Pengumpulan Data dengan Observasi

61 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain itu, data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain ataupun dokumen. Sugiyono, 2013:62. Data sekunder menjadi penting mengingat dalam pengumpulan data dari informan perlu diverifikasi melalui berbagai sumber lainnya yang dapat mendukung data yang telah ditemukan sehingga menjadi lebih valid.

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data menjadi suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena tujuan dari sebuah penelitian ialah mendapat data. Jika tehnik dalam pengumpulan data tidak diketahuidigunakan maka data yang diperoleh tidak sesuai dengan standar data yang telah ditetapkan. Secara umum teknik pengumpulan data terdapat empat macam yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungantriangulasi. Sugiyono, 2013:63.

1. Pengumpulan Data dengan Observasi

a. Macam-macam observasi Marshall 1995 dalam Sugiyono, 2013:64 menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior ”. Atau jika diterjemahkan berarti melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Menurut Sanafiah Faisal 1990 dalam Sugiyono, 2013:64 mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi participant observation, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar overt 62 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu observation dan covert observation, dan obsevasi yang tak berstruktur unstructured observation. Selanjutnya Spradley dalam Sugiyono, 2013:64 membagi observasi berpartisipasi menjadi empat, yaitu pasive participation, moderate participation, active participation, dan complete participation. b. Observasi Partisipatif Sugiyono 2013:64 menyebutkan bahwa dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut mengerjakan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Susan Stainback 1988 dalam Sugiyono, 2013: 65 menyatakan “In participant observation, the researcher observes what people do, listen to what the say, and participates in their activities”. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, bahwa observasi partisipatif dapat digolongan menjadi empat yaitu pasive participation, moderate participation, active participation, dan complete participation. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai observasi partisipasi pasif. Partisipasi pasif pasive participation : means the research is present at the scene of action but does not interact or participate. Jadi dalam hal ini peneliti 63 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Penulis menggunakan observasi partisipatif pasif yang cocok sebagai teknik pengumpulan data karena selama penulis melakukan Program Latihan Akademik PLA penulis telah melakukan observasi partisipasi aktif selama lebih kurang dua bulan. Oleh karena itulah untuk penelitian kali ini penulis hanya perlu melakukan observasi pasif dengan waktu observasi satu minggu sejak tanggal 20- 25 Mei 2013 bersamaan dengan memulai wawancara kepada informan. c. Tahapan Observasi Menurut Spradley 1980 dalam Sugiyono, 2013: 69 tahapan observasi ada tiga yaitu: 1. Observasi deskriptif Observasi deskriptif dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai obyek penelitian. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan penjelajahan umum, dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar dan dirasakan. Semua data direkam sehingga hasil dari observasi ini disimpulkan dalam keadaan yang belum tertata. Observasi tahap ini sering disebut sebagai grand tour observation, dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama. Menurut penulis observasi tahap ini telah dilakukan pada saat peneliti melakukan Program Latihan Akademik PLA dengan melakukan obervasi yang terdiri dari pengecekan dokumen, melihat proses pengajuan pembiayaan sampai ketahap 64 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemberian pembiayaan sampai kepada pemantauan usaha nasabah yang ditunjukan oleh dokumentasi foto kunjungan. 2. Observasi terfokus Pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour observation, yaitu suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Observasi ini disebut juga dengan observasi terfokus, karena pada tahap ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus. Pada tahap ini peneliti sudah memfokuskan diri kepada permasalahan yang diajukan kedalam penelitian ini, yaitu bagaimana sistem pengendalian internal bank untuk mencegah kredit macet pembiayaan Musyarakah modal kerja yang diberikan bank dan apakah sistem pengendalian internal tersebut telah dijalankan untuk dapat mencegah kredit macet yang diberikan. 3. Observasi terseleksi Pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Dengan melakukan analisis komponensial terhadap fokus, maka pada tahap ini penulis telah menemukan karakteristik, kontras-kontras perbedaan dan kesamaan antar kategori, serta menemukan hubungan antar satu kategori dengan kategori lain. Pada tahap ini diharapkan peneliti telah dapat menemukan pemahaman yang mendalam atau hipotesis. Menurut Spradley, observasi terseleksi ini masih dinamakan mini tour observation.

2. Pengumpulan Data WawancaraInterview