10 pembagian air irigasi dan pembuangan air lebih effisien..
• Terdapat pemisahan antara jaringan irigasi dan jaringan
pembuang. •
Saluran irigasi mengalirkan Air kesawah - sawah dan saluran pembuang mengalirkan air lebih dari sawah - sawah ke selokan - selokan atau saluran
pembuang alamiah yang kemudian membuangnya ke laut. •
Petak tersier menduduki posisi sentral dalam jaringan irigasi teknis, luas petak 50 - 100 ha kadang - kadang dapat mencapai 150 ha.
• Biaya eksploitasi dan pemeliharaan lebih murah.
Gambar 2.3. Jaringan Irigasi Teknis
TABEL 2.1 KRITERIA KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI
Untuk ketiga tingkatan jaringan irigasi yang ada yang hanya dibahas adalah jaringan irigasi teknis yang selanjutnya hanya disebut “Jaringan Irigasi”
2.3. Bangunan Pengambilan Bangunan Utama
Bangunan Utama Headworks dapat didefinisikan sebagai kompleks bangunan yang direncanakan di atau sepanjang sungai atau aliran air untuk membelokan air
kedalam jaringan Irigasi atau saluran irigasi agar air tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan irigasi.
Bangunan Utama terdiri dari bangunan - bangunan antara
11 lain :
a. Bangunan
Pengelak yaitu bagian dari bangunan
utama yang berfungi untuk membelokan arah aliran sungai menaikan muka air di sungai atau dengan
memperlebar pengambilan
dasar sungai
kedalam saluran
misalnya :
bendung dengan peredam energi. b. Peredam Energi yaitu bagian dari bangunan pengelak yang berfungsi
untuk meredam tenaga
aliran air
pada saat
melewati pembendungan
misalnya : kolam olak. c.
Kantong Lumpur
yaitu bagian
dari bangunan
utama yang
berfungsi untuk mengendapkan atau menampung sedimen dari sungai agar tidak masuk
kedalam saluran irigasi sampai pada saat pembilasan. d. Bangunan Pembilas yaitu bagian dari bangunan utama yang berfungsi
untuk membilas sedimen. e.
Bangunan pengelak adalah bagian dari Ada beberapa macam bendung yang biasanya dipakai antara lain bendung pelimpah, bendung gerak barrage
dan kombinasi antara bendung
gerak dan bendung tetap seta bendung
saringan bawah.Bendung tetap adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberkan tinggi muka air minimum kepada bangunan pengambilan
untuk keperluan irigasi, bendung merupakan suatu penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkan genangan Iuas didaerah
— daerah hulu bendung tersebut.
f. Bendung Gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar,
masalah yang ditimbulkannya selama banjir kecil, bendung gerak dapat mengatur muka air didepan pintu pengambilan agar air yang masuk tetap
sesuai dengan kebutuhan irigasi. bendung gerak ini mempunyai kesulitan yaitu
pada penggunaannya serta perlu pemeliharaan dan perawatan agar
bendung gerak tidak cepat rusak. g. Bendung Saringan Bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari
sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah pant terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai. Biasanya bendung
saringan bawah ini dilengkapi dengan jeruji baja saringan berfungsi untuk mencegah masuknya batu
— batu besar kedalam saluran. Bendung saringan bawah ini biasanya hanya digunakan pada sungai yang mengangkut batu
— batu besar.
Bangunan utama juga dapat meliputi bangunan pengambilan bebas, pengambilan dengan waduk dan pengambilan air dari sumber dengan pompa.
a. Pengambilan Bebas, adalah pengambilan yang dilakukan dengan membuat
suatu saluran pengambilan ditepi sungai tanpa mengatur tinggi muka air di