d guru memfasilitasi dan
memotivasi kegiatan pembelajaran siswa. c.
Evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru
dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga PCPT program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
Karakteristik evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang yaitu: 1 menggunakan evaluasi formatif dan sumatif; 2 menerapkan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan PAP secara mutlak dan konsisten; 3 menerapkan program remedial dan pengayaan dan; 4 dilaksanakan tes
tertulis dan tes tindakan secara terintegrasi untuk setiap standar kompetensi kompetensi dengan format spesifik.
d. Prosedur operasional baku POB yang telah dirancang dan disepakati oleh
guru, teruji secara efektif memudahkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu dalam pembelajaran
Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga PCPT program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
2. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu memiliki
keteterapan yang tinggi terhadap: 1 peningkatan kompetensi; 2 dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru, yang berarti memberikan kemudahan dalam
menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan
276 melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran; 3 substansi isi yang terkandung
dalam deskripsi rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran; 4 fleksibilitas struktur jobsheet terpadu; 5 dukungan a1at
dan bahan dan; 6 potensi dukungan stakeholders terkait. 3.
Penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu secara spesifik memberikan dampak utama terhadap peningkatan kompetensi siswa
dan memberikan kemudahan guru dalam pelaksanakan tugas pembelajaran dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
B. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Berdasarkan uraian kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan, diajukan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Implikasi Teoretis