Menalar Pendekatan ilmiah dalam Pembelajaran Tematik Terpadu

Materi Pelatihan 2 Analisis Materi Ajar – SD Kelas I | 229 SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pada saat siswa mengamati dan menjawab pertanyaan guru, maka sudah memadukan dan mengakomodasi mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk aspek mendengarkan, dan berbicaranya, membaca gambar serta menulis hasil identifikasi ciri-ciri rumah bersih dan sehat. Bagi peserta didik yang masih duduk di kelas I Sekolah Dasar yang belum lancar membaca tulisan akan diganti dengan membaca gambar. Sedangkan konten yang yang sedang dibahas merupakan substansi dari mata pelajaran Bahasa Indonesiadi dalamnya memuat IPA. Lebih lanjut dapat dipadukan dengan mata pelajaran Matematika tentang bangun datar dan bangun ruang.

3. Menalar

Apabila dikaitkan dengan contoh yang disajikan diatas, maka Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 adalah untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran. Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar. Dari perspektif psikologi, asosiasi merujuk pada koneksi antara entitas konseptual atau mental sebagai hasil dari kesamaan antara pikiran atau kedekatan dalam ruang dan waktu. Eksplorasi dan Elaborasi Contoh untuk kegiatan menalar ini bisa dengan gambar-gambar sebagai berikut: No Gambar Kegiatan di rumah Kegiatan di sekolah Kegiatan di lingkungan masyarakat 1. √ 2. Materi Pelatihan 2 Analisis Materi Ajar – SD Kelas I | 230 SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 3. 4. 5. Peserta didik akan mengamati dan mengerjakan tugas dari guru dengan cara memberikan tanda cek √

4. Mencoba