Desain Penelitian MODEL BIMBINGAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK ANAK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR (LEARNING DISABILITIES) DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF.

Desain ABA dipilih oleh peneliti karena dengan adanya pengukuran kondisi baseline yang kedua maka peneliti telah melakukan kontrol untuk fase intervensi sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel bebas yaitu model bimbingan kolaboratif yang merupakan tujuan utama penelitian ini dengan variabel terikat yaitu kemampuan akademik anak yang mengalami learning disabilities Sunanto, 2005: 59. Gambar 3.1 ABA Design – Single Subject Experimental Design

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods research, dimana peneliti mencari dan menganalisis data yang diperoleh baik secara kuantitatif maupun kualitatif secara bersamaan. Hal ini sesuai dengan dengan pendapat Creswell 2008: 552 yang menyatakan bahwa “a mixed methods research design is a procedure for collecting, analyzing, and mixing both quantitative and qualitative research and methods in a single study to understand a research problem”. Pemilihan mixed method ini dilandasi pada beberapa asumsi sebagai berikut. A B A kondisi awal Treatment Kondisi akhir baseline model bimbingan baseline Kolaboratif 1. Penggunaan instrument utama penelitian, yaitu APRS yang menghasilkan data berupa angka-angka yang harus dianalisis menggunakan teknik analisis statistik single subject. Penggunaan APRS bertujuan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan akademik anak yang mengalami learning disabilities yang bersekolah di SD inklusif. Data APRS ini merupakan data kuantitatif. 2. Peneliti bermaksud mengetahui pengaruh dari pemberian perlakuan atau treatment yaitu berupa bimbingan kolaboratif terhadap peningkatan kemampuan akademik anak yang mengalami learning disabilities yang bersekolah di Sekolah Dasar inklusif. Selain data kuantitatif dari penggunaan instrument APRS, untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti menggunakan data kualitatif. Tipe mixed method yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory mixed methods designs. Dimana peneliti mengumpukan data melalui 2 fase secara berurutan, yaitu data kuantitatif terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan data kualitatif sebagaimana dijelaskan dalam gambar 3.2 dibawah ini. Quan Follow-up Gambar 3.2. Explanatory Mixed Methods Designs Creswell, 2008: 557 Quan Data Results Qual Data Results