BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil SMP Negeri 3 Sukoharjo
Sekolah yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah SMP N 3 Sukoharjo. Sekolah yang dibangun dengan luas tanah 8.079 m
2
dan luas bangunan 3.165 m
2
ini beralamat di Jl. Dr. Sutomo No. 01 Sukoharjo No. Telp. 0271
– 593165. Sekolah ini berdiri dan mulai menyelenggarakan pendidikan pada tahun 1985.
Lingkungan fisik SMP Negeri 3 Sukoharjo sangat terjaga. Hal ini dapat dilihat dari cara mengatur dan memelihara lingkungan sekolah, ruang kelas,
ruang kantor, halaman sekolah, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium multimedia, laboratorium IPA, masjid, lapangan, taman dan
ruangan lain kantin dan lain-lain yang tampak rapi dan bersih. SMP Negeri 3 Sukoharjo ini memiliki 22 kelas dengan jumlah siswa
keseluruhan 681 siswa regular dan 147 siswa Billingual RSBI, jumlah siswa tersebut terdiri dari kelas VII berjumlah 182 siswa regular dan 101 siswa
Billingual, kelas VIII berjumlah 264 siswa reguler dan 46 siswa Billingual, sedangkan kelas IX berjumlah 235 siswa. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
SMP Negeri 3 Sukoharjo memiliki 54 orang guru yang meliputi 45 orang guru PNS adan 9 guru bantu . SMP ini juga memiliki staf Tata Usaha yang
berjumlah 10 karyawan.
31
Karakter siswa kelas VII F yang berjumlah 36 siswa tidak jauh berbeda dengan kelas-kelas lain. Pada umumnya dalam pembelajaran matematika
siswa cenderung mempunyai pemahaman konsep matematika dan prestasi yang rendah. Pembelajaran dilakukan oleh guru masih cenderung aktif,
sedangkan siswa pasif hanya menerima dan mendengar apa yang disampaikan guru. Siswa aktif jika ada motivasi dari guru. Gambaran tersebut dijadikan
tolak ukur dalam melihat berbagai permasalahan untuk meningkatkan minat dan prestasi matematika.
B. Deskripsi Data 1. Kondisi awal
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti bekerja sama dengan guru kelas VII F di SMP Negeri 3 Sukoharjo adalah meningkatkan
minat dan prestasi matematika. Berdasarkan hasil pengamatan guru selama ini, respon siswa terhadap pelajaran matematika masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dengan kondisi antara lain: perhatian siswa sebanyak 10 siswa 27,78, kemauan siswa sebanyak 11 siswa 30,56, konsentrasi siswa
sebanyak 8 siswa 22,22 dan kesadaran siswa sebanyak 9 siswa 25. Guru kelas VII F memberikan penjelasan bahwa pada saat proses
pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap pelajaran matematika rendah karena siswa kurang memahami manfaat mempelajari matematika
bagi dirinya sendiri, tidak mau mengemukakan ide, menganggap matematika sulit dan takut gagal dalam menyelesaikan soal-soal.
Rendahnya respon siswa terhadap pelajaran matematika ini berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tes awal
yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi matematika. Kondisi awal pada siswa kelas VII F SMP
Negeri 3 Sukoharjo sebelum diadakan penelitian disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1
Kondisi Awal Respon dan Prestasi Belajar Matematika No
Aspek yang diamati Kondisi awal
1
2 Respon siswa pada saat belajar
a. Perhatian siswa b. Kemauan siswa
c. Konsentrasi siswa d. Kesadaran siswa
Hasil belajar matematika 10 siswa 27,78
11 siswa 30,56 8 siswa 22,22
9 siswa 25 19 siswa 52,77
Kenyataan diatas, memberikan motivasi kepada peneliti dan guru matematika untuk melakukan tindakan. Tindakan yang diambil untuk
meningkatkan respon dan hasil belajar matematika siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.
2. Pelaksanaan Tindakan a. Tindakan Kelas Putaran I
1 Perencanaan Tindakan Kelas Putaran I Materi yang diajarkan pada putaran I ini adalah sub pokok
bahasan Kalimat Terbuka yang memiliki alokasi waktu 2 jam