PandanganPengertian Benar Pikiran Benar Ucapan Benar Perbuatan Benar PenghidupanMatapencaharian Benar

119 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

1. PandanganPengertian Benar

Pandangan benar pada intinya adalah pandangan benar tentang empat hukum-hukum kebenaran. Berdasarkan tingkatannya, pandangan benar terdiri dari dua, yaitu: a. Lokiya Sammaditthi, pandangan benar yang bersifat duniawi. b. Lokuttara Sammaditthi, pandangan benar yang bersifat mengatasi duniawi atau adiduniawi.

2. Pikiran Benar

Tiada lain adalah pikiran untuk menanggalkan dan melepaskan kesenangan duniawi, dan yang bebas dari kemelekatan serta sifat mementingkan diri sendiri; pikiran yang penuh kemauan baik, cinta kasih, kelemahlembutan, dan yang bebas dari itikad jahat, kebencian dan kemarahan; pikiran yang penuh kewelasasihan, kasih sayang, dan yang bebas dari kekejaman dan kebengisan.

3. Ucapan Benar

Pada dasarnya adalah ucapan yang bukan ucapan dustabohong, ucapan itnah, ucapan kasar, ucapan kosong. Seseorang yang berpantang atau menghindari ucapan-ucapan seperti ini berarti telah melatih ucapan benar. Jadi, seseorang yang menghindari atau berpantang dari ucapan-ucapan salah, dan selalu bertekad melatih atau melaksanakan ucapan yang berisi kebenaran, ucapan yang dapat dipertanggungjawabkan, ucapan yang lemah lembut, dan ucapan yang berguna berarti telah melaksanakan ucapan benar. diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 120 Kelas XI SMASMK

4. Perbuatan Benar

Perbuatan dengan tidak melakukan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan aspek-aspeknya. Perbuatan yang tidak susila semacam ini dapat terjadi karena kurangnya sifat-sifat mulia seperti cinta kasih, welas asih, dan kepuasan. Seseorang yang berpantang atau menghindari perbuatan-perbuatan seperti ini berarti telah melakukan perbuatan benar.

5. PenghidupanMatapencaharian Benar

Penghidupan benar adalah menjalankan kewajiban profesi dengan cara yang benar. Contoh, seorang pedangang yang menjalankan profesinya dengan jujur dan tidak menipu. Seorang dokter yang menjalankan profesinya sesuai dengan kode etik kedokteran.

6. Daya Upaya Benar