TUJUAN PENDAHULUAN JARINGAN IRIGASI
12 sungai. Pengambilan
bebas dapat dilakukan jika elevasi disungai lebih
tinggi dari daerah yang diairi dan jumlah air yang dapat dibelokan kearah saluran harus cukup.
Gambar 2.4 Pengambilan Bebas
Pengambilan bebas di buat ditempat yang tepat sehingga dapat mengambil air dengan baik dan sedapat mungkin menghindari masuknya sedimen. Terlepas dari pemilihan
lokasi pengambilan yang benar disungai, masuknya sedimen dipengaruhi oleh : •
Sudut antara pengambilan dan sungai
• Penggunaan dan ketinggian ambang penahan sedimen skimming
wall. •
Kecepatan aliran masuk dan sebagainya.
b. Pengambilan Dengan Waduk Bendungan, digunakan untuk menampung
sumber air permukaan pada waktu musim hujan dan digunakan pada saat — saat kekurangan air, fungsi utama waduk adalah mengatur aliran
sungai. Waduk dibangun dengan banyak tujuan antara lain : keperluan
irigasi, tenaga pembangkit listrik, pengendali banjir dll.
Gambar 2.5 Pengambilan Dengan Waduk
c. Stasiun Pompa, digunakan apabila pengambilan secara gravitasi tidak
dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis maupun ekonomis,hal ini karena dimana elevasi dari sawah lebih tinggi dari elevasi. Irigasi
dengan pompa biasanya modal
awal kecil hanya untuk pembelian pompa akan tetapi biaya
operasional dan pemeliharaan besar.
13
Gambar 2.6 Irigasi Dengan Pompa 2.4. Saluran Irigasi Dan Pembuang Dalam Jaringan Irigasi.
Saluran irigasi dan saluran pembuang pada sebuah jaringan irigasi, biasanya terdiri dari saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier dan saluran kuarter.
Gambar 2.7 Model Saluran Irigasi dan Saluran Pembuang a. Saluran Irigasi.
• Saluran Primer, membawa air dari bangunan utama ke saluran sekunder dan
ke petak - petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah bangunan bagi terakhir.
• Saluran Sekunder, membawa air dari saluran primer ke saluran tersier dan ke
petak - petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran sekunder adalah bangunan sadap terakhir.
• Saluran Tersier, membawa air dari bangunan sadap tersier ke petak
tersier yang terletak dipetak tersier lainnya lalu ke saluran kuarter. Batas ujung saluran ini adalah boks bagi kuarter terakhir.
• Saluran Kuarter, membawa air boks bagi kuarter melalui bangunan sadap
tersier atau parit sawah ke sawah - sawah.
Gambar 2.7 Saluran Irigasi pada Jaringan Irigasi b. Saluran Pembuang.