Efektifitas Kerja Pegawai Kerangka Teori

Untuk mendukung skala priorotas kerja dengan tepat dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang tersedia juga diperlukan informasi tentang sumber pembiayaan, lokasi yang hendak dilaksanakan. Peneliti akan mempertegas penelitian nantinya kepada Sistem Informasi Manajemen sebagai pendukung fungsi perencanaan dan pengendalian. Dimana hal ini sesuai dengan judul penelitian yang berkaitan dengan efektivitas kerja pegawai, bahwasanya kerja pegawai akan menjadi baik dan efektif jika didasarkan kepada perencanaan dan pengendalian.

I.5.2. Efektifitas Kerja Pegawai

Efektivitas berasal bari bahasa inggris yaitu : ”effective” yang berarti berhasil ditaati, mengesahkan, mujarab dan mujur. Dari sederet arti diatas, yang paling tepat adalah berhasil dengan baik. Jika seseorang dapat bekerja dengan baik maka ia dapat dikatakan bekerja dengan efektiv. Amin Tunggul 1993 : 32 mengemukakan efektivitas adalah hasil membuat keputusan yang mengarahkan, melakukan sesuatu dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tjuan. Selanjutnya Permata Wesha 1992 : 148 mengatakan bahwa efektivitas adalah keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan hasil yang diharapkan. Untuk melihat efektivitas kerja, pada umumnya dipakai empat macam pertimbangan, yaitu pertimbangan ekonomi, pertimbangan fisiologi, pertimbangan psikologi dan pertimbangan social. Efektifitas menunjukkan perbandingan antara keluaran output dan tujuan. Efektifitas merupakan hubungan antara keluara dan tujuan yang ingin dicapai. Efektifitas dapat juga diartikan sebagai kemampuan untuk mengerjakan hal yang benar. Handoko 1992:62 Efektivitas adalah “ kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Atmosoeprapto 2002 :139 Efektifitas yaitu “Melakukan hal yang benar atau sejauh mana kita mencapai sasaran”. Sondang P. Siagian 1996:19 mengemukakan bahwa “Efektifitas adalah suatu penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya, artinya apakah pekerjaan itu diselesaikan, dan tidak menjawab pertanyaan bagaimanakah cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu”. Sarwoto 1990:126, Efektifitas adalah sesuatu yang berhasil guna yaitu : pelayanan baik corak maupun mutunya dan penggunaanya benar-benar sesuai dengan kebutuhan lini dalam mencapai tujuan. Dalam Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis dan Manjemen 1992:163, “Efektifitas adalah ukuran keberhasilan yang dicapai seseorang atas suatu usaha organisasi atas kegiatan yang dijalankannya”. Komaraddin1994:269, Efektifitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dulu. Efektifitas merupakan ukuran yang menggambarkan sejauh mana sasaran dapat dicapai, sedangkan efisiensi menggambarkan bagaimana sumber daya dapat dikelola secara tepat dan benar. Produktivitas adalah ukuran mengenai apa yang diperoleh dari apa yang diberikan, seberapa jauh masukan input dapat menghasilkan keluaran output, baik kuantitatif atau kualitatif sesuai standart baku yang telah ditetapkan. Pada dasarnya efektifitas kerja yang dimaksud untuk mengukur hasil pekerjaan yang dicapai sesuai dengan rencana, sesuai dengan kebijaksanaan atau dengan kata lain mencapai tujuan, maka hal itu dikatakan efektif. Nilai efektifitas pada dasarnya ditentukan oleh tercapainya tujuan organisasi serta factor kesesuaian dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Jadi efektifitas kerja pada tiap-tiap organisasi akan berbeda-beda antara organisasi sati dengan organisasi yang lainnya, tergantung pada jenis dan sifat dari oerganisasi yang bersangkutan. Menurut Campel yang dikuti Steers 1998:45 untuk mengukur efektifitas kerja, ada beberapa variabel yang biasa dipergunakan, yaitu : 1. Kesiagaan Penilaian menyeluruh sehubungan dengan kemungkinan bahwa organisasi mampu menyelesaikan sebuah tugas khusus jika diminta. 2. Kemangkiran Frekuensi kejadian-kejadian pekerja bolos dari pekerjaan pada saat jam kerja. 3. Motivasi Kecendrungan seseorang individu melibatkan diri dalam kegiatan berarakan sasaran dalam pekerjaan. Ini bukanlah perasaan senang yang relative terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, tetapi lebih merupakan perasaan sedia atau rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan. 4. Kepuasan Kerja Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peran pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka merasa dihargai karena pekerjaan mereka. 5. Beban pekerjaan Beban pekerjaan yang diberikan pimpinan kepada bawahan sesuai dengan kemampuan seseorang dan sesuai dengan jumlah kelompok mereka. 6. Waktu menyelesaikan tugas Waktu merupakan salah satu pengukuran efektifitas kerja yang sangat penting sebab dapat dilihat apakah waktu yang digunakan organisasi sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh setiap anggota berorganisasi. Efektivitas kerja pegawai yaitu penyelesaian pekerja sesuai dengan yang ditentukan sebelumnya dimana semua di pengaruhi pikiran, tenaga, cara yang paling cepat waktu serta kondisi ruangan yang dapat mendukung semngat kerja. Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan mengenai efektivitas, maka dapatlah disimpulkan bahwa yang dikatakan efektivitas adalah suatu bentuk usaha yang dilaksanakan secara bersama terhadap pencapaian dan pemenuhan beberapa ketentuan, yang dicapai sesuai dangan standart yang berlaku dalam organisasi bersangkutan.

I.5.3. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dengan Efektivitas Kerja