171 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
batin perasaan, pencerapan, dan bentuk-bentuk pikiran yang membentuk batin seiring dengan tubuh jasmani dalam tahap awal
suatu janin. Nama - rupa disimbolkan dua orang menaiki perahu yang
didayung oleh tukang perahu. Ini melambangkan batin dan jasmani yang bersama-sama mengarungi kehidupan, namun tidak
mengendalikan ke mana tukang perahu akan membawa mereka.
5. Enam Landasan Indra salayatana
Nama rupa paccaya salayatanam , “bergantung pada batin dan
jasmani timbullah enam landasan indra. Enam indra terdiri atas lima indra jasmani, mata, telinga, hidung, lidah dan jasmani, dan
satu indra pikiran manayatana . Manayatana adalah bentuk
gabungan dari beberapa golongan kesadaran yang berbeda, seperti, lima jenis kesadaran indra dan berbagai jenis kesadaran batin.
Dengan demikian, kelima indra merupakan perwujudan jasmani, seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan jasmani dan yang keenam
pikiran sama dengan kesadaran.
Gambar 9.6
Simbol Salayatana Sumber: http:www.vimokkha.com
paticcasamuppada.html
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
172 Kelas XI SMASMK
Jika tidak ada nama rupa batin dan jasmani, tidak ada salayatana
enam landasan indra yang dapat muncul. Karena rupa indra jasmani mata, telinga dan seterusnya muncul, dan karena
manayatana lah jenis lain dari kesadaran indra jasmani berfungsi.
Demikianlah, nama rupa dan salayatana saling berhubungan dan saling bergantungan satu sama lain. Enam landasan indra
disimbolkan rumah yang memiliki enam jendela.
6. Kontak phasa
Salayatana paccaya phasso , “bergantung pada enam landasan
indra, timbullah kontak“. Menurut dalil di atas, kita melihat enam landasan indra atau ayatana
, mata, telinga, dan seterusnya; mereka adalah landasan indra dalam ajjatika ayatana. Di luar tubuh
seseorang, terdapat lima objek indra yang terkait, bentuk, suara, bau, rasa, dan sentuhan, lebih jauh lagi objek batin. Ini dikenal
sebagai enam landasan indra luar bahira ayatana. Indra luar ini adalah makanan bagi indra dalam manusia. Karena
itulah, mereka saling berhubungan. Walaupun ada hubungan fungsional antara enam indra ini dengan objeknya, pengetahuan
menjelma bersama vinnana atau kesadaran. Oleh sebab itulah, dikatakan, “jika kesadaran timbul karena mata dan bentuk
penglihatan, ini disebut sebagai kesadaran penglihatan“.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
173 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Gambar 9.7
Simbol Phassa Sumber: http:www.vimokkha.com
paticcasamuppada.html
Ketika mata dan bentuk muncul keduanya, bergantung padanya timbul kesadaran penglihatan. Serupa dengan telinga dan suara,
dan sebagainya, sampai pada pikiran dan objek batin ide. Pada saat ketiganya, mata, bentuk dan kesadaran mata atau kesadaran
penglihatan muncul bersamaan, peristiwa ini disebut “kontak“ atau kesan-kesan. Dari kontak, muncullah perasaan, dan seterusnya.
Kontak disimbolkan sepasang pemuda dan pemudi yang sedang bercumbu. Ini melambangkan kontak atau pertemuan antara enam
landasan indra dengan objeknya masing-msing.
7. Perasaan vedana