25 3
Faktor  keberhasilan  komunikasi  dilihat  dari  su`dut  pesan  meliputi pesan komunikasi yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa
sehingga dapat menumbuhkan perhatian komunikasi. Lembaga yang digunakan harus benar-benar dapat dipahami oleh kedua belah pihak
yaitu komunikator
dan komunikan,
pesan-pesan tersebut
disampaikan  secara  jelas  dan  sesuai  dengan  kondisi  maupun  situasi setempat,  serta  tidak  menimbulkan  multi  interprestasi  yang
berlainan. 4
Faktor penghambat komunikasi sendiri yang menghambat efektivitas komunikasi  antara  lain  krdibilitas  komunikasi  rendah,  kurangnya
memahami  latar  belakang  sosial  dan  budaya,  kurang  memahami karateristik  komunikasi,  prasangka  buruk,  verbalistik,  komunikasi
satu arah, tidak digunakan media yang tepat, dan perbedaan bahasa.
8. Hambatan Komunikasi
Perlu  disadari  adanya  berbagai  hambatan  terhadap  komunikasi efektif  agar  kita  dapat  melakukan  evaluasi  yang  tepat  dan mengatur
kelanjutan  komunikasi  tersebut  secara  lebih  baik. Menurut  Makmuri Muchlas  2008:  284  hambatan  yang  perlu  disampaikan  di  sini  adalah
sebagai berikut: 1
Filtering. Yang  dimaksud filtering adalah  memanipulasi informasi  pengirim  agar  informasi  yang  diloloskan  akan
kelihatan  lebih  menarik  atau  dapat  diterima  oleh  si  penerima. Sebagai  contoh,  jika  seorang  manajer  menyampaikan  kepada
atasan hanya hal-hal yang menurut perasaannya ingin didengar atasan, jelaslah manajer ini telah memfilter informasi. Apakah
kejadian  serupa  ini  banyak  dijumpai  dalam  organisasi  atau perusahaan?  Tentu  saja  Ketika  informasi  tersebut  harus
26 disintesis  dan  diringkas  sedemikian  rupa  supaya  mereka  yang
di atas tidak kebanjiran informasi. Tentu saja, kencenderungan dan persepsi pribadi ikut berperan dalam memilih hal-hal yang
dianggap  penting  untuk  sintesis  informasi  tersebut.  Proses serupa  ini  juga  termasuk filtering. Faktor  yang  penting  dalam
filtering adalah besarnya tingkatan dalam struktur organisasi.
2 Persepsi  selektif.  Para  penerima  informasi  di dalam  proses
komunikasi melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan berbagai
karakteristik  pribadi  lainnya  dari  mereka.  Mereka  juga memproyeksikan kecenderungan dan harapan mereka di dalam
mengartikan  informasi  yang  diterimanya  pada  komunikasi tersebut.
3 Emosi.  Bagaimana  perasaan  penerima  saat  menerima  sebuah
pesan komunikasi
akan mempengaruhinya
dalam mengintepretasikan pesan  tersebut.  Pesan  yang  sama akan
diterima  di  kala    seseorang  sedang  marah  atau  putus  asa mungkin  akan  diinterpretasikan  berbeda  daripada  kalau
seseorang  sedang  dalam  posisi  netral.  Emosi-emosi  yang ekstrim, seperti kegembiraan yang meluap atau depresif adalah
yang  paling  memungkinkan  untuk  menghalangi  komunikasi efektif.
Dalam keadaan
seperti itu,
kita cenderung
mengabaikan  proses-proses pemikiran  yang  rasional  dan objektif  serta
menggantikannya  dengan  penilaian  yang emosional.
4 Bahasa. Kata-kata dapat bermakna berbeda untuk orang-orang
yang  berbeda.  Jika,  arti  dari  kata-kata  itu  tidak  pada  kata- katanya sendiri, tetapi ada pada kita sendiri. Umur, pendidikan,
dan  latar  belakang  kultural  adalah  variabel  yang  lebih mempengaruhi  penggunaan  bahasa  seseorang dan  pemberian
definisi terhadap kata-kata.
Ig,  Wursanto 1987:  169 memaparkan  bahwa  “Komunikasi  dapat tidak mencapai sasaran apabila dihadapkan pada berbagai hambatan yang
mengganggu prosesnya.  Hambatan komunikasi dalam sebuah organisasi salah  satunya,  yaitu  hambatan  teknis”. Sedangkan Onong  Uchjana
Effendy  2003:  55  memaparkan  bahwa  hambatan  yang  bersifat  teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor adalah kurangnya
sarana dan prasarana  yang diperlukan dalam proses komunikasi, kondisi
27 fisik yang tidak memungkinkan terjadinya komunikasi tidak efektif, dan
penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak sesuai. Keterbatasan  fasilitas  dan  peranan  komunikasi  di  masa  lalu
merupakan penyebab utama timbulnya hambatan komunikasi, akan tetapi dengan  kemajuan  teknologi  telekomunikasi  yang  ditandai  dengan
semakin sempurnanya alat-alat telekomunikasi radio, televisi, komputer elektronik,  telex,  telepon, dan faksimile  maka  segala  macam  informasi
dapat  disampaikan  dengan  cepat. Dengan  semakin  canggihnya  alat telekomunikasi tersebut maka hambatan yang disebabkan oleh sarana dan
prasarana  telah  dapat  diselesaikan.  Yang  menjadi  masalah  sekarang  ini adalah  pemerataan  penggunaan  peralatan  telekomunikasi.  Disamping
kemampuan  mengoperasikan  berbagai  peralatan  komunikasi  tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kondisi  fisik  guru  seperti  kelelahan  juga  mempengaruhi komunikasi  yang  kurang  efektif.  Peserta  didik  tidak  maksimal  dalam
menerima  pelajaran  karena  guru  yang  sedang  kelelahan.  Guru  kurang bisa  mengontrol  diri  saat  pelajaran  dipengaruhi  oleh  kondisi  fisik  yang
kurang  prima,  sehingga  dalam  menyampaikan  materi  pelajaran  menjadi terganggu.  Pelaksanaan  komunikasi juga  kurang  berjalan  dengan  baik
akibat guru kurang dapat mengendalikan kelas dalam keadaan fisik yang tidak baik.
Penguasaan teknik dan metode komunikasi yang tidak sesuai akan mengakibatkan  kesulitan  peserta  didik  dalam  menerima  pelajaran.  Guru
28 seharusnya  memiliki  teknik  dalam  berkomunikasi  di  dalam  kelas
disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik. Sehingga terjadi kesinambungan antara metode yang digunakan dengan pesan yang
disampaikan  guru  dan  dapat  diterima  oleh  peserta  didik  dengan  baik. Oleh karena itu terjadinya proses komunikasi pasti mengalami hambatan
dalam pelaksanaannya. Hambatan tersebut bisa berasal dari guru sebagai komunikator,  peserta  didik  sebagai  komunikan  ataupun  pesan  yang
disampaikan  kurang  jelas.  Hal  itu  juga  mempengaruhi  pesan  atau informasi  berupa  mata  pelajaran  dengan  baik.  Proses  komunikasi
ditunjukkan oleh serangkaian tahapan atau langkah-langkah di mana ada sesuatu  yang  berubah,  orang-orang  yang  terlibat  dalam  komunikasi  itu
berubah pikiran, pendapat serta tindakan.
9. Mengajar di dalam Kelas