Metode Analisis Data Panel

commit to user 25 c. Harga Internasional Gula merupakan harga dari komoditi gula yang digunakan sebagai standar penjualan gula secara internasional. Harga internasional gula dalam penelitian ini merupakan harga rata – rata per tahun dari tahun 2001 – 2009 yang diperoleh dari index mundi. Satuan yang digunakan dalam harga internasional gula ini adalah US dollar. d. Harga Internasional Teh merupakan harga dari komoditi teh yang digunakan sebagai standar penjualan teh secara internasional. Harga internasional teh dalam penelitian ini merupakan harga rata – rata per tahun dari tahun 2001 – 2009 yang diperoleh dari index mundi. Satuan yang digunakan dalam harga internasional teh ini adalah US dollar. e. Harga Internasional Biji Coklat merupakan harga dari komoditi biji coklat yang digunakan sebagai standar penjualan biji coklat secara internasional. Harga internasional biji coklat dalam penelitian ini merupakan harga rata – rata per tahun dari tahun 2001 – 2009 yang diperoleh dari index mundi. Satuan yang digunakan dalam harga internasional teh ini adalah US dollar.

D. Metode Analisis Data Panel

Data panel atau pooled data adalah kombinasi dari data time series dan data cross section yang mengakomodasi informasi baik yang terkait dengan variabel – variabel cross section maupun time series. Metode data panel lebih tepat digunakan untuk mengatasi kolinieritas diantara variabel - variabel bebas yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tidak tepatnya penaksiran regresiGujarati, 2003 : 637. Dalam penelitian terkadang muncul masalah commit to user 26 kekurangan data untuk mewakili variabel yang digunakan dalam penelitian. Penggunaan data panel dapat mengatasi masalah kekurangan data. Data panel menggabungkan data cross section dan time series, sehingga jumlah data yang mewakili variabel dalam penelitian bertambah. Analisis panel data memiliki tiga pendekatan, yaitu pendekatan Pooled Least Square PLS, pendekatan Fixed Effect ModelFEM dan pendekatan Random Effect Model REM. Ketiga pendekatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pooled Least SquarePLS Pooled Least Square merupakan teknik yang menggabungkan data time series dengan cross section. Data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan metode OLSNachrowi, 2006: 311. Pooled Least Square dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut: Y it = α + β X it + u it .............................................................................. 3.1 i = individu t = waktu N merupakan jumlah unit individu cross section, dan T adalah jumlah periode waktutime series. Dengan menggabungkan atau mengkombinasikan semua data cross section dan time series dapat meningkatkan derajat kebebasan, sehingga dapat memberikan hasil yang cenderung lebih baik daripada hanya menggunakan data cross section atau time series saja. commit to user 27 2. Fixed Effect Model FEM FEM merupakan model yang dibentuk karena adanya variabel – variabel yang tidak semuanya masuk ke dalam persamaan model yang mengakibatkan adanya intercept yang tidak konstanNachrowi, 2006: 311. Intercept tersebut berubah untuk setiap individu. Menurut Gujarati2003: 642 penggunaan Fixed Effect Model didasarkan pada fakta bahwa meskipun intersep dapat berbeda – beda pada individu, setiap intersep individu tidak berubah - ubah sepanjang waktu atau konstan. Secara matematis FEM dapat dinyatakan sebagai berikut: Y it = α i + X it β + u it. .................................................................................................................... 3.2 Persamaan tersebut menunjukkan notasi α i sebagai koefisien dari regresor yang tidak berubah pada individu atau sepanjang waktu. 3. Random Effect Model REM REM mengasumsikan bahwa intersep dari tiap individu diambila secara acak dari populasi yang lebih besar dengan nilai rata – rata yang konstanGujarati, 2003: 652. Menurut Nachrowi2006: 315 – 316 perbedaan karakteristik dari waktu dan individu diakomodasikan ke dalam error dari model. Pembentukan error pada Random Effect Model ini memiliki dua komponen, yaitu waktu dan individu. Random Error pada REM peru diurai menjadi error untuk komponen individu, error komponen waktu dan error gabunganNachrowi, 2006: 316. Persamaan REM diformulasikan sebagai berikut: Y it = α i + X it β + u it + ε i. ......................................................................................................... 3.3 Y it = α i + X it β +ω it .................................................................................................................. 3.4 dimana: commit to user 28 u it = error component dari time series dan cross section ε i = error component dari individu Error component individu tidak berkorelasi satu dengan yang lainnya, dan tidak berautokorelasi pada unit cross section dan time series. Perbedaaan antara Random Effect Model dengan Fixed Effect Model adalah jika pada REM intersep α i mewakili nilai rata – rata dari semua intersep, dan error component dari ε i mewakili deviasi acak dari nilai rata – rata intersep individu. Pada FEM tiap unit cross section memiliki nilai intersep sendiri – sendiriGujarati, 2003: 648. Baltagi dalam Gujarati2003: 637 – 638 menyatakan bahwa penggunaan data panel memberikan banyak manfaat bagi dunia statistik dan perkembangan ilmu ekonomi. Beberapa manfaat penggunaan panel data: 1. Mampu mengontrol heterogenitas individu. Panel data memberi peluang perlakuan bahwa unit - unit ekonomi yang dianalisis seperti individu, rumah tangga, perusahaan hingga negara adalah heterogen. 2. Memberi informasi yang lebih banyak, lebih beragam, mengurangi kolinearitas collinearity, meningkatkan derajat bebas degree of freedom dan lebih efisien. Dengan menggunakan panel data, penambahan dimensi cross-section dapat memperkaya keragaman dan informasi pada dua variabel tersebut harga dan pendapatan, sehingga akan menghasilkan estimasi yang lebih akurat. 3. Lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur efek yang tidak dapat dideteksi oleh pure cross section atau pure time series. commit to user 29 4. Data panel dapat membangun dan menguji model perilaku behavioral models yang lebih kompleks dibanding pure cross section atau data time series. 5. Panel data lebih cocok untuk pembelajaran dengan perubahan yang dinamis, karena panel data mempelajari cross section yang berulang – ulang. Bentuk sederhana dari model regresi yang menunjukkan hubungan antara dua variabel X dan Y dapat ditulis dengan notasi : LogY it = β + β 1 X1 it + β 2 X 2 it + β 3 X 3 it + β 4 X 4 it + β 5 X 5 it + u it ............. 3.5 Dimana: LogY = Penawaran Kopi Indonesia US thousand X1 = Harga Arabika Internasional US centspound X2 = Harga Robusta Internasional US centspound X3 = Harga Internasional Gula US centspound X4 = Harga Internasional Teh US centskilogram X5 = Harga Internasional Biji Coklat Us centsmetric tonne u = Error βo = Intersep β1…β2 = Koefisien Regresi i = Cross section t = Time series 2001 – 2009

E. Uji Statistik