Triangulasi Menggunakan bahan Referensi

72 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dipaparkan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan diawal, namun juga tidak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif memiliki rumusan masalah yang berubah pada saat peneliti terjun kelapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini diungkapkan berupa gambaran atau teks secara deskripsi berdasarkan hasil penelitian di lapangan.

3.2.5 Pengujian Kredibiltas Data

3.2.5.1 Triangulasi

Triangulasi merupakan salah satu alat untuk menguji keabsahan penelitian kualitatif pada waktu proses pengumpulan data dan pada saat menentukan keabsahan data pada saat pemeriksaan. Moleong 2005:330 menyebutkan bahwa triangulasi adalah “teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan yang lain”. Triangulasi sumber menurut Menurut Burhan Bungin, 2010:257 ialah 1 membandingkan data hasil pengamatan dan hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3 membandingkan dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4 membandingkan 73 Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapatdan pandangan orang lain seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada dan orang pemerintahan, 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Teknik pengujian kredibilitas selanjutnya yang lain digunakan oleh peneliti ialah triangulasi dengan teori. Triangulasi dengan teori menurut Patton Moleong, 2010:331 yaitu, “hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya penjelasan banding rival explanation. Triangulasi dengan teori dilakukan oleh peneliti dengan membandingkan hasil wawancara dengan teori yang relevan dengan penelitian ini.

3.2.5.2 Menggunakan bahan Referensi

Sugiyono 2013:128 menyatakan yang dimaksud bahan referensi disini ialah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara, data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Sehingga data yang ada dapat lebih dipercaya kebenarannya. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan referensi dalam bentuk buku dan jurnal-jurnal penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga pemaparan pembahasan hasil penelitian lebih akurat. Norman Syah Putra, 2013 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH BANK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada BJB Syariah KCP Sukajadi mengenai “Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal untuk mencegah Kredit Macet Pembiayaan Musyarakah Modal Kerja yang diberikan oleh bank. Studi Kasus pada BJB Syariah KCP Sukajadi ” maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem Pengendalian Internal di BJB Syariah secara keseluruhan merupakan sebuah sistem yang dijalankan oleh seluruh karyawan, manajemen baik ditingkat puncak maupun menengah yang ada di BJB Syariah diseluruh elemen pusat, cabang maupun KCP berkenaan dengan proses kegiatan sehari-hari dalam menjalankan fungsi bank sebagai penghimpun dana maupun sebagai wadah menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada nasabah agar tercapainya salah satu tujuan bank yaitu kepatuhan atas aturan yang berlaku sehingga kredit macet bisa diminimalisir. Dari hasil penemuan dilapangan dan juga pembahasan peneliti menyimpulkan sistem pengendalian internal yang ada di BJB Syariah tergolong lemah untuk dapat mencegah kredit macet pembiayaan Musyarakah Modal Kerja. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa segi yaitu: a. Dari Segi Lingkungan Pengendalian : pedoman yang mengatur etika secara umum kepada karyawan belum ada, sehingga pelaksanaan konsekuensi atas prilaku karyawan belum tersusun dengan jelas baik