commit to user 29
4. Data panel dapat membangun dan menguji model perilaku behavioral models
yang lebih kompleks dibanding pure cross section atau data time series.
5. Panel data lebih cocok untuk pembelajaran dengan perubahan yang dinamis, karena panel data mempelajari cross section yang berulang – ulang.
Bentuk sederhana dari model regresi yang menunjukkan hubungan antara dua variabel X dan Y dapat ditulis dengan notasi :
LogY
it
= β + β
1
X1
it
+ β
2
X 2
it
+ β
3
X 3
it
+ β
4
X 4
it
+ β
5
X 5
it
+
u
it .............
3.5 Dimana:
LogY = Penawaran Kopi Indonesia US thousand X1 = Harga Arabika Internasional US centspound
X2 = Harga Robusta Internasional US centspound X3 = Harga Internasional Gula US centspound
X4 = Harga Internasional Teh US centskilogram X5 = Harga Internasional Biji Coklat Us centsmetric tonne
u = Error βo = Intersep
β1…β2 = Koefisien Regresi i = Cross section
t = Time series 2001 – 2009
E. Uji Statistik
1. Uji t Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
commit to user 30
Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter
β
1
sama dengan nol, atau:
H :
β
1
= 0 suatu variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya adalah H
a
. Parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :
H
a
: β
1
≠ 0 variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
dependenKuncoro, 2001: 97. Langkah - langkah pengujian t adalah : a Hipotesis
H : β
1
= 0 H
a
: β
1
≠ 0 b Kriteria pengujian
Gambar III. 1 Titik Presentase Distribusi T
Sumber: Gujarati Porter, 2010 : 152 Keterangan :
k : banyaknya variabel atau banyaknya parameter Daerah diterima
Daerah ditolak Daerah ditolak
- t tabel t tabel
commit to user 31
n : banyaknya sampel data yang digunakan Ho : diterima jika
Ho : ditolak jika
Nilai t
hitung
diperoleh dengan rumus :
Β
1
: koefisien regresi Se : standar error koefisien regresi
Bila t
hitung
t
tabel
pada kepercayaan tertentu maka Ho ditolak. Penolakan terhadap H
ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai dari t
tabel
yang digunakan tergantung dari derajat kepercayaan dan jumlah dari jumlah observasi.
2. Uji F Merupakan pengujian bersama-sama variabel independen yang dilakukan
untuk melihat pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian Uji F adalah :
a. Menyusun formula H dan H
1
H
o
: β = β
1
= β
2
H
1
: β ≠ β
1
≠ β
2
commit to user 32
b. Kriteria Pengujian
Gambar III.2 Titik Presentase Distribusi F
Sumber: Gujarati Porter, 2010: L-106. Pengujian dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan nilai F
tabel
. Bila F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak yang berarti bahwa variabel independen secara nyata berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersama-sama.
Rumus F
hitung
adalah sebagai berikut :
: Koefisien determinasi : banyaknya observasi
: banyaknya variabel 3. Penjelasan Koefisien Determinasi R
2
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap naik turunnya variabel dependen. Atau pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel Daerah diterima
Daerah ditolak f tabel
commit to user 33
terikatKuncoro, 2001: 100. Tingkat ketepatan regresi ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi R
2
yang besarnya antara 0 R
2
1. Koefisien determinasi 0 berarti variabel - variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel - variabel independen semakin besar.
F. Uji Asumsi Klasik