166 Kelas XI SMASMK
Dua Belas Nidana
Paticcasamuppada dalam Nidana Vagga, Samyutta Nikaya,
diuraikan dalam dua model sebagai kemunculan dukkha dan padamnya dukkha
. Berdasarkan prinsip dari saling menjadikan, relatiitas dan saling bergantungan ini, seluruh kelangsungan dan kelanjutan hidup dan
juga berhentinya hidup dapat diterangkan dalam formula dari dua belas nidana
sebab-musabab:
1. Ketidaktahuan avijja
Ketidaktahuan atau kegelapan batin adalah salah satu akar penyebab seluruh kotoran batin, seluruh perbuatan jahat akusala.
Semua pikiran jahat merupakan akibat dari kebodohan. Jika tidak ada kebodohan, perbuatan jahat, baik melalui pikiran, ucapan
ataupun jasmani tidak akan dilakukan.
Gambar 9.2
Simbol Avijja Sumber: http:www.vimokkha.com
paticcasamuppada.html
Itulah sebabnya ketidaktahuan disebutkan sebagai mata rantai pertama dari dua belas mata rantai paticcasamuppada. Meskipun
demikian, kebodohan tidak seharusnya dianggap sebagai prima
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
167 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
causa atau mula pertama, ataupun pokok asal dari makhluk. Tentu
saja ia bukan penyebab utama, dan tak ada gambaran mengenai pe- nyebab pertama dalam pemikiran Buddhis.
Pada diagram paticcasamuppada, avijja disimbolkan orang buta yang berjalan dengan tongkat. Simbol ini bermakna orang yang
gelap batinnya yang tidak bisa melihat kebenaran.
2. Bentuk-Bentuk Karma sankhara
Avijja paccaya sankhara , “dengan bergantung pada kebodohan,
timbullah bentuk-bentuk karma yang menghasilkan kelahiran kembali“. Istilah sankhara juga memiliki arti yang lain. Dalam kalimat,
“sabbe sankhara anicca“ atau “anicca vata sankhara“ segala sesuatu yang terjadi dari paduan unsur adalah tidak kekal, istilah “sankhara“
digunakan untuk segala sesuatu yang merupakan paduan unsur dan terkondisi, misalnya semua yang menjadi makhluk sebagai akibat dari
sebab dan kondisi, dan apa yang mereka lakukan sebagai sebab dan kondisi berputar kembali untuk menghasilkan akibat yang lain.
Dalam paticcasamuppada, bagaimanapun juga, arti dari sankha- ra
hanyalah terbatas pada aktivitas baik dan jahat kusala-akusala karma
, semua perbuatan, melalui jasmani, ucapan, dan pikiran kaya sankhara, vaci sankhara dan citta sankhara
yang meng- hasilkan reaksi.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
168 Kelas XI SMASMK
Gambar 9.3
Simbol Sankhara Sumber: http:www.vimokkha.com
paticcasamuppada.html
Sankhara disimbolkan sebagai pembuat pot dan berbagai jenis
pot. Ada pot yang utuh dan ada pot yang pecah. Ini melambangkan bentukan-bentukan kehendak yang akan menghasilkan perbuatan
yang baik atau buruk melalui pikiran, ucapan, maupun perbuatan jasmani. Pot pecah melambangkan karma yang telah berbuah dan
pot utuh melambangkan karma yang belum berbuah.
3. Kesadaran vinnana