2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah syarat bagi validitas karena hanya dengan menggunakan alat yang reliable dapat diperoleh hasil yang valid. Sehingga reliabilitas sangat diperlukan
dalam mencapai penelitian yang valid. Nasution, 1998. Penelitian ini menggunakan audit trail untuk mencapai reliabilitas, adapula
pengertian dari audit trail adalah proses pemeriksaan hasil penelitian oleh pihak-pihak yang netral sehingga akan mencapai pemeriksaan yang bersifat objektif, didalam
penelitian pihak yang melakukan audit trail adalah pembimbing skripsi Nasution, 1998.
F. Metode Analisis Data
Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus. Suryabrata 1992 menyatakan bahwa studi kasus adalah penelitian yang mendalam terhadap unit tunggal, yang
menekankan pada keunikan partisipasi dan latar belakangnya. Oleh karena itu studi kasus akan menghasilkan penelitian yang berlaku pada unit di mana dilakukan penelitian ini.
Penelitian studi kasus ini menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dari objek penelitian. Data yang terkumpul dipelajari sebagai
satu kesatuan yang tujuannya adalah untuk mngembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang diteliti.
Ciri umum yang dikenal dari penelitian studi kasus adalah pemahaman yang mendalam mengabaikan representasi sub penelitian terhadap masyarakat, tidak
menggunakan sampel besar dan tidak dianalisis dengan menggunakan angka statistik. Analisis data dalam metode studi kasus ini bergantung pada pemikiran logis dan
imajinasi dari peneliti. Bentuk analisis data kualitatif diperlukan untuk membandingkan antara kenyataan dengan teori Suryabrata, 1992.
Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis wawancara, maupun bentuk-
bentuk non angka lain Poerwandari, 1998. Langkah-langkah penelitian dalam menganalisa data adalah sebagai berikut:
1. Membuat transkrip wawancara
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil wawancara yang direkam dalam tape recorder kemudian ditulis dalam
transkrip secara lengkap untuk memudahkan dalam menganalisis, demikian pula dengan laporan hasil observasi ditulis dalam bentuk laporan agar lebih mudah dianalisis.
2. Mencari kategori
Transkrip wawancara yang telah dibuat kemudian dicari kategorinya yaitu dengan mengelompokkan tentang dinamika psikologis yang dialami kesabaran anak
dalam merawat orang tua yang sakit kronis sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Kategorisasi tersebut dilakukan dengan pengambilan kesimpulan secara induksi, yaitu
kesimpulan ditarik dari keputusan yang khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. 3.
Mendeskripsikan kategori Kategori yang diperoleh kemudian dideskripsikan dengan maksud untuk
menggambarkan dan menjelaskan tentang bagaimana kesabaran anak dalam merawat orang tua yang sakit kronis.
4. Pembahasan hasil penelitian
Hasil deskripsi kategori kemudian dibahas dengan menghubungkan teori mengenai kesabaran anak dalam merawat orang tua yang sakit kronis.
BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
1. Penyusunan pedoman wawancara
Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian. Sebelum peneliti melakukan pelaksanaan penelitian, terlebih
dahulu peneliti melakukan persiapan dalam penelitian. Persiapan penelitian penting dilakukan, sebab dengan adanya persiapan akan mendukung perolehan data sesuai
dengan permasalahan yang telah dibuat oleh peneliti. Adapun tahap persiapan penelitian adalah menyusun pedoman wawancara.
Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti untuk memudah peneliti dalam membuat kisi-kisi pertanyaan yang sudah dibuat dan diajukan oleh peneliti kepada
Informan atau sumber informan. Alasan digunakan wawancara untuk mengumpulkan data atau informasi adalah 1 dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak hanya
apa yang diketahui dan dialami informan atau seseorang yang diteliti, tetapi juga apa yang tersembunyi jauh didalam diri subyek penelitian, 2 apa yang ditanyakan kepada
informan bisa mencakup hal-hal yang lintas, waktu yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dengan pedoman umum. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang
telah dipersiapkan atau disusun dengan pedoman wawancara secara umum, yang mencantumkan hal-hal yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan-
40