25
4 Prasangka buruk pada bahan makanan tertentu. 5 Pantangan pada makanan tertentu.
6 Kesukaan terhadap jenis makanan tertentu. 7 Keterbatasan ekonomi.
8 Kebiasaan makan. 9 Selera makan.
10 Sanitasi makanan penyiapan, penyajian, penyimpanan. 11 Pengetahuan gizi.
2. Hakikat Aktivitas Jasmani
a. Pengertian Aktivitas Jasmani
B. Abduljabar mengungkapkan bahwa aktivitas jasmani 2011: 6 yaitu alat untuk mendapatkan perkembangan yang menyeluruh dalam hal
kualitas fisik, mental, dan emosional seseorang. Sedangkan menurut Sri Mawarti 2009: 67, aktivitas jasmani adalah gerak dasar bagi manusia
untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman. Pengertian lain menurut
J. Matakupan dalam Fathan Nurcahyo 2011: 92, aktivitas jasmani adalah segala bentuk gerak yang dilakukan oleh manusia yang menggunakan atau
melibatkan sekelompok otot tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Widodo 2014: 283 mengemukakan bahwa aktivitas
jasmani adalah setiap gerakan tubuh yang mengeluarkan energi. Sebagai contoh, melakukan latihan di pusat kebugaran, berjalan, berlari dan
sebagainya merupakan aktivitas jasmani. Kemudian menurut Kristanti Sutri, 2014 aktivitas jasmani adalah setiap pergerakan tubuh akibat
26
aktivitas otot-otot skeletal yang mengakibatkan pengeluaran energi. Boreham dan Riddoch Dita Anitya I, 2012: 20 menjelaskan bahwa
aktivitas jasmani yang cukup pada masa anak-anak dapat meningkatkan status kesehatan, profit kardiovaskuler yang lebih baik, dan mencapai peak
bone mass yang lebih baik.
Dari beberapa pengertian yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas jasmani adalah setiap gerakan tubuh yang melibatkan
sekelompok otot yang mengakibatkan pengeluaran energi yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Manfaat Aktivitas Jasmani
Aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur berfungsi untuk merangsang mineralisasi dan kekompakan tulang. Hal tersebut merupakan
faktor yang signifikan bagi otot kerangka baik secara struktural maupun fungsional Rusli Lutan, dkk., 2004: 35. Menurut Bambang Abduljabar
2014: 99 aktivitas jasmani dijadikan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, karena pengalaman siswa dalam beraktivitas jasmani akan
mengantarkan siswa untuk memahami pentingnya aktivitas jasmani, kaya pengetahuan aktivitas jasmani, terampil dalam melakukan aktivitas
jasmani dan setia dalam melakukan aktivitas jasmani sepanjang hayatnya. Widodo 2014: 282 menjelaskan bahwa aktivitas jasmani memiliki
dampak yang baik, yaitu: 1 Secara mental, aktivitas jasmani dapat menjadikan anak lebih ceria,
santai, dan tenang.
27
2 Secara sosial, aktivitas jasmani dapat menjadi salah satu cara untuk mengenal dunia luar lebih jauh, termasuk di dalamnya bersosialisasi
dengan teman sebaya. 3 Secara fisik, aktivitas jasmani dapat menjadikan otot lebih lentur dan
kuat, tulang lebih padat, dan darah bersikulasi lebih lancar. Anak-anak membutuhkan aktivitas jasmani karena ada keuntungan
dalam waktu jangka panjang dan waktu jangka pendek terutama dalam masa-masa pertumbuhan sehingga pertumbuhan anak dapat menjadi
optimal. Beberapa keuntungan aktivitas jasmani untuk anak Dhian Permata Sari, 2012: 9, antara lain:
a Membantu menjaga otot dan sendi tetap sehat. b Membantu meningkatkan mood atau suasana hati.
c Membantu menurunkan kecemasan, stress dan depresi faktor yang berkontribusi pada penambahan berat badan .
d Membantu untuk tidur yang lebih baik. e Menurunkan resiko penyakit penyakit jantung, stroke, tekanan
darah tinggi dan diabetes. f Meningkatkan sirkulasi darah.
g Meningkatkan fungsi organ-organ vital seperti jantung dan paru- paru.
h Mengurangi kanker yang terkait dengan kelebihan berat badan.
28
c. Macam-macam Aktivitas Jasmani