Pengumpulan Data WawancaraInterview Teknik Pengumpulan Data

64 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemberian pembiayaan sampai kepada pemantauan usaha nasabah yang ditunjukan oleh dokumentasi foto kunjungan. 2. Observasi terfokus Pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour observation, yaitu suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Observasi ini disebut juga dengan observasi terfokus, karena pada tahap ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus. Pada tahap ini peneliti sudah memfokuskan diri kepada permasalahan yang diajukan kedalam penelitian ini, yaitu bagaimana sistem pengendalian internal bank untuk mencegah kredit macet pembiayaan Musyarakah modal kerja yang diberikan bank dan apakah sistem pengendalian internal tersebut telah dijalankan untuk dapat mencegah kredit macet yang diberikan. 3. Observasi terseleksi Pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Dengan melakukan analisis komponensial terhadap fokus, maka pada tahap ini penulis telah menemukan karakteristik, kontras-kontras perbedaan dan kesamaan antar kategori, serta menemukan hubungan antar satu kategori dengan kategori lain. Pada tahap ini diharapkan peneliti telah dapat menemukan pemahaman yang mendalam atau hipotesis. Menurut Spradley, observasi terseleksi ini masih dinamakan mini tour observation.

2. Pengumpulan Data WawancaraInterview

a. Pengertian Wawancara 65 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Esterberg 2002 dalam Sugiyono, 2013: 72 mendefinisikan interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic ”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya-jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. b. Wawancara tak berstruktur unstructured interview Wawancara tidak berstruktur menurut Sugiyono 2013:74 ialah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Untuk mendapatkan gambaran permasalahan lebih lengkap, maka peneliti perlu melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis akan menggali informasi dari bagian Marketing Funding and Financing, Manajer Operasional, Pemimpin Kantor Cabang Pembantu, serta Satuan Kerja Khusus Pembiayaan Bermasalah. Untuk mendapatkan hasil wawancara yang terekamterdokumentasi dengan baik, maka penulis akan menggunakan alat pendukung dalam wawancara sehingga hasil wawancara lebih valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Alat- alat wawancara itu antara lain: 66 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Buku Catatan : berfungsi untuk melakukan pencatatan dari mulai dari yang terkecil sampai hal-hal yang besar, buku catatan tidak hanya diartikan dalam bentuk buku karena seiring berkembangnya tehnologi terdapat media dalam mencatat hal-hal yang diperlukan seperti note book, komputer yang berukuran kecil, dan laptop untuk mencatat data hasil wawancara. Hal-hal yang akan dicatat dalam buku catatan ini seperti standar operasional prosedur bank dalam mencegah kredit macet dan catatan lain yang diperlukan. b. Tape Recorder : berfungsi untuk mencatat semua percakapan atau pembicaraan. Dengan adanya Tape Recorder maka adanya mis informasi dapat dihindari. Tape Recorder akan dapat memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara kepada pihak bank sehingga data yang diperoleh akan valid. c. Camera : Camera sangat diperlukan untuk mendokumentasikan peneliti yang sedang melakukan wawancara dengan informansumber data. Dengan adanya hasil dari Camera yang berbentuk foto ini, maka dapat meningkatkan keabsahan penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti betul-betul sedang melakukan penelitian. Camera dalam penelitian ini akan digunakan untuk mendokumentasikan dokumen-dokumen serta kegiatan lainnya yang membutuhkan camera sebagai dokumentasi. Dalam wawancara pada penelitian ini, maka peneliti akan memberikan batasan atas tema dari wawancara yang akan diberikan yaitu: a. Sistem pengendalian internal yang ada pada BJB Syariah KCP Sukajadi yang berbentuk Standar Operasional Prosedur SOP sehingga dapat 67 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengidentifikasi informasi dengan jelas atas prosedur dan kualitas pegawai pada pengendalian pemberian pembiayaan pada calon nasabah. Data yang diambil berbentuk wawancara yang dilakukan kepada bagian Marketing Funding and Financing dengan sub-sub pertanyaan sebagai acuan kepada pihak internal sebagai berikut. 1 Integritas dan etika. 2 Komitmen terhadap kompetensi. 3 Pemberian wewenang dan tanggung jawab. 4 Kebijakan praktik sumber daya manusia. 5 Aktifitas pengendalian. b. Data yang menyangkut sisi positif keadaan sistem pengendalian intern sehingga keadaan yang ada pada bank dapat diketahui sisi kelebihannya dan akan menjadi nilai lebih pada perusahaan, data yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan bagian Marketing Funding and Financing dan Account Officer. Adapun penilaian dasar pada hasil kesimpulan yang menyatakan sisi positif bank ialah sebagai berikut. 1 Pedoman yang berkaitan dengan prosedur pembiayaan. 2 Kualifikasi keadaan dan aturan yang tertera atas isi surat perjanjian aplikasi pembiayaan serta paket dokumen syarat dalam pengajuan pembiayaan. 3 Penilaian pada pihak internal yaitu bagian Marketing Funding and Financing atas kualitas dan kuantitas pertemuan serta pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak pusat atas pengendalian yang dilakukan kepada pihak Marketing Funding and Financing. 68 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Pemeriksaan pada data nasabah yang dilakukan bagian Marketing Funding and Financing atas kendala bank dalam pengendalian atas kredit macet. 5 Pemeriksaan atas pengadministrasian dokumen yang menjadi data penting bagi bank dan juga nasabah. c. Data yang menyangkut sisi negatif dari sistem pengendalian intern sehingga dapat dilihat kekurangan yang ada untuk dijadikan evaluasi bagi bank, untuk data yang diambil juga menggunakan metode wawancara dengan sumber data yaitu bagian Marketing Funding and Financing dan Account Officer. Adapun penilaian dasar kesimpulan dari sisi negatif bank ialah sebagai berikut. 1 Data mengenai analisis tingkat kemampuan pengembalian calon nasabah yang juga diberikan kepada nasabah untuk menilai dan meneliti serta menghitung besar agunan yang menjadi syarat dalam pembiayaan. 2 Penambahan jumlah agunan untuk lebih memperkuat dan menyakinkan bank atas pembiayaan yang diberikan dapat dikembalikan. 3 Data mengenai laporan keuangan calon nasabah yang juga untuk memperkuat dan menyakinkan bank bahwa calon nasabah memiliki kemampuan membayar kewajibanya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tidak berstruktur dilakukan peneliti dari tanggal 20 Mei- 7 Juni 2013 atau kurang lebih tiga minggu dengan informan yang berhasil ditermui yaitu Pemimpin BJB Syariah KCP Sukajadi, Manajer Operasional, Marketing Funding and Financing, Financing Support and Back Office Administration, dan Customer Service.

3.2.3 Instrumen Penelitian