EVALUASI DASAR - DASAR IRIGASI
11 lain :
a. Bangunan
Pengelak yaitu bagian dari bangunan
utama yang berfungi untuk membelokan arah aliran sungai menaikan muka air di sungai atau dengan
memperlebar pengambilan
dasar sungai
kedalam saluran
misalnya :
bendung dengan peredam energi. b. Peredam Energi yaitu bagian dari bangunan pengelak yang berfungsi
untuk meredam tenaga
aliran air
pada saat
melewati pembendungan
misalnya : kolam olak. c.
Kantong Lumpur
yaitu bagian
dari bangunan
utama yang
berfungsi untuk mengendapkan atau menampung sedimen dari sungai agar tidak masuk
kedalam saluran irigasi sampai pada saat pembilasan. d. Bangunan Pembilas yaitu bagian dari bangunan utama yang berfungsi
untuk membilas sedimen. e.
Bangunan pengelak adalah bagian dari Ada beberapa macam bendung yang biasanya dipakai antara lain bendung pelimpah, bendung gerak barrage
dan kombinasi antara bendung
gerak dan bendung tetap seta bendung
saringan bawah.Bendung tetap adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberkan tinggi muka air minimum kepada bangunan pengambilan
untuk keperluan irigasi, bendung merupakan suatu penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkan genangan Iuas didaerah
— daerah hulu bendung tersebut.
f. Bendung Gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar,
masalah yang ditimbulkannya selama banjir kecil, bendung gerak dapat mengatur muka air didepan pintu pengambilan agar air yang masuk tetap
sesuai dengan kebutuhan irigasi. bendung gerak ini mempunyai kesulitan yaitu
pada penggunaannya serta perlu pemeliharaan dan perawatan agar
bendung gerak tidak cepat rusak. g. Bendung Saringan Bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari
sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah pant terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai. Biasanya bendung
saringan bawah ini dilengkapi dengan jeruji baja saringan berfungsi untuk mencegah masuknya batu
— batu besar kedalam saluran. Bendung saringan bawah ini biasanya hanya digunakan pada sungai yang mengangkut batu
— batu besar.
Bangunan utama juga dapat meliputi bangunan pengambilan bebas, pengambilan dengan waduk dan pengambilan air dari sumber dengan pompa.
a. Pengambilan Bebas, adalah pengambilan yang dilakukan dengan membuat
suatu saluran pengambilan ditepi sungai tanpa mengatur tinggi muka air di
12 sungai. Pengambilan
bebas dapat dilakukan jika elevasi disungai lebih
tinggi dari daerah yang diairi dan jumlah air yang dapat dibelokan kearah saluran harus cukup.
Gambar 2.4 Pengambilan Bebas
Pengambilan bebas di buat ditempat yang tepat sehingga dapat mengambil air dengan baik dan sedapat mungkin menghindari masuknya sedimen. Terlepas dari pemilihan
lokasi pengambilan yang benar disungai, masuknya sedimen dipengaruhi oleh : •
Sudut antara pengambilan dan sungai
• Penggunaan dan ketinggian ambang penahan sedimen skimming
wall. •
Kecepatan aliran masuk dan sebagainya.
b. Pengambilan Dengan Waduk Bendungan, digunakan untuk menampung
sumber air permukaan pada waktu musim hujan dan digunakan pada saat — saat kekurangan air, fungsi utama waduk adalah mengatur aliran
sungai. Waduk dibangun dengan banyak tujuan antara lain : keperluan
irigasi, tenaga pembangkit listrik, pengendali banjir dll.
Gambar 2.5 Pengambilan Dengan Waduk
c. Stasiun Pompa, digunakan apabila pengambilan secara gravitasi tidak
dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis maupun ekonomis,hal ini karena dimana elevasi dari sawah lebih tinggi dari elevasi. Irigasi
dengan pompa biasanya modal
awal kecil hanya untuk pembelian pompa akan tetapi biaya
operasional dan pemeliharaan besar.