81 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
1. Menghormat dengan Materi amisa puja
Gambar 5.1
Amisa Puja dengan Pindapatta Sumber: darussalampamungkas.blogspot.com
Istilah amisa puja di masyarakat Buddhis kadang kala diidentikkan dengan benda-benda persembahan di altar seperti lilin, dupa, dan
bunga. Hal ini bermakna benar jika lilin, dupa, dan bunga tersebut dipersembahkan di altar Buddha. Tetapi, jika penghormatan berupa
persembahan lilin, dupa, dan bunga ditujukan kepada orang tua atau orang lain, hal itu menjadi tidak tepat dan kurang bermakna.
Amisa puja tidak selamanya berupa lilin, dupa, dan bunga. Amisa
puja dapat berupa benda-benda lainnya yang disesuaikan dengan
kebutuhan objek yang akan kita hormati. Contoh, menghormat orang tua dengan memberikan makanan atau benda-benda kesukaan
mereka. Dalam hal ini, amisa puja sama maknanya dengan amisa dana
yang diberikan kepada orang lain sebagai wujud rasa hormat.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
82 Kelas XI SMASMK
2. Menghormat dengan Praktik patipati puja
Gambar 5.2
Patipati Puja dengan Meditasi Sumber: hallyucafe.wordpres.com
Menghormat dengan praktik berarti menghormati suatu objek atau orang lain dengan melaksanakan ajaran-ajaran atau nasihat-
nasihat baik mereka. Patipati puja yang kita lakukan kepada Buddha
adalah dengan mempraktikkan dharma ajaran Buddha. Misalnya mempraktikkan sīla dan berlatih meditasi.
Patipati puja juga dapat kita lakukan terhadap objek lain selain
Buddha, misalnya bhikkhu, orang tua, dan guru. Seorang umat Buddha yang mempraktikkan petunjuk-petunjuk dari bhikkhu,
seorang anak yang patuh dan melaksanakan nasihat-nasihat orang tua, seorang murid yang patuh dan taat terhadap guru-gurunya
merupakan penerapan patipati puja dalam kehidupan sehari-hari.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
83 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Puja sebagai Ekspresi Budaya
Berkaitan dengan kegiatan keagamaan, kata ‘puja’ sering disandingkan dengan kata ‘bakti’ sehingga membentuk istilah ‘puja bakti’. Puja bakti
berarti menghormat sebagai bentuk rasa bakti. Umat Buddha melakukan puja bakti berarti melakukan penghormatan sebagai wujud rasa bakti
terhadap Triratna Buddha, Dharma, dan Sangha. Jika diamati di masyarakat Buddhis, terdapat cara yang berbeda-beda
dalam melakukan puja bakti. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi karena semua puja bakti keagamaan tidak terlepas dari budaya. Setiap
tempatwilayah memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga berimbas pada munculnya cara puja bakti, ritual, dan kegiatan keagamaan yang
berbeda pula.
1. Praktik Puja Pengaruh Budaya Jawa