Penyusunan pedoman wawancara Persiapan Penelitian

BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian

1. Penyusunan pedoman wawancara

Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian. Sebelum peneliti melakukan pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan persiapan dalam penelitian. Persiapan penelitian penting dilakukan, sebab dengan adanya persiapan akan mendukung perolehan data sesuai dengan permasalahan yang telah dibuat oleh peneliti. Adapun tahap persiapan penelitian adalah menyusun pedoman wawancara. Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti untuk memudah peneliti dalam membuat kisi-kisi pertanyaan yang sudah dibuat dan diajukan oleh peneliti kepada Informan atau sumber informan. Alasan digunakan wawancara untuk mengumpulkan data atau informasi adalah 1 dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak hanya apa yang diketahui dan dialami informan atau seseorang yang diteliti, tetapi juga apa yang tersembunyi jauh didalam diri subyek penelitian, 2 apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang lintas, waktu yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dengan pedoman umum. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang telah dipersiapkan atau disusun dengan pedoman wawancara secara umum, yang mencantumkan hal-hal yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan- 40 pertanyaan lain dengan mengikuti perkembangan informasi mengikuti subyek yang diwawancara. Panduan wawancara yang digunakan untuk untuk mengungkap kesabaran anak dalam merawat orang tua yang sakit kronis berdasarkan pada pendapat Bastaman 2007 bahwa dalam menjalani kehidupan manusia harus memiliki makna. Makna hidup dapat ditemukan oleh manusia dengan kesabaran. Ada enam dimensi untuk memperoleh makna hidup dengan kesabaran, yaitu: kesadaran individu, kualitas-kualitas individu, kemauan dan kemampuan, hasrat untuk hidup bermakna, memusatkan perhatian pada masa mendatang, dan tujuan serta kewajiban-kewajiban hidup.

2. Penentuan informan penelitian