Klasifikasi Ruas sungai yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

N MKN 2 O P POK N L P MAN Kompetensi Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Gambar 4.2. Diagram rencana perkerasan untuk perkerasan fleksibel Road Note 31, 1977 Gambar 4.2. sebaiknya digunakan untuk jalan – jalan kelas I I I , I V dan V. Apabila harga CBR subgrade 25 atau lebih, maka tidak diperlukan sub base. Biasanya bahan subbase adalah kerikil atau campuran pasir – kerikil lempung yang terjadi secara alamiah. Base yang bagus dan biasa digunakan adalah tipe makadam ikat – air water – bound macadam type. I ni dibuat terutama dari kricak batu – batu pecahan. Tipe macadam ikat – air berupa lapisan – lapisan batu berukuran seragam yang besar nominalnya 37,5 sampai 50 mm. segera setalah lapisan diletakkan, bahan halus dituang dan disiram dengan air di permukaan agar bahan menjadi padat. Tebal masing – masing lapisan yang dipadatkan tidak boleh kurang dari 6 mm ukuran maksimum, lebih disukai yang bergradasi baik dan bahan ini harus nonplastis. Bila konstruksi makadam akan dikerjakan dengan tangan, hendaknya di pakai ukuran – ukuran batu yang seragam 10 sampai 15 cm lihat gambar 4.3. Gambar 4. 3. Konstruksi makadam yang disusun dengan tangan Batu – batu yang lebih besar akan ditempatkan di sepanjang tepi perkerasan. Q MKN 2 R S POK Q L S MAN Kompetensi Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Rongga dan celah – celah antara batu yang ditempatkan pada pondasi diisi denganbatu – batu yang berukuran lebih kecil atau dengan bahan – bahan halus. Kemudian lapisan itu disiram air sampai semua bahan halis dan batu yang lebih kecil bisa masuk. Base batu tersebut didapatkan dengan mesin gilas flat wheel roller seberat 8 – 10 ton. Permukaan makadam ikat – air WBM tersebut lalu dilapisi dengan bahan bitumen. Pelapisan permukaan ini terdiri dari penyemprotan permukaan WBM denganbahan bitumen yang dicampur dengan agregat mineral seperti pecahan batu, kricak halus atau kerikil dan pasir kasar. Tujuannya adalah untuk membuat alas yang keras dan kedap air dengan agregat, pasir kasar atau batu kricak halus setebal 20 – 10 mm. Jumlah bahan pengikat dan bahan – bahan aus yang diperlukan di sajikan pada Tabel 4.4.

4.2.3 Pembuang

Pembuangan air dipermukaan jalan dan lapisan subbase sangat penting dalam pembuatan jalan perkerasan. Pembuangan air di permukaan dilakukan dengan membuat kemiringan melintang permukaan jalan 1: 20 umumnya kemiringan itu menjauh dari tengah jalan, tapi kalau jalan itu terletak di atas tanggul jauh dari air saluran irigasi atau pembuang. Tabel 4.4. Jumlah bahan pengikat dan perata untuk perkerasan permukaan dari ESCAP, 1981 Ukuran nominal mm Jumlah Agregat per10m² , m 3 Bitumen per 10 m² , kg Terjalan per 10 m² , kg Penyusutan Pengikat per 10 m² kg Emulasi per 10 m² , kg kg Untuk lapisan pertama pada WBM 12,5 0,14 - 0,15 17,1–19,5 17,1 –22,0 19,5 – 22,0 Bergantung pada kandungan bitumen Pembuatan air dilapisan sub-base dan base dapat dilakukan dengan memperpanjang lapisan ini sampai ke parit pembuang atau dengan membuat alur pembuang dari batu pecahan kasar setiap jarak 10m. Lebar alur ini