21 yaitu secara prinsip sama dengan PPT tetapi soal disajikan dengan bantuan
komputer. Penyajian dengan bantuan komputer ini memungkinkan dilakukan pengacakan soal yang diberikan, sehingga kesempatan peserta tes mencontek
menjadi lebih kecil. Pengujian berbasis komputer menurut Lawrence M. Rudner gmac.com:
2012 dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: computerized based testing
CBT, fixed form computerized based testing, linear on the fly test LOFT,
computerized adaptive testing CAT. Tempat penyimpanan butir soal dalam CBT dibagi menjadi: 1 dalam komputer individu, 2 dalam komputer server melalui
local area network LAN, 3 dalam komputer server melalui internet.
a. Model Computerized Based Testing
Computerized based testing merupakan model paling simpel dari pengujian berbasis komputer. Test CBT dikelola dan umumnya penilaian
dilakukan secara elektronik. Berbagai tipe pertanyaan dapat ditampilkan melalui layar komputer dan merupakan konversi dari tes dengan menggunakan media
kertas. Model pertanyaan berupa pertanyaan objektif maupun subjektif. Pertanyaan mungkin disimpan pada komputer individu,
local area network LAN, atau pada komputer server luar dengan media komunikasi internet. CBT
memungkinkan tes dapat dikelola dan dinilai lebih akurat, cepat dan lebih aman dari tes menggunakan kertas.
b. Model Fixed Form Computerized Based Testing
Fixed form CBT merupakan tes dimana semua peserta tes memperoleh soal yang sama.
Fixed form CBT merupakan model paper and pencil PPT test yang dalam penyajiannya diubah menggunakan bantuan komputer. Pola
22 penyajian tes
fixed form CBT yang membedakannya dengan PPT adalah dengan perubahan urutan penyajian butir soal kepada peserta tes. Kesempatan
menyontek pada model fixed form CBT cukup besar karena butir soal secara isi
sama. Kelebihan fixed form CBT butir soal yang dikembangkan relatif lebih
sedikit.
c. Model Linear On the Fly Test LOFT
LOFT merupakan pengembangan lebih lanjut dari CBT. Pada LOFT komputer memiliki koleksi butir soal yang berjumlah banyak dan bervariasi dari
tingkat kesulitan butir soal. Peserta tes pada model LOFT menerima butir soal yang bervariasi dan berbeda pada setiap peserta tes. Model LOFT butir soal yang
disajikan walaupun berbeda secara isi namun secara karakteristik statistik memiliki bobot yang sama. Kelebihan tes ini yaitu peserta tes memiliki
kesempatan menyontek yang kecil karena butir soal yang berbeda. Kelemahan LOFT yaitu butir soal yang dikembangkan untuk
bank soal berjumlah banyak.
d. Model Computerized Adaptive Testing CAT