Koefisien Korelasi Product Moment Koefisien Determinan

BAB V ANALISA DATA

Tujuan dari penelitian ini telah diperlihatkan pada BAB I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dari penelitian tersebut tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk mengetahui bagaimanakah Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja pada Kantor Dinas Bina Marga Kota Medan, terlebih dahulu apakah ada pengaruh antara variabel X Sistem Informasi Manajemen terhadap variabel Y Efektivitas Kerja. Pengaruh antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi product moment, selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan korelasi determinasi. Beberapa rumus tersebut telah dipaparkan pada BAB II.

V.1. Koefisien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden maka jika diterapkan dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut : N = 15 ∑xy = 25716 ∑x = 621 ∑x² =26243 ∑y = 619 ∑y² = 25503 Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, maka dapat dilihat sebagai berikut : { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r ] 2 619 25503 . 15 ][ 2 621 26243 . 15 [ 619 621 25716 . 15 − − − = r { } } 4320 { 8004 1341 = r { }{ } 72 , 65 44 , 89 1341 = r 996 , 5877 1341 = r 230 , = r Dengan hasil perhitungan diperoleh ko3fisien yang positif sebesar 0,230 antara variabel X dan variabel Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Sistem Informasi Manajemen maka akan semakin bagus Efektivitas Kerja Karyawan di Kantor Dinas Bina Marga Kota Medan. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka tabel korelasi di tampilkan kembali sebagai berikut. Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 0,99 Sangat Tinggi Sumber: Sugiyono 2004 Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi diatas maka dapat dilihat bahwa r = 0,230 berada pada interval koefisien 0,20 – 0,399 jadi tingkat hubungan pengaruh antara variabel X dan variabel Y berada pada rendah. Berarti pengaruh Sistem Informasi Manajemen X terhadap Efektivitas Kerja Y adalah pada tingkat rendah, maksudnya Sistem Informasi Manajemen belum cukup baik untuk dapat mempengaruhi Efektivitas Kerja di Kantor Dinas Bina Marga Kota Medan.

V.2 Koefisien Determinan

Penggunaan tekhnik analisa ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antar variabel X dan variabel Y. Dari hasil r koefisien korelasi diatas, maka besarnya pengaruh tersebut dapat dihitung sebagai berikut : D = ��� � × 100 = �, ��� � × 100 = 0,53× 100 = 5,3 Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X Sistem Informasi Manajemen terhadap variabel Y Efektivitas Kerja adalah sebesar 5,3 dan sisanya sebesar 94,7 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

V.3 Uji Hipotesis Uji T