Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

42 minute cycle test . Dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Kekuatan otot dinilai dengan hand dynamometer dan back strength dynamometer, ketahanan otot dinilai dengan bent leg sit-up dan fleksibilitas dinilai dengan sit and reach test, trunk extension, dan shoulder lift . Hasil pengukuran rerata IMT 22,08 ± 4,55, VO2maks 35,27 ± 2,25, grip strength kanan 32,44 ± 7,04, grip strength kiri 30,31 ± 7,2, back strength 100,9 ± 19,43, bent leg sit- up 29,29 ± 8,43 dalam 1 menit, sit and reach test 4,61 ± 2,61, trunk extension 29,21 ± 10,01, dan shoulder lift 38,06 ± 9,5. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat korelasi negatif yang lemah antara indeks massa tubuh dengan ketahanan kardiorespirasi. Tidak terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot tangan, tetapi terdapat korelasi positif yang sedang antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot punggung. Terdapat korelasi yang lemah antara indeks massa tubuh dengan ketahanan otot. Terdapat korelasi lift yang lemah antara indeks massa tubuh dengan sit and reach test tetapi tidak terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan trunk extension dan shoulder.

C. Kerangka Berpikir

Status gizi memiliki peran yang penting karena mempengaruhi aktivitas belajar, bermain dan mengikuti aktivitas pendidikan jasmani serta pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan memiliki status gizi yang baik anak diharapkan dapat melakukan segala aktivitas tanpa terhambat dan selalu 43 bergerak aktif. Kemudian dengan status gizi yang baik anak akan terhindar dari berbagai penyakit gizi seperti kekurangan gizi dan obesitas. Anak yang memiliki status yang baik akan mempermudah segala aktivitas jasmani. Dalam beraktivitas anak akan cenderung lebih periang bergairah dan bersemangat. Kondisi ini akan berbeda dengan anak yang memiliki status gizi kurang baik, mereka akan cenderung lemas, murung dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas, khususnya adalah aktivitas jasmani. Belum diketahuinya tingkat aktivitas jasmani dan status gizi siswa membuat guru kurang memiliki dasar dan pedoman dalam membuat program belajar. Padahal bisa dikatakan bahwa status gizi memiliki hubungan yang erat dengan tingkat aktivitas jasmani siswa. Maka dari itu, perlu diketahui tingkat aktivitas jasmani dan status gizi siswa. Setelah mendapatkan data tersebut dapat pula diukur bagaimana korelasi antara status gizi dengan tingkat aktivitas jasmani, dan seberapa banyak keterkaitan tersebut. Dalam penelitian ini akan meneliti hubungan antara tingkat aktivitas jasmani dan status gizi siswa di MI Darul Hikmah, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode tes untuk mengukur status gizi dan penggunaan angket atau kuisioner untuk mengukur tingkat aktivitas jasmani. Instrumen yang digunakan dalam mengukur status gizi adalah denga pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT. Angket atau kuesioner yang digunakan adalah angket atau 44 kuesioner aktivitas jasmani untuk anak umur 8 – 14 tahun milik Kent C. Kowalski, Peter R.E Crocker dan Rachel M. Donen dari Kanada 2004. Gambar 1. Bagan Alur Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Keparahan Ispa Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2009

2 48 97

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010

0 50 151

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Putra Kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006

0 8 86

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA 1, KECAMATAN KARTASURA, HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA 1, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO.

1 4 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN AKTIVITAS FISIK POLISI DALMAS DI POLRES WONOGIRI.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS ATAS SD REJOSARI 3 SEMIN GUNUNGKIDUL.

1 8 149

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS V SD NEGERI TLOGOADI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 0 118

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS ATAS SD SOMPOK KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 4 112

KESESUAIAN ANTARA ASUPAN GIZI DENGAN KEBUTUHAN ENERGI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS.

2 11 80

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DAN PERILAKU DIET DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI SMK BAKTI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 17