SPT PPh Wajib Pajak Badan

104 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak : Menampilkan data pada SPT PPh WP Badan Menambah data pada SPT PPh WP Badan Mengubah data pada SPT PPh WP Badan Mencetak data pada SPT PPh WP Badan

4.3.1 Menampilkan data pada SPT PPh WP Badan

1. Klik menu menu SPT PPh SPT PPh Wajib Pajak Badan, maka akan terbuka Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan. 2. Tampilan data pada formulir 1771-SPT, tergantung dari pilihan user di menu Setting SPT. 3. Jika user memilih Option Button Buka SPT maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan dari form-form pada menu Lampiran sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk pilihan Option Button untuk Buka SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom – kolom yang tidak berisi data masih kosong . 4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan data akan otomatis kembali ke menu SPT Tahunan. 105 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak Tampilan form Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan PEMBUKUAN Tampilan form Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan BAG A-C 106 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak Tampilan form Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan BAG C-D 107 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak Tampilan form Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan BAG E-G 108 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak Tampilan form Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan BAG H

4.3.2 Menambah data pada SPT PPh WP Badan

1. Klik menu SPT PPh SPT PPh Wajib Pajak Badan, maka akan terbuka Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan. 2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari form–form yang tergabung dalam Lampiran. 3. Pilih jenis PembukuanLaporan Keuangan pada kotak Option yang terdapat di sebelah kanan kolom PembukuanLaporan Keuangan. · Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Diaudit, jika PembukuanLaporan Keuangan merupakan hasil audit oleh Akuntan Publik. Maka kolom Opini Akuntan akan aktif. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Pilih Opini Akuntan dengan cara meng-klik tombol Scroll Bar yang terdapat di sebelah kanan kolom. Pilih salah satu Opini Akuntan yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Tidak Diaudit, jika Pembukuan Laporan Keuangan tidak diaudit. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 4. Isi data pada Tab Pembukuan sebagai berikut : · Isi kolom Nama Kantor Akuntan Publik apabila pembukuanlaporan keuangan perusahaan oleh Akuntan Publik. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 109 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak · Isi kolom NPWP Kantor Akuntan Publik. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom Nama Akuntan Publik apabila pembukuanlaporan keuangan perusahaan oleh Akuntan Publik. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom NPWP Akuntan Publik. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom Nama Kantor Konsultan Pajak apabila SPT PPh Tahunan perusahaan dibuat oleh Konsultan Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom NPWP Kantor Konsultan Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom Nama Konsultan Pajak apabila apabila SPT PPh Tahunan perusahaan dibuat oleh Konsultan Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi kolom NPWP Konsultan Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 5. Isi data pada Tab BAGIAN A-C sebagai berikut : · Isi nilai Rupiah PengembalianPengurangan Kredit Pajak LN PPh Ps 24 Yang Telah Diperhitungkan Tahun Lalu. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi nilai Rupiah PPh Ditanggung Pemerintah Proyek Bantuan LN. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 6. Isi data pada Tab BAGIAN C-D sebagai berikut : · Isi nilai Rupiah PPh Yang Dibayar Sendiri a. PPh Ps. 25 Bulanan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi nilai Rupiah PPh Yang Dibayar Sendiri b. STP PPh Ps. 25 Hanya Pokok Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi nilai Rupiah PPh Yang Dibayar Sendiri c. PPh Ps. 25 Ayat 8Fiskal Luar Negeri. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 7. Isi data pada Tab BAGIAN E-G sebagai berikut : · Isi nilai Rupiah a. Penghasilan Yang Menjadi Dasar Perhitungan Angsuran. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. · Isi nilai Rupiah e. kredit Pajak Tahun Pajak Yang Lalu atas Penghasilan Yang Termasuk Dalam Huruf 14 a Yang DipotongDipungut Oleh Pihak Lain. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 8. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom Lampiran di Tab BAGIAN H. · Kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Laporan Keuangan Wajib Bagi Semua Wajib Pajak otomatis akan terlampir, jika dilampirkan pula Laporan Keuangan Wajib Bagi Semua Wajib Pajak. Wajib dilampirkan oleh semua WP tanpa kecuali. Dalam hal ini pembukuanlaporan keuangan diaudit oleh akuntan publik, dilampirkan laporan keuangan yang telah diaudit. Bagi WP yang mempunyai anak perusahaan di Indonesia atau di luar negeri, dan atau mempunyai cabang usaha di luar negeri baik melalui bentuk usaha tetap BUT atapun bukan BUT, yang melampirkan Laporan Keuangan Konsolidasi, wajib menyertakan data dan informasi lengkap full disclosure yang hanya berkaitan dengan kegiatan usaha WP yang bersangkutan saja. · Klik pada kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 26 Ayat 4 Khusus BUT, jika dilampirkan pula Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 26 Ayat 4 Khusus BUT. Wajib dilampirkan oleh semua WP BUT selain perusahaan pembayaranpenerbangan asing dan perwakilan dagang asing, kecuali apabila pajak tidak terutang. Jika WP melakukan pembayaran dengan media e- payment melalui bank-bank persepsi tertentu yang ditunjuk oleh DJP, lampirkan bukti pembayaran yang sah sebagai pengganti SSP lembar ke-3. 110 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak · Klik pada kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa Khusus Bila Dikuasakan, jika dilampirkan pula Surat Kuasa Khusus Bila Dikuasakan. Wajib dilampirkan oleh WP yang pengisian SPT Tahunannya dikuasakan kepada pihak lain yang berkompeten. · Klik pada kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri kolom Lampiran tambahan yang masih kosong, jika masih ada lampiran lain yang belum terdapat pada kolom Lampiran. Kemudian isi nama form lampiran tambahan tersebut. 9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan penambahan data yang dilakukan, maka akan ditampilkan pesan Data berhasil disimpan. 10. Klik tombol OK maka data akan otomatis tersimpan dalam Formulir 1771 - SPT. 11. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan dan kembali ke menu SPT Tahunan.

4.3.3 Mengubah data pada SPT PPh WP Badan

1. Untuk melakukan perubahan pada Formulir 1771 – SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan, Operator membuka SPT Tahunan yang telah dibuat melalui menu Setting SPT. Kemudian klik SPT PPh SPT PPh Wajib Pajak Badan, maka akan terbuka Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan. 2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari form–form yang tergabung dalam menu Lampiran sesuai dengan tahun pajak yang telah di pilih. 3. Lakukan perubahan pada Formulir 1771 – SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan, dapat dilakukan pada kolom yang aktif berwarna putih. 4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan penambahan data yang dilakukan, maka akan ditampilkan pesan Data berhasil disimpan. a. Klik tombol OK maka data akan otomatis tersimpan dalam Formulir 1771 - SPT. 5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan Formulir 1771 - SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan dan kembali ke menu SPT Tahunan.

4.3.4 Mencetak data pada SPT PPh WP Badan

1. Untuk melakukan pencetakan data pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan, Operator membuka data SPT Tahunan yang telah dibuat melalui menu Setting SPT. Kemudian klik SPT PPh SPT PPh Wajib Pajak Badan maka tampilan untuk form tersebut akan aktif terbuka. 2. Klik tombol Cetak maka akan muncul tampilan preview untuk SPT Tahunan untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan. a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan. i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, data untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan akan di cetak ke selembar kertas. ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data form tersebut. b. Klik tombol silang X yang terletak di sebelah kanan atas tampilan preview untuk 111 Manual eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah Direktorat Jenderal Pajak keluar dari menu preview. 3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari Surat Pemberitahuan SPT Tahunan WP Badan Rupiah dan kembali ke menu SPT Tahunan.

4.4 Perhitungan PPh Pasal 26 ayat 4

ormulir Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 akan aktif jika user yang login adalah user yang bertindak sebagai Operator data entri. Formulir ini tergabung dalam menu WP Badan Rupiah. Menu ini berupa tampilan data-data. Pada form dapat dilakukan penambahan dan penghapusan data. 112 Menu SPT PPh Direktorat Jenderal Pajak : Menampilkan data Perhitungan Pasal 26 Ayat 4 Menambah data Perhitungan Pasal 26 Ayat 4 Mengubah data Perhitungan Pasal 26 Ayat 4 Mencetak data Perhitungan Pasal 26 Ayat 4

4.4.1 Menampilkan data Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4

1. Klik menu SPT PPh Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 maka akan ditampilkan form Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4. 2. Tampilan data pada form Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 ini, tergantung dari pilihan user pada menu Setting SPT. 3. Jika user memilih Option Button Buka SPT maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya berupa kolom–kolom yang tidak berisi data masih kosong. 4. Klik tombol Tutup pada form Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 untuk kembali ke menu SPT Tahunan.

4.4.2 Menambah data Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4

1. Klik menu SPT PPh Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 maka tampilan untuk Perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 akan aktif terbuka 2. Kolom tarif Penghasilan Neto Komersial Berdasarkan Laporan Keuangan diisi dari Formulir 1771 – I. 3. Kolom tarif Penyesuaian Fiskal Positif atau Negatif diisi dari Formulir 1771 – I Jumlah Angka 2 dan Angka 3. Dalam hal WPBUT dikenakan PPh badan yang bersifat final, penyesuaian fiskal positifnegatif harus dihitung tersendiri sesuai bentuk formulir terlampir ketentuan yang berlaku berdasarkan pembukuanlaporan keuangan. 4. Untuk kolom tarif Penyesuaian Neto Fiskal, apabila jumlahnya negatif maka pengisian selanjutnya tidak perlu dilakukan karena tidak akan terutang PPh Pasal 26 ayat 4. 5. Kolom tarif Pajak Penghasilan Badan Terutang diisi dari Formulir 1771 Huruf B Angka 6, atau dalam hal dikenakan PPh final, diisi dari Formulir 1771 – IV Bagian A Angka 7 atau 8. 6. Kolom tarif Dasar Pengenaan PPh Pasal 26 Ayat 4 merupakan hasil pengurangan Penyesuaian Neto Fiskal dengan Pajak Penghasilan Badan Terutang. Pada kolom ini apabila jumlahnya negatif maka pengisian selanjutnya tidak perlu dilakukan karena tidak akan terutang PPh Pasal 26 ayat 4. 7. Pilih jenis perhitungan PPh Pasal 26 Ayat 4 apabila jumlahnya ada, klik pada kotak Check Box yang sesuai dan lengkapi dengan informasi yang diperlukan pada sisi kotak Check Box tersebut. a. Klik kotak Check Box di sebelah kiri kolom Terutang berdasarkan tarif 20 atau tarif P3B lainnya, jika perhitungan PPh pasal 26 Ayat 4 adalah terutang.