6 penangkap air, misalnya bendung pada sungai. Daerah pengairan yang dilayani saluran
induk ini merupakan suatu kesatuan daerah irigasi yang disebut petak primer. Saluran- saluran sekunder mengambil air dari saluran induk saluran primer dan melayani
sebagian daerah petak primer. 2. Petak Sekunder adalah petak irigasi yang mengambil memperoleh air dari saluran
sekunder. 3. Petak Tersier adalah petak irigasi yang lebih kecil dari petak sekunder yang mengambil
air dari bangunan bagi pada saluran sekunder maupun pada saluran. 4. Petak kwarter
Cabang-cabang saluran tersier ini merupakan saluran-saluran kwarter dan melayani petak-petak kwarter. Dalam suatu daerah irigasi, pembagian daerah ke dalam petak -
petak lebih kecil dengan makdud mencapai pembagian daerah yang ideal untuk menunjang pengelolaan air yang efektif tidak selalu mudah berhubung keadaan daerah
yang sudah punya batas-batas alam dan kerap kali batas-batas alam tersebut kurang teratur. Maka untuk maksud pembagian daerah secara baik kerap kali dibuat saluran
sub sekunder yang melayani petak sub sekunder, saluran sub tersier yang melayani petak sub tersier dan saluran sub kwarter yang melayani petak sub kwarter. Saluran
kwarter dalam pembicaraan irigasi Bering juga disebut saluran distribusi. Pengelolaan air pada tingkat tersier pada umumnya dilakukan oleh petani sendiri, dan kontrol yang
dilakukan pemerintah umumnya masih terbatas pada saluran sekunder keudik, meliputi saluran primer dan bangunan penangkap airnya.
Pada beberapa petek tersier percontohan pemerintah membantu petani mengatur penggunaan air pada tingkat tersier dengan maksud hasil-hasil yang baik dapat ditiru di
tempat lain. Demikian pula untuk beberapa daerah pemerintah telah membuat perencanaan teknis sampai tingkat tersier.
D. EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan irigasi ? Jelaskan
2. Coba sebutkan tujuan irigasi secara tidak langsung ? Jelaskan
3. Gambarkanlah siklus air dengan lengkap, sehingga menggambarkan suatu siklus
yang tak pernah putus 4.
Apa yang menentukan di dalam merencanakan saluran irigasi dan drainase ? Jelaskan 5.
Apa yang dimaksud dengan satuan debit air ? Jelaskan 6.
Apa perbedaan antara petak primer dengan petak sekunder ? Jelaskan 7.
Siapakah yang mengelola air pada tingkat tersier ? Jelaskan
=
BAB II JARINGAN IRIGASI
A. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam bab ini adalah bahwa setelah mengikuti pelajaran, siswa akan dapat :
1. Menjelaskan tingkatan – tingkatan jaringan Irigasi 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari setiap tingkatan irigasi
menjelaskan kriteria dari masing – masing tingkatan Irigasi 3. Menjelaskan tentang bangunan utama atau jenis – jenis bangunan pengambilan
irigasi 4. Mengetahui dan dapat menjelaskan semua komponen – komponen yang
merupakan bagian dari suatu jaringan irigasi. Dalam bab ini siswa diharapkan mengikuti materi pembelajaran dengan
memiliki literatur pokok yaitu Bahan Ajar Irigasi I, Kriteria Perencanaan Irigasi KP, Petunjuk Perencanaan Irigasi serta literatur lain yang berkaitan dengan materi –
materi yang dibahas dengan metode ceramah dan tanya jawab.
B. PENDAHULUAN
Jaringan Irigasi merupakan suatu kesatuan saluran dan bangunan yang dipergunakan untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah berdasarkan besarnya
kebutuhan air pada petak - petak kuarter, besarnya kebutuhan akan air dipetak kuarter untuk Irigasi ini akan mempengaruhi kapasitas saluran kuarter. Besarnya kapasitas
saluran pada petak kuarter akan mempengaruhi besarnya kapasitas saluran di saluran tersier, besarnya, kapasitas saluran tersier akan berpengaruh pada kapasitas
saluran sekunder kemudian akan berpengaruh terhadap kapasitas saluran primer dan bangunan utama Headworks.
Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur pokok yaitu : •
Bangunan Utama Headworks, dimana air diambil dari sumbernya Sungai, Waduk, dll.
• Jaringan Pembawa, berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petak petak
Tersier. •
Petak Tersier, dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif ; air irigasi dibagi - bagi dan dialirkan kesawah - sawah dan kelebihan air
ditampung didalam suatu sistern pembuangan didalam petak tersier. •
Sistem Pembuang,
yang ada
diluar daerah
irigasi untuk
membuang kelebihan air kesungai atau kesaluran - saluran alamiah.