12 -
Apa yang Anda harapan terhadap orang tua yang sakit kronis.
4. 13 14
Hasrat untuk hidup bermakna
- -
Apa hikmah Anda dalam merawat orang tua yang sakit kronis?
Apakah Anda merasa mempunyai makna hidup dengan merawat orang tua?
5. 15 16
Memusatkan perhatian pada masa
mendatang -
- Kegiatan lain apa yang Anda lakukan
selain merawat orang tua yang sakit? Rencana-rencana apa yang Anda miliki
untuk masa depan orang tua dan Anda sendiri?
6. 17 18
19 20
21 22
Tujuan dan
kewajiban-kewajiban hidup
- -
- -
- -
Apakah tujuan Anda setelah merawat orang tua yang sakit?
Kewajiban apa yang Anda lakukan terhadap orang tua yang sakit?
Bagaimana cara Anda dalam melaksanakan kewajiban sebagai anak dan sebagai isteri?
Bagaimanakah
perasaan Anda
saat melaksanakan kewajiban tersebut?
Harapan Apa yang Anda inginkan dalam menjalani kehidupan ini?
Bagaimanakah rencana kehidupan Anda selanjutnya?
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Hasil penelitian dikatakan ilmiah apabila memiliki validitas yang akurat. Penelitian kualitatif memiliki cara uji validitas yang berbeda dengan penelitian
kuantitatif. Poerwandari 1998 menyebutkan ada empat macam validitas untuk menguji akurasi penelitian kualitatif, yaitu:
a. Ecological validity yaitu tingkat sampai sejauh mana dunia sosial yang
dideskripsikan oleh peneliti sesuai dengan dunia anggota kelompoknya. Pertanyaan yang mencerminkan ada tidaknya ecological validity adalah setting alamiah saat
berlangsungnya penelitian secara relatif tidak terganggu oleh kehadiran peneliti dan aktivitas penelitiannya.
b. Natural history yaitu satu uraian rinci tentang bagaimana suatu penelitian
dilaksanakan. Orang lain dapat melakukan evaluasi terhadap tindakan, asumsi, dan prosedur yang dilakukan peneliti dan menerima tindakan yang dilakukan peneliti.
c. Members Validation, yaitu penelitian dipandang valid apabila anggota masyarakat
menerima dan memahami deskripsi yang dilaporkan peneliti mengenai realitas dunia sosial mereka.
d. Competent insider performance adalah kemampuan orang di luar kelompok
outsiderpeniliti untuk berinteraksi secara efektif seperti layaknya anggota dari suatu kelompok. Ini meliputi kemampuan bercerita dan mengerti jokes anggota
kelompok. Satu penelitian kualitatif yang valid memberi selera rasa dari kehidupan sosial di lapangan, sehingga seorang outsider peneliti dapat bertindak seperti anggota
kelompok yang diteliti. Peneliti menggunakan validitas natural history validity, karena sesuai dengan
karakteristik penelitian, di mana subyek yang diteliti saat diwawancarai tidak sedang merawat orang tuanya yang sakit. Peristiwa subjek merawat orang tua yang sakit kronis
telah dilalui atau subjek telah mengalami merawat orang tuanya yang sakit kronis. Disisi lain, dengan validitas ini, diharapkan orang lain dapat melakukan evaluasi terhadap
tindakan, asumsi dan prosedur yang dilakukan peneliti.
2. Reliabilitas