8
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. E-learning
E-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa laptopnetbook yang dilengkapi dengan
sarana telekomunikasi internet dan multimedia sebagai media dalam penyampaian materi laju reaksi dan sebagai interaksi antara guru dan
siswa MAN I Medan.
2. Weblog
Weblog merupakan bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan yang di-posting pada sebuah halaman web umum. Weblog memiliki banyak
jenis, salah satunya adalah weblog pendidikan yang biasanya ditulis oleh pelajar atau guru. Weblog dirancang sendiri oleh peneliti pada materi laju
reaksi dan akan diakses siswa Kelas XI IPA MAN I Medan saat pembelajaran dengan alamat www.batalyonchamistr.blogspot.com.
3. Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong siswai kimia kelas XI di MAN 1 Medan dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar
beranggotakan limaenam orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
4. Laju Reaksi
Laju Reaksi merupakan salah satu pokok bahasan kimia dikelas XI SMA semester ganjil, meliputi 1 molaritas, 2 konsep laju reaksi, 3 faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi, 4 teori tumbukan dan energi aktivasi, 5 faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan
teori tumbukan, 6 penerapan faktor-faktor laju reaksi dalam kehidupan.
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar melalui penerapan pendekatan
CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar dengan penerapan pendekatan CTL tanpa e-
learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi, dimana persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 75 dan
kelas kontrol sebesar 54,6. 2.
Aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada aktivitas
belajar siswa yang diajar dengan penerapan pendekatan CTL tanpa e- learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pembuatan media
pembelajaran kimia berbasis weblog sebagai media pembelajaran pada materi-materi kimia lainnya.
2. Bagi guru dan calon guru, penerapan pendekatan CTL dapat
mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi
sebagai media pembelajaran.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
penerapan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi agar lebih memperhatikan kelemahan
pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.