Pengertian pembelajaran Tematik Terpadu Fungsi dan Tujuan
Materi Pelatihan 2 Analisis Materi Ajar – SD Kelas I | 192
SD
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 menjadi insinyur dan sebagainya dianggap tidak berhasil?. Pemikiran-pemikiran semacam ini
akan menjadi penghambat bagi bergulirnya sebuah inovasi dalam bidang pendidikan. Pembelajaran dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi dan metode diharapkan
dapat memberi kemungkinan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, danatau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi
peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
Pembelajaran yang diciptakan baik di kelas maupun di luar kelas diharapkan dapat dikondisikan dalam suasana hubungan peserta didik dan guru yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah
membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan. Terlebih bagi peserta didik sekolah dasar yang masih berada di Kelas 1, 2 dan 3, yang masih memerlukan
bimbingan, dan perhatian, sebagaimana pelayanan para orang tua yang dengan kasih sayang membimbing mereka. Sedangkan di Kelas 4, 5, dan 6 mulai ditingkatkan pemahaman peserta
didik untuk lebih memahami hidup dan kehidupan di lingkungan sekitar dengan menciptakan pola berpikir rasional. Mencari jawaban mengapa harus belajar membaca dan menulis?
Mengapa harus belajar matematika, mengapa harus berinterakti dan saling berkomunikasi dengan teman dan sebagainya. Dengan pembelajaran tematik Terpadu diharapkan dapat
menjawab ke semuanya itu dengan catatan guru dan peserta didik memiliki komitmen dan selalu berpikir positif bahwa pola pembelajaran yang dilakukan adalah menuju ketercapaian
kompetensi sebagaimana yang dituangkan di dalam standar kelulusan. Pelaksanaan pembelajaran seyogyanya dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang. Jadi guru semua yang
terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan. Sebuah model pembelajaran
diharapkan dapat dipergunakan sebagai wawasan untuk disesuaikan dengan kondisi peserta didik di masing-masing sekolah.
Peserta didik perlu dipersiapkan baik secara internal maupun eksternal, baik ketika di dalam
kelas maupun di luar kelas. Terlebih bagi peserta didik yang masih berada di sekolah dasar
tentu saja tidak dapat disamakan pelayannya dengan peserta didik yang ada di kelas menengah. Namun demikian baik peserta didik di kelas 1 sampai dengan kelas 6 di kondisikan
menggunakan pendekatan tematik Terpadu dengan tema sebagai pemersatunya.