BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha ternak merupakan kegiatan yang sudah lama berkembang di masyarakat selain untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, yang utama adalah
meningkatkan pendapatan. Salah satu jenis ternak yang banyak dipelihara masyarakat adalah ayam broiler karena kemampuannya sebagai penghasil daging
yang potensial. Keberhasilan dalam usaha ternak ayam broiler dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang tidak ramai, pengadaan pakan
yang memadai, serta sumber daya manusia seperti kemampuan peternak dalam menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengolahan hasil.
Dalam pelaksanaan usaha ternak, setiap peternak selalu mengharapkan keberhasilan dalam usahanya, salah satu parameter yang dapat dipergunakan
untuk mengukur keberhasilan suatu usaha adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dengan cara pemanfaatan faktor-faktor produksi secara efisien.
Kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi pada setiap usaha adalah syarat mutlak untuk memperoleh keuntungan. Dalam mengelola usahanya
merupakan faktor yang sangat menentukan tercapainya tingkat keuntungan optimal dan efisiensi ekonomis. Dalam mengelola usaha peternakan ayam,
tiap peternak harus memahami 3 tiga unsur penting dalam produksi, yaitu : breeding pembibitan, feeding makanan ternakpakan, dan manajemen
pengelolaan usaha peternakan. Kabupaten Langkat sebagai salah satu daerah otonom memiliki berbagai
sumber daya yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan utama dari pembangunan ekonomi, yaitu meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja
untuk masyarakat daerah agar kesejahteraan masyarakat lebih merata. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah harus mampu mengembangkan
sektor perekonomian yang potensial agar berkembang sebagai sektor unggulan. Dengan harapan bahwa sektor tersebut mampu memberikan
kontribusi bagi perekonomian, selain memiliki nilai efisiensi yang tinggi sebagai usaha ekonomi yang produktif.
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan peternak secara mandiri maupun bermitra sangat menentukan dalam analisis usaha ternak. Analisis usaha ternak sering digunakan untuk
optimalisasi produksi sehingga dapat dilihat efisiensi penggunaan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja peternak. Faktor kinerja peternak secara mandiri
maupun bermitra lebih berhubungan dengan tingkat pendapatan. Selain itu juga ada faktor-faktor konversi ransum, mortalitas, bobot badan jual, umur panen dan
manajemen yang menunjang produksi. Semua faktor produksi akan berpengaruh pada pendapatan usaha petani ternak. Produksi yang terus meningkat ditentukan
oleh tersedianya teknologi maju yang lebih baik, penyediaan sarana dan prasarana, perbaikan sistem pemasaran dan harga serta keuntungan usaha yang
lebih menarik. Mengembangkan peternakan secara mandiri atau bermitra merupakan
pilihan mengingat besarnya kontribusi ayam broiler di dua kecataman tersebut terhadap permintaan ayam broiler di Kabupaten Langkat, maka perlu adanya
penelitian, oleh karena hal tersebut, salah satu cara terbaik yang dapat dianjurkan dalam pengembangan agribisnis peternakan ayam broiler adalah menerapkan
sistem pola kemitraan Hartono, 2000. Pada perkembangannya, perusahaan yang bermitra sebagai inti di Kota Medan adalah PT. Unggas Jaya Bersinar UJB. PT.
Unggas Jaya Bersinar adalah salah satu perusahaan peternakan ayam yang berdomisili di Kota Medan yang melakukan pola kemitraan dengan peternak
kecil. Dengan demikian maka dalam penelitian ini akan dianalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja peternak ayam broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kabupaten Langkat Studi Kasus Pada PT. Unggas Jaya Bersinar.
Identifikasi Masalah
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja peternak ayam broiler di Kabupaten Langkat?
2. Bagaimana perbedaan kinerja peternak dan tingkat pendapatan ayam broiler secara mandiri dan secara bermitra di Kabupaten Langkat?
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja peternak ayam broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kabupaten Langkat
2. Menganalisis perbedaan kinerja dan tingkat pendapatan peternak ayam broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kabupaten Langkat
Hipotesis
1. Usaha peternakan ayam broiler pola mandiri lebih menguntungkan dibandingkan dengan usaha peternakan broiler pola kemitraan .
2. Secara parsial faktor persentase ayam hidup, berat rata-rata, umur panen, mortalitas dan FCR berpengaruh positif terhadap indeks prestasi IP peternak
ayam broiler pola kemitraan dan pola mandiri.
Manfaat Penelitian
1. Bahan masukan bagi masyarakat peternak dan pihak swasta yang terlibat langsung dalam peternakan ayam broiler untuk dapat lebih baik dalam
mengelola usaha ternak ayam broiler. 2. Sumbangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang agribisnis. Selain itu,
penelitian ini juga bermanfaat bagi para penelitian lain yang berminat melakukan kajian sejenis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA