11 berkepentingan. Kecakapan belajar siswa yaitu untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan siswa pada mata pelajaran dan level kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lain. Keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran
di sekolah yaitu untuk mengetahui keefektifan komponen pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tindak lanjut hasil penilaian yaitu
tindakan berupa penyempurnaan proses belajar mengajar maupun merubah hal- hal yang dirasa kurang tepat. Pertanggungjawaban kepada pihak yang
berkepentingan yaitu berupa laporan keberhasilan pendidikan maupun hambatan yang terjadi dalam proses pendidikan
Alat penilaian
Non TES
TES lisan
tulisan
tindakan individual
kelompok essay
objektif individual
kelompok berstruktur
bebas terbatas
benar salah menjodohkan
Isian pendek pilihan ganda
observasi wawancara
skala sosiometri
studi kasus check list
Gambar 1. Diagram Jenis-jenis Alat Penilaian Sudjana, 2005: 6
b. Penilaian Non Tes
Penggunaan non tes untuk penilaian proses dan hasil belajar mengajar masih terbatas dibandingkan dengan tes. Guru umumnya lebih memilih tes untuk
menilai proses dan hasil belajar mengajar karena lebih mudah untuk dibuat dan lebih praktis. Penilaian non tes terdiri dari observasi, wawancara, skala,
12 sosiometri, studi kasus dan chek list Sudjana, 2005: 67. Kelebihan non tes
adalah kemampuannya untuk menilai dari berbagi aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Penggunaan nontes dalam proses dan hasil pembelajaran antara lain: 1 Observasi umumnya digunakan untuk penilaian perilaku individu siswa; 2
Wawancara digunakan untuk penilaian dalam ranah kognitif dan afektif siswa; 3 Skala skala penilaian, skala sikap, skala minat bisa digunakan untuk menilai
siswa dari aspek afektif; 4 Sosiometri biasanya digunakan untuk menilai siswa dari aspek sikap terutama yang berkaitan dengan hubungan social; 5 Studi
kasus digunakan untuk mengumpulkan data individu mengenai kasus-kasus tertentu; 6 chek list merupakan kumpulan catatan untuk memperoleh data dan
informasi individu secara mendalam.
c. Penilaian Tes
Penilain tes terdiri dari tes objektif dan tes subjektif. Tes merupakan pertanyaan untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, tulisan atau
tindakan Sudjana, 2005: 35. Ranah yang diukur menggunakan tes umumnya adalah ranah kognitif atau pengetahuan. Tes sebenarnya juga bisa untuk
mengukur ranah afektif dan psikomotorik.
d. Tes Objektif
Tes objektif merupakan tes yang banyak digunakan dalam menilai hasil belajar. Tes objektif dipilih karena cakupan materi pelajaran yang luas dan
mudah dalam melakukan penilaian. Bentuk soal objektif menurut Nana Sudjana 2005: 44 antara lain: 1 jawaban singkat, 2 benar-salah, 3 menjodohkan, 4
13 pilihan ganda. Bentuk tes selain jawaban singkat dalam soal telah tersedia
kemungkinan jawaban yang dapat dipilih.
e. Tes Subjektif