Wijayanti Kusuma Ningrum, 2014 Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Pada Pokok Bahasan Energi Bunyi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Secara teoritis, sebagai bahan kajian dalam peningkatan proses belajar mengajar
IPA bagi siswa SD. 2.
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Bagi siswa 1
Memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA; 2
Membantu siswa untuk menemukan fakta ataupun konsep IPA dengan pengalaman belajar yang baru;
3 Meningkatkan pemahaman tentang konsep materi IPA yang sedang
dipelajari. b.
Bagi guru 1
Mendorong kreativitas guru dalam mengelola proses pembelajaran IPA; 2
Memberikan pengetahuan ilmiah untuk mengembangkan atau menemukan konsep tentang materi IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan
proses sains; 3
Membantu untuk menyampaikan konsep materi IPA yang abstrak menjadi bermakna melalui proses penemuan suatu konsep pada pembelajaran
dengan pendekatan keterampilan proses sains; 4
Memotivasi guru untuk memilih dan menggunakan alternatif pendekatan pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran IPA.
c. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pendekatan
keterampilan proses sains sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
d. Bagi Pihak yang berkepentingan
1 Sumber informasi bagi pengembangan proses pembelajaran;
2 Sumber masukan bagi peneliti lain dengan pokok bahasan dan jenjang
pendidikan yang berbeda.
Wijayanti Kusuma Ningrum, 2014 Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Pada Pokok Bahasan Energi Bunyi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika pembelajaran IPA pokok bahasan sumber energi bunyi
dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sains yang optimal maka pemahaman konsep siswa akan meningkat.
F. Definisi Operasional
Dalarn penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pendekatan keterampilan proses sains sebagai variabel bebas dan pemahaman konsep siswa sebagai variabel
terikat. Untuk mengarahkan peneliti dalam pengambilan data maka diperlukan adanya batasan operasional dalam penelitian, yang meliputi:
1. Pendekatan Keterampilan Proses Sains
Pendekatan keterampilan proses sains adalah pendekatan yang lebih menekankan pada proses ataupun aktivitas siswa dalam menemukan suatu
pengetahuan melalui proses ataupun cara-cara tertentu sesuai dengan metode ilmiah. Tahapan pelaksanaan pendekatan keterampilan proses sains dalam penelitian ini yaitu
mengamati, menafsirkan hasil pengamatan dan menarik kesimpulan, mengklasifikasi, dan berkomunikasi. Adapun pemilihan tahapan pelaksanaan pendekatan keterampilan
proses sains tersebut berdasarkan pada keterampilan proses dasar yang seharusnya dilatih di pendidikan dasar menurut Wahono Widodo, dkk. Komponen tersebut bisa
diukur melalui kegiatan unjuk kerja dan observasi yang dilakukan oleh observer.
2. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep adalah kemampuan siswa untuk menjelaskan kembali informasi dengan menggunakan kata-katanya sendiri yang lebih mudah dipahami
oleh siswa kemudian mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan suatu masalah. Pemahaman yang dimaksud adalah tipe hasil belajar kognitif Anderson dan
Krathwohl 2001 yang mencakup tujuh aspek. Dalam penelitian ini hanya akan dibatasi
pengukuran pemahaman
konsep menjadi
tiga indikator,
yaitu