Jika dalam sebuah persamaan terdapat multikolinierietas maka akan menimbulkan beberapa akibat, untuk itu perlu dideteksi multikolinearitas dengan besaran-
besaran regresi yang didapat, yakni: a. Variasi besar dari taksiran OLS
b. Interval kepercayaan lebar Karena variasi besar maka standar error besar, sehingga interval kepercayaan lebar
c. Uji t tidak signifikan. Suatu variabel bebas yang signifikan baik secara substansi maupun secara statistik jika dibuat regresi sederhana, bisa tidak
signifikan karena variasi besar akibat kolinieritas. Bila standar error terlalu besar, maka besar pula kemungkinan tafsiran koefisien regresi tidak
signifikan. d. R
2
tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari uji t e. Terkadang nilai taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai
yang tidak sesuai dengan substansi, sehingga tidak menyesatkan interprestasi.
3. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar analsisinya
dapat dilihat: a. Jika titik –titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar
kemudian menyempit maka mengidentifikasikan telah terjadi
heterokedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas serta titi-titik menyebar diatas dan dibawah angka
nol pada sumbu y maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Tahapan Tingkat Pendapatan Peternak
Untuk mengetahui pendapatankeuntungan petani peternak broiler secara mandiri dan bermitra menggunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pd = �� − ��
Keterangan: Pd = total pendapatan atau keuntungan yang diperoleh peternak ayam broiler
Rupiah periode TR = total penerimaan yang diperoleh peternak ayam broiler Rupiahperiode
TC = biaya yang dikeluarkan peternak ayam broiler Rupiahperiode Soekartawi, 1995.
Jumlah pendapatan ditabulasi secara sederhana, lalu dihitung perbedaan pendapat peternak yang bermitra dan peternak yang mandiri. Dan untuk
mengetahui keuntungan usaha, Syahrial 2008 menyatakan harus dilakukan dengan menghitung RC ratio Revenue Cost Ratio yang merupakan
perbandingan nilai sekarang aliran kas masuk bersih PenerimaanPendapatan dengan nilai sekarang investasi biaya. Adapun rumus untuk menghitung RC
ratio adalah sebagai berikut:
Biaya Total
Penerimaan Total
C R
=
Ket: RC ratio 1, usaha tersebut layak dikembangkan RC ratio = 1, usaha tersebut impas
RC ratio 1, usaha tersebut tidak layak dikembangkan diusahakan.
4. Menguji Perbedaan Pendapatan dan RC Rasio Peternak Ayam Broiler
Untuk menguji adanya perbedaan pendapatan dan RC rasio peternak broiler mandiri dengan petani peternak bermitra dilakukan dengan uji t uji beda
rataan yang menggunakan rumus:
1 1
2 B
A B
A
n n
S X
X hit
t +
− =
S
2
= n
A
– 1 S
2A
+ n
B
– 1 n
A
+ n
B
– 2 t tabel = t {n
A
+ n
B
– 2; α}, jika variansnya homogen
t tabel = t {n
A
-1 atau n
B
– 1; α}, jika variansnya tidak homogeny
Keterangan: X
A
= Rata-rata pendapatan peternak pola kemitraan X
B
= Rata-rata pendapatan peternak pola mandiri
Universitas Sumatera Utara
n
A
= Jumlah sampel dari peternak pola kemitraan n
B
= Jumlah sampel dari peternak pola mandiri S
2A
= Variance dari X
A
S
2B
= Variance dari X
B
Jika t hitung t table α = 0,05, maka Ho diterima dan berarti tidak
terdapat perbedaan pendapatan dan RC rasio antara peternak ayam broiler mandiri dengan pola bermitra. Jika t hitung t table α = 0,05, maka Ho ditolak
dan berarti terdapat perbedaan pendapatan dam RC rasio antara peternak ayam
broiler pola mandiri dengan pola kemitraan.
Definisi dan Batasan Operasional
Definisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Produksi ayam broiler adalah produksi ayam broiler yang diperoleh peternak
ayam broiler dalam kurun waktu satu periode Kg 2. Biaya total adalah jumlah biaya petani peternak ayam broiler yang dikeluarkan
dalam usaha ternak ayam broiler seperti biaya bibit, biaya pakan, dan biaya tenaga kerja Rpperiode
3. Keuntungan petani peternak ayam broiler adalah pendapatan bersih atau besarnya rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani peternak ayam broiler
setelah dikurangi dengan total biaya operasional usaha RpPeriode 5.Tingkat Pendapatan adalah Jumlah Uang yang diterima oleh peternak dalam satu
periode panen satu siklus pemeliharaan yang didapatkan dari usaha pemeliharaan ayam pedaging, diukur dalam satuan Rupiah per siklus
pemeliharaan. 6. Revenue Cost Ratio RC ratio adalah angka yang diperoleh dari perbandingan
jumlah keuntungan selisih jumlah biaya dan jumlah pendapatan usaha peternakan dengan biaya atau cost Fixed dan Variable yang dikeluarkan per
siklus pemeliharaan.
7. Tingkat Kematian Mortalitas adalah perbandingan jumlah ayam yang mati