Rancangan Analisis Data Deskriptif Pengujian Hipotesis

Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien Alpha cronbach Cσ merupakan statistik paling umum yang dugunakan untuk menguji realibilitas suatu instrumen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan software komputer SPSS 20.0. Berikut tabel uji reliabilitas instrumen penelitian: TABEL 3.8 HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN No Variabel Cσ C σ Keterangan 1 Nation Branding 0,850 0,700 Reliabel 2 Proses Keputusan Berkunjung 0,888 0,700 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan Tabel 3.8 variabel yang memiliki nilai reliabilitas tertinggi adalah nation branding dengan nilai hitung C  sebesar 0,895, sedangkan proses keputusan berkunjung memiliki nilai hitung C  sebesar 0,888. C σ masing-masing variabel lebih besar dibandingkan dengan koefisien alpha cronbach yang bernilai 0,700 maka instrumen pebelitian dinyatakan reliabel atau memiliki tingkat keandalan tinggi. 3.2.7 Rancangan Analisis Data

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner angket. Kuisioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dari data mengenai nation branding X yang terdiri dari tourism, people, culture and heritage dan proses keputusan berkunjung Y. Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna serta untuk menguji hipotesis yang telah Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. Proses untuk menguji hipotesis di mana metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis verifikatif, maka dilakukan analisis jalur path analysis. Dalam hal ini, analisis jalur digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y baik secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu juga analisis jalur merupakan satu tipe analisis multivariat untuk mempelajari efek-efek langsung dan tidak langsung dari sejumlah variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel sebab yang disebut ultimate variabel terhadap variabel lainnya yang disebut variabel akibat. Untuk memenuhi persyaratan digunakannya metode analisis jalur maka sekurang- kurangnya data yang diperoleh adalah data interval.

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analys atau analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terkait. Setiap pernyataan dari angket terdiri dari lima kategori penilaian, yaitu sebagai berikut: TABEL 3.9 ALTERNATIF JAWABAN MENURUT SKALA LINKERT Alternatif Jawaban Skala Sangat setujuselalusangat positif 5 Setujuseringpositif 4 Ragu-ragukadang-kadangnetral 3 Tidak setujuhampir tidak pernahnegatif 2 Sangat tidak setujutidak pernah 1 Sumber : Sugiyono 2010:133 Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Operasi matematika tidak berlaku untuk data ordinal, maka dalam proses merubahnya menjadi data interval dipakai proporsi untuk menentukan nilai dari setiap poin angka ordinal. Proporsi itu akan menjadi dasar besar nilai interval dari nilai ordinalnya. Langkah-langkah dalam teknik analisis data verifikatif dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Method of Successive Interval MSI Method of Successive Interval merupakan metode untuk merubah data ordinal menjadi skala interval berurutan menurut Harun Al Rasyid 1994:131. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut: a. Menentukan frekuensi setiap respon b. Menentukan proporsi setiap respon dengan membagi frekuensi dengan jumlah sampel c. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon sehingga diperoleh proporsi kumulatif d. Menentukan nilai batas Z untuk masing-masing proporsi kumulatif yang dianggap menyebar mengikuti sebaran normal baku. e. Menghitung scale value SV untuk masing-masing respon. f. Mengubah scale value SV terkecil menjadi sama dengan satu 1 dan mentransformasikan masing-masing skala menurut perubahan skala terkecil sehingga diperoleh transformedscale value TSV, melalui persamaan berikut: Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut. 2. Path Analysis Analisis Jalur Data penelitian yang berskala interval kemudian akan ditentukan pasangan data variabel independen dari semua penelitian. Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, terdapat pengaruh antar variabel penelitian. Hipotesis tersebut digambarkan dalam paradigma sebuah penelitian sebagai berikut Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, terdapat hubungan antara tiap variabel penelitian. GAMBAR 3.1 STRUKTUR KAUSAL ANTARA X DAN Y Keterangan: X = Nation Branding Y = Proses Keputusan Berkunjung  = Epsilon variabel lain Struktur hubungan di atas menunjukkan bahwa nation branding berpengaruh terhadap proses keputusan berkunjung. Selain itu terdapat faktor- faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara nation branding dan proses keputusan berkunjung yaitu variabel residu dan dilambangkan dengan , namun pada penelitian ini variabel tersebut tidak diperhatikan. X Y  Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Struktur hubungan antara nation branding X dan proses keputusan berkunjung Y diuji melalui analisis jalur dengan hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara nation branding X yang terdiri dari tourism X 1.1 , poeple X 1.2 , culture and heritage X 1.3 terhadap proses keputusan berkunjung Y. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1. Menggambar struktur hipotesis GAMBAR 3.2 DIAGRAM JALUR HIPOTESIS 2. Selanjutnya diagram hipotesis di atas diterjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut: GAMBAR 3.3 JALUR SUB STRUKTUR HIPOTESIS Keterangan: X 1 = Nation branding Y  X X 1.1 X X 1.2 X X 1.3 X X 1 X Y  Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X 1.1 = Tourism X 1.2 = People X 1.3 = Culture and heritage Y = Proses keputusan berkunjung  = Epsilon Variabel lain Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas R 1 = = 3. Identifikasi persamaan sub struktur hipotesis Menghitung matriks invers korelasi R 1 -1 = 4. Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus Menghitung matriks invers korelasi X 1.1 X 1.2 X 1.3 1 r X 1.1 X 1.2 r X 1.3 X 1.1 1 r X 1.3 X 1.2 1 X 1.1 X 1.2 X 1.3 C 1.1.1.1 C 1.1.1.2 C 1.2.1.3 C 1.2.1.2 C 1.2.1.3 C 1.3.1.3 X 1.1 X 1.2 X 1.3 Pyx 1.1 C 1.1.1.1 C 1.1.1.2 C 1.1.1.3 ryx 1.1 Pyx 1.2 C 1.1.1.2 C 1.1.1.3 = ryx 1.2 Pyx 1.3 = C 1.1.1.3 ryx 1.3 Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Hitung R 2 Y X 1.1 , X 1.2 , X 1.3 yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total X 1.1 , X 1.2 , X 1.3 terhadap Y dengan menggunakan rumus: R 2 Y X 1.1 ,…, X 1.2 = P YX1.1 ,…,P YX1.3  R YX1.1 …. R YX1.3 6. Pengujian secara keseluruhan dengan uji F Keputusan penerimaan atau penolakan H o Rumusan hipotesis operasional Ho: PYX 2.1 = PYX 2.2 = PYX 2.3 = 0 HI: sekurang-kurangnya ada sebuah PPYX i  0,i= 1, dan 2 statistik uji yang digunakan adalah a. Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari setiap variabel Pengaruh X 1 Terhadap Y Pengaruh X 1.1 terhadap Y Pengaruh Langsung = PYX 1.1. PYX 1.1 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.2 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.2 .PYX 1.2 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.3 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.3 .PYX 1.3+ Pengaruh total X 1.1 terhadap Y = …………………… Pengaruh X 1.2 terhadap Y Pengaruh Langsung = PYX 1.2. PYX 1.2 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.1 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.1 .PYX 1.1 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.3 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.3 .PYX 1.3+ Pengaruh total X 1.2 terhadap Y = …………………… Pengaruh X 1.3 terhadap Y Pengaruh Langsung = PYX 1.3. PYX 1.3 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.1 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.1 .PYX 1.1 Pengaruh tidak langsung melalui X 1.2 = PYX 1.1 .rX 1.1 X 1.2 .PYX 1.2+         k i i X X i X X k i i X X X X r P k r P k n F i 1 1 1 1 1 1 1 1 Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengaruh total X 1.3 terhadap Y = …………………… b. Menghitung pengaruh variabel lain  dengan rumus sebagai berikut. 7. Pengujian secara individual dengan uji t Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F hitung ≥ F tabel , maka H o ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah t mengikuti distribusi t-student dengan derajat kebebasan n-k-1. Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F hitung ≥ F tabel , maka H o ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah t mengikuti distribusi t-student dengan derajat kebebasan n-k-1.Langkah-langkah teknik analisis data di atas, dibantu dengan menggunakan Software program SPSS Versi 20 yaitu menguji pengaruh variabel nation branding X 1 yang terdiri dari 3 . 1 .. .,........ 2 . 1 . 1 . 1 2 2 2 1 X X X X X R P    1 1 3 . 1 , 2 . 1 , 1 . 1 2 2 1 1        k n C C C R P P t J j ij ii X X X XJ X Xi X 1 1 4 . 1 .,......., 2 . 1 , 1 . 1 2 1 1        k n C C C R P P t J j ij ii X X X Y XJ X Xi X Sri Utami, 2013 PENGARUH ST RATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tourism X 1.1 , people X 1.2 , culture and heritage X 1.3 terhadap proses keputusan berkunjung Y Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono 2010:252 dapat ditulis sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung t tabel maka H o ditolak dan H 1 ditolak Pada taraf kesalahan 0,1 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel nation branding X 1 yang terdiri dari tourism X 1.1 , people X 1.2 , culture and heritage X 1.3 terhadap proses keputusan berkunjung Y ke Indonesia. H a ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara variabel nation branding X 1 yang terdiri dari tourism X 1.1 , people X 1.2 , culture and heritage X 1.3 terhadap proses keputusan berkunjung Y ke Indonesia. Sri Utami, 2013 PENGARUH STRATEGI NATION BRANDING “WONDERFUL INDONESIA” TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN AUSTRALIA KE INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara nation branding dengan proses keputusan berkunjung wisatawan Australia ke Indonesia maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Nation branding di Indonesia mendapatkan penilaian yang tinggi dari wisatawan Australia sesuai dengan garis kontinum nation branding berada pada kategori tinggi. Nation branding itu sendiri terdiri dari tourism, people, dan culture and heritage. Sub variabel yang mendapatkan nilai tertinggi adalah tourism karena Indonesia sudah mampu memposisikan gambaran bahwa pariwisata dan kekayaan alam maupun budaya yang ada di Indonesia dengan baik. Sementara untuk penilaian terendah adalah people karena menurut wisatawan servis yang mereka dapat kurang baik karena kurangnya keterampilan dari karyawan yang ada. 2. Penelitian menunjukkan bahwa sub variabel dari nation branding yang memberikan pengaruh terbesar terhadap proses keputusan berkunjung adalah people, tetapi people mendapatkan penilaian yang cukup kecil dari wisatawan Australia. Hal ini bisa disebabkan kurangnya kepuasan wisatawan akan servis yang diterima. 3. Proses keputusan berkunjung wisatawan Australia ke Indonesia secara umum berdasarkan garis kontinum berada pada tingkat tinggi. Proses keputusan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE JENDELA ALAM : Survei pada wisatawan yang berkunjung ke Jendela Alam.

1 13 59

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA: Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia.

1 1 66

PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG.

0 2 43

PENGARUH DESTINATION BRANDING TERHADAP TOURIST RETENTION PADA WISATAWAN INDONESIA YANG BERKUNJUNG KE THAILAND : Survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ulang ke thailand melalui tour and travel di Bandung.

0 3 57

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

Pengaruh wisata Kuliner terhadap Keputusan Berkunjung Wisata bagi para Wisatawan ke Kota Bandung.

0 0 24

REPRESENTASI LOGO WONDERFUL INDONESIA SEBAGAI DESTINATION BRANDING PARIWISATA INDONESIA.

3 13 2

PENGARUH KUALITAS ATRIBUT PRODUK PARIWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KABUPATEN SUMEDANG

0 0 18