14
2. Bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk  komunikasi  berlaku  didalam  semua  hubungan sosial,  baik  di  sekolah,  maupun  di  dalam  pergaulan  masyarakat  yang
lebih luas dan di dalam bentuk masyarakat dengan struktur dan fungsinya masing-masing. Menurut  Euis  Honiatri  2004:  14  bentuk  komunikasi
pada dasarnya ada dua, antara lain: a.
Komunikasi Verbal verbal communication Komunikasi verbal adalah salah satu cara berkomunikasi yang
disampaikan kepada orang lain dalam bentuk tulisan dan lisan.
b. Komunikasi Non Verbal non verbal communication
Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi dengan: 1
Gerakan-gerakan  tubuh  atau  bahasa  isyarat  biasanya ditandai  dengan  ekspresi  wajah  sedih,  gembira,  marah,
berkerut  dahinya  dan  gerakan  tubuh  bertepuk  tangan, mengangkat tangan, menggelengkan kepala.
2 Memakai sesuatu seperti seragam uniform.
Suranto,  A.W.  2010:  13  menyatakan  bahwa  bentuk  komunikasi dapat  diklasifikasikan  menurut  jumlah  pihak  yang  terlibat  dalam  proses
komunikasi, meliputi: a.
Komunikasi  Interpersonal  intrapersonal  communication, ialah  proses  komunikasi  yang  terjadi  dalam  diri  sendiri.
Misalnya proses berpikir untuk memecahkan masalah pribadi. Dalam  hal  ini  ada  proses  tanya  jawab  dalam  diri,  sehingga
dapat diperolehh keputusan tertentu.
b. Komunikasi  antarpersonal interpersonal  communication,
adalah  komunikasi  antara  seseorang  dengan  orang  lain,  bisa berlangsung secara tatap muka maupun dengan bantuan media.
c. Komunikasi  kelompok group  communication, yaitu  proses
komunikasi  yang  berlangsung  dalam  satu  kelompok. Contohnya diskusi kelompok, seminar, dan sidang kelompok.
d. Komunikasi  massa mass  communication,  yaitu  komunikasi
yang melibatkan banyak orang. Ada sebagian ahli mengatakan bahwa  komunikasi  massa,  komunikasi  yang  melalui  media
massa, tetapi sebagian ahli lain berpendapat bahwa komunikasi massa  tidak  harus  menggunakan  media  massa.  Contohnya
kampanye  politik  yang  disampaikan  secara  langsung
15 dihadapan  massa  yang  berkumpul  di  lapangan,  adalah
komunikasi massa.
Onong  Uchana  Effendy  1991:  36  menyatakan  bahwa  bentuk- bentuk  komunikasi  atau  disebut  sebagai  tautan  komunikasi  terbagi
menjadi tiga bagian diantaranya: a.
Komunikasi  persona persona  communicatioan,  adalah
penyataan manusia yang didasarkan pada satuan tunggal. b.
Komunikasi  kelompok group  communicatioan,  adalah
pernyataan  manusia  didasarkan  pada  kelompok  manusia tertentu  atau  komunikasi  antara  seseorang  dengan  jumlah
orang  yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kecil atau besar. Komunikasi kelompok bersifat lebih formal, terorganisir
dan lebih bersifat melembaga daripada komunikasi persona.
c. Komunikasi massa mass communicatoan, merupakan bentuk
komunikasi  dengan  komunikan  secara  massal,  berjumlah banyak,  bertempat  tinggal  jauh,  sangat  heterogen,  dan
menimbulkan efek-efek tertentu.
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat diatas agar komunikasi
terlaksana dengan
baik diperlukan
bentuk-bentuk komunikasi  antara  lain  komunikasi  lisan  atau  komunikasi  verbal,
komunikasi  tertulis  atau  komunikasi  non  verbal,  komunikasi  persona komunikasi  interpersonal  dan  komunikasi  antarpersonal, komunikasi
kelompok,  dan  komunikasi  massa.  Guru  dalam  pembelajaran  akan menggunakan  bentuk-bentuk  komunikasi  agar  proses  belajar  mengajar
berjalan  dengan  tujuan  yang  sudah  direncanakannya.  Guru  juga  akan menggunakan
bentuk-bentuk komunikasi
untuk memudahkan
komunikasi  dalam  memahami  pesan  yang  disampaikan,  sehingga  dapat secara langsung memberikan reaksi yang berpa umpan balik. Komunikasi
16 yang  terjadi  dalam  pembelajaran  tersebut  akan  terlihat  aktif  baik  dari
guru ke peserta didik maupun peserta didik ke guru.
3. Hakikat Komunikasi