Buka SPT Yang Ada

21 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak Buka SPT hanya dapat dilakukan apabila data bukti potong telah diinput manual atau di- impor. Proses buka SPT yang ada, ikuti langkah - langkah berikut ini : 1. Pilih menu Program Buka SPT Yang Ada. 2. Berilah tanda Check pada Tahun Pajak. Gunakan tombol Scroll Up dan Scroll Down untuk memilih tahun pajak. Scroll up untuk mencari tahun yang lebih besar. Scroll Down untuk mencari tahun yang lebih kecil. Kemudian klik tombol Cari maka Tahun Pajak yang telah dipilih akan muncul pada daftar SPT yang sudah dibuat. 3. Pilih Tahun Pajak dan Kode Pembetulan, kemudian klik tombol maka akan ditampilkan form Konfirmasi. a. Klik option BUKA SPT UNTUK DIEDIT KEMBALIREVISI, apabila User akan membuka menu SPT PPh Tahunan untuk meng-update SPT yang dipilih. b. Klik option BUAT SPT PEMBETULAN N+1, apabila User akan membuat SPT PPh Tahunan pembetulan N + 1 dari pembetulan yang dibuka saat ini. SPT Pembetulan hanya dapat dibuat apabila SPT Normalnya sudah ada . 22 Menu program Direktorat Jenderal Pajak 4. Klik tombol OK maka menu SPT PPh Masa akan aktif, untuk di-update maupun dicetak SPT Induk dan Lampiran-nya. 5. Klik tombol Cancel apabila User tidak akan mengaktifkan menu SPT PPh Tahunan. : Buat SPT Baru Bab IV 24 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak 4 Menu SPT PPh enghasilan , Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari Luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan WP, dengan nama dan dalam bentuk apapun. Asas yang digunakan dalam pengenaan PPh sendiri adalah : · Asas Domisili, asas pemungutan pajak atas domisili atau tempat subjek pajak · Asas Sumber, pemungutan pajak berdasarkan sumber penghasilan yang diperoleh oleh Subjek Pajak.Pajak Penghasilan PPh dikenakan terhadap orang Pribadi dan Badan, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun Pajak engertian Pajak Penghasilan PPh adalah Pajak Penghasilan PPh dikenakan terhadap orang Pribadi dan Badan, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun Pajak Subjek Pajak Penghasilan adalah orang pribadi, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak, badan, dan bentuk usaha tetap BUT. Subjek Pajak sendiri terdiri dari : Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri. Perbedaan antara Wajib Pajak Subjek Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Subjek Pajak Luar Negeri : Wajib Pajak Dalam Negeri Wajib Pajak Luar Negeri 1. Dikenakan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Indonesia maupun dari Luar Indonesia world wide income Dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber penghasilan di Indonesia 2. Penghasilan yang dikenakan pajak adalah penghasilan netto dengan tarif umum Penghasilan yang dikenakan pajak adalah penghasilan bruto dengan tarif sepadan, kecuali Wajib Pajak Luar Negeri tersebut menjalankan usaha melalui Bentuk Usaha Tetap di Indonesia dimana BUT memiliki kewajiban pajak yang sama dengan Wajib Pajak Dalam Negeri. 3. Wajib menyampaikan SPT Tidak wajib menyampaikan SPT karena kewajiban pajaknya dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final. 25 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak engertian dari Pajak Penghasilan PPh Tahunan Badan Rupiah adalah pajak yang diperhitungkan dan ditetapkan besarnya Pajak Penghasilan yang terutang dan dibayar dalam tahun pajak yang bersangkutan. adan Rupiah adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang melakukan tindak usaha, meliputi PT, Perseroan Komanditer, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah. enu SPT PPh akan aktif setelah User melakukan Setting SPT. Pada aplikasi eSPT PPh Tahunan Pajak Penghasilan, Setting SPT dilakukan untuk membuka data SPT yang telah di- Posting atau membuat SPT Pembetulan. Menu SPT PPh untuk menampilkan, meng-edit, dan mencetak SPT Induk, Daftar dan Lampiran- nya, serta untuk menginput SSP. 26 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak : Lampiran Lampiran Khusus SPT PPh Wajib Pajak Badan Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 Transkrip Kutipan Elemen Laporan Keuangan Daftar Surat Setoran Pajak

4.1 Lampiran Khusus

enu lampiran khusus terdiri dari : 1. Daftar Cabang Utama Perusahaan 2. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal 3. Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan Istimewa 4. Perhitungan Kompenasi Kerugian Fiskal 5. Daftar Fasilitas Penanaman Modal 6. Kredit Pajak Luar Negeri 27 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak : Daftar Cabang Utama Perusahaan Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan Istimewa Perhitungan Kompenasi Kerugian Fiskal Daftar Fasilitas Penanaman Modal Kredit Pajak Luar Negeri

4.1.1 Daftar Cabang Utama Perusahaan

ormulir Daftar Cabang Utama Perusahaan akan aktif jika user yang login adalah user yang bertindak sebagai Operator data entri. Formulir ini tergabung dalam Lampiran Khusus pada