Teknik Pengumpulan Data IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN Implementasi Model Pembelajaran Matematika Berbasis Discovery Method Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK di kelas VIII E Semester
penjelasan dari guru selama pelaksanaan kegiatan terjadi pada saat pembelajaran matematika kelas VIII E SMP Negeri 2 Gatak ini
berlangsung. b.
Metode Tes Metode ini dilakukan sebagai dasar untuk mengelompokkan subyek
penelitian dalam kemampuan penguasaan materi pelajaran serta digunakan juga dalam upaya untuk mendapatkan data koneksi belajar matematika
sebelum dan sesudah pemberian tindakan. c.
Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat semua temuan selama
pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam lebar observasi, bentuk temuan ini berupa koneksi belajar siswa dan
permasalahan lain yang dihadapi selama pembelajaran. d.
Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau
mengetahui sesuatu melalui buku-buku maupun arsip yang berhubungan dengan yang akan diteliti. Dokumentasi juga digunakan untuk memberikan
data sekolah dan nama siswa serta foto rekaman proses tindakan kelas. e.
Wawancara Wawancara dilakukan pada dialog awal oleh guru matematika kelas VIII E
SMP Negeri 2 Gatak untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran matematika dalam kelas. Wawancara juga
dilakukan kepada siswa kelas VIII E dengan sistem tanya jawab oleh peneliti diluar jam pelajaran sebelum dilakukan tindakan dan setiap
selesai dilakukan tindakan.
HASIL PENELITIAN
Berikut ini adalah data lengkap hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat dituliskan pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak
Sebelum dan Sesudah Penelitian
No Aspek
Sebelum Penelitian
Sesudah Penelitian Putaran I Putaran II
Putaran III
1
2
3
4 Mencatat atau
membuat ringkasan Mengajukan dan
menjawab pertanyaan
Mengemukakan ide
Mengerjakan soal latihan dan tugas
5 siswa 14,28
4 siswa 11,28
2 siswa 5,71
9 siswa 25,71
7 siswa 20,00
9 siswa 25,71
6 siswa 17,14
14 siswa 40,00
11 siswa 31,43
17 siswa 48,57
14 siswa 40,00
19 siswa 54,29
18 siswa 51,43
19 siswa 54,28
21 siswa 60,00
25 siswa 71,42
Gambar dibawah ini menunjukkan grafik peningkatan koneksi belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika. Profil kelas
sebelum dan sesudah penelitian dalam koneksi belajar matematika siswa pada gambar 1 berikut:
Gambar 1 Peningkatan Koneksi Belajar Matematika Siswa
PEMBAHASAN
Permasalahan :
Apakah Model pembelajaran matematika berbasis Discovery Method mampu meningkatkan keaktifan belajar matematika pada siswa kelas VIII E semester
Genap SMP N 2 GATAK tahun ajaran 20112012?” Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan
harapan, karena sudah menerapkan Discovery Method dalam pembelajaran matematika dengan baik. Berkaitan dengan tindak mengajar yang telah
dilakukan oleh guru matematika kelas VIII E di SMP Negeri 2 Gatak adalah selalu memberitahukan tujuan pembelajaran, materi ajar dan kegiatan yang
akan dilakukan, membimbing dan mengarahkan siswa untuk dapat menyelesaikan soal dengan baik, berlaku adil pada semua siswa, serta
menciptakan suasana yang membuat siswa terlibat secara aktif dengan memberikan latihan soal-soal.
5 10
15 20
25 30
sebelum putaran I
putaran III putaran III
mencatat atau membuat ringkasan
mengajukan dan menjawab
mengemukakan ide mengerjakan soal latihan
dan tugas mengerjakan didepan
kelas
Proses pembelajaran melalui penerapan Discovery Method merupakan upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa, upaya-upaya tersebut dilakukan
dengan cara mendorong siswa untuk dapat berfikir lebih mendalam berkaitan dengan materi yang diajarkan melalui memberikan penilaian terhadap hasil
kerja orang lain dan menyampaikannya di depan kelas. Adapun peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi : ketepatan
waktu dalam masuk kelas, pembagian waktu yang tepat untuk pelaksanaan diskusi, presentasi. Membantu siswa yang mengalami kesulitan serta
memberikan kesimpulan diakhir pembelajaran. Pendapat guru berkenaan mengajar dengan penerapan Discovery Method lebih baik dan mudah
menarik siswa untuk aktif dalam pembelajaran matematika sehingga siswa tidak hanya aktif berpikir namun dapat merangsang siswa untuk aktif.
Dalam rangka peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, guru serta peneliti dikelas VIII E SMP Negeri 2 Gatak
melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada saat proses belajar mengajar. Pembelahan pelaksanaan tindakan tersebut adalah dengan
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika. Tingginya keterlibatan siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran matematika. Dari hasil observasi selama proses penelitian berlangsung telah diperoleh data sebelum tindakan diberikan,
terdapat siswa yang mencatat sebanyak 5 siswa 12,5, banyaknya siswa yang mengajukan dan menjawab pertanyaan sebanyak 4 siswa 10, siswa
yang merani mengemukakan ide sebanyak 2 siswa 5, siswa yang
mengejakan soal latihan dan tugas sebanyak 9 siswa 22,5.Rendahnya keaktifan siswa belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya
adalah cara mengajar guru yang masih konvensional membuat siswa merasa jenuh dengan gaya mengajar guru.
Peningkatan keaktifan siswa diketahui dari hasil observasi yang telah dilakukan selama proses pemberian tindakan kelas. Dari tindakan kelas
putaran I, terdapat siswa terdapat siswa yang membuat catatan sebanyak 7 siswa 17,5, banyaknya siswa yang mengajukan dan menjawab pertanyaan
sebanyak 9 siswa 22,5, siswa yang merani mengemukakan ide sebanyak 6 siswa 15, siswa yang mengejakan soal latihan dan tugas sebanyak 14
siswa 35 . Dari data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa belum begitu meningkat, hal ini disebabkan siswa masih menyesuaikan diri untuk
mengikuti model pembelajaran yang digunakan. Tindakan kelas putaran II dilakukan setelah disepakatinya perbaikan-
perbaikan dari tindakan kelas putaran I yang diberikan. Pemberian tindakan pada putaran II ini berdasarkan hasil evaluasi yang telah disepakati. Dari hasil
tindakan kelas putaran II diperoleh data terdapat siswa yang membuat catatan arau ringkasan sebanyak 11 siswa 27,5, banyaknya siswa yang
mengajukan dan menjawab pertanyaan sebanyak 17 siswa 42,5, siswa yang merani mengemukakan ide sebanyak 14 siswa 35, siswa yang
mengejakan soal latihan dan tugas sebanyak 19 siswa 47,5. Hasil dari tindakan kelas putaran II menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar
matematika semakin meningkat, hal ini disebabkan siswa tidak merasa bosan
dalam pembelajaran dan sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan. Siswa cenderung berani bertanya jika ada materi yang belum
dipahami ataupun tugas-tugas yang kurang jelas perintahnya. Hasil tindakan kelas putaran III diperoleh data terdapat siswa yang
membuat catatan sebanyak 18 siswa 45, banyaknya siswa yang mengajukan dan menjawab pertanyaan sebanyak 19 siswa 47,5, siswa
yang merani mengemukakan ide sebanyak 21 siswa 60,00, siswa yang mengejakan soal latihan dan tugas sebanyak 25 siswa 71,43. Dalam
penelitian ini keaktifan siswa mengalami peningkatan dari setiap tindakan, peningkatan keaktifan siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika
tersebut telah menunjukkan ketercapaian dari masing-masing indikator ketercapaian dalam penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN