untuk mencerahkan perspektif diri sendiri tentang kehidupan, masyarakat, dan peran masing-masing dalam alam semesta.
5. Keterlibatan Pemerintah Amerika
Penegakan hukum dan badan intelijen Amerika telah lama tertarik dengan zat yang mampu mengubah pikiran dan berpotensi besar untuk menggunakannya
selama proses interogasi terhadap tersangka kejahatan, tentara musuh yang tertangkap, atau mata-mata asing. Dalam berbagai proyek beberapa dekade ini,
agen-agen dalam Central Intelligence Agency CIA melakukan studi yang dilakukan terhadap orang-orang dengan tujuan untuk menemukan kebenaran dari
efek zat psikoaktif yang akan menyebabkan seseorang yang diinterogasi akan dengan mudah mengungkapkan informasi rahasia. Penelitian yang kemudian
diungkapkan kepada publik dalam Kongres Dengar Pendapat Congressional Hearings tahun 1970. Seperti yang dikutip di atas, salah satunya disebut Proyek
Chatter, yang diprakarsai oleh Angkatan Laut Amerika Scrikat United States Navy, disingkat USN pada tahun 1947 untuk mencoba rnemperoleh informasi
dari tahanan atau tawanan perang tanpa menimbulkan rasa sakit fisik atau tekanan psikologis yang parah sebagaimana larangan dunia internasional.
6. Proyek Chatter
Proyek Chatter melibatkan penggunaa obat halusinogen mescaline yang telah digunaka para narapidana di sebuah kamp konsentras Nazi selarna Perang
Dunia II untuk tujuan yan sama. Namun, angkatan laut menemukan seru kebenaran dari mescaline menjadi tidak efektif dan mengakhiri Proyek Chatter
enam tahun kemudian.
Di sisi Iain CIA telah mulai mengatur sendiri program penelitian untuk menemukan serum kebenaran, melibatkan banyak zat, termasuk stimulan seperti
amfetamine dan scjumlah dosis besar obat penenang seperti barbiturat atau heroin. Studi ini dilakukan dibawah nama kode Proyek Bluebird, dan didasarkan pada
pemikiran bahwa seseorang dalam keadaan terbius atau pikiran yang sedang bimbang mungkin enggan mengungkapkan informasi. Namun, penelitian ini tidak
menjanjikan hasil maksimal, sebagian besar subyek percobaan hanya mengoceh omong kosong ketika ditanya seputar informasi spesifik.
Proyek Chatter berubah nama menjadi Proyek Artichoke pada tahun 1951. Pada saat itu, CIA semakin sadar bahwa eksperimen Albert Hofmann dengan
LSD-nya memiliki efek kuat untuk pengubah pikiran. Bekerjasama dengan militer, Project Artichoke CIA melakukan interogasi palsu dengan mengatakan
kepada perwira militer yang menjadi subyek uji coba untuk tidak mengungkapkan bagian tertentu dari informasi, maka administrator LSD mulai menginterogasi
untuk melihat apakah mereka akan membocorkanm informasi. Sebuah seri awal dari interogasi menunjukkan bahwa petugas di bawah pengaruh LSD memang
akan mengungkapkan rahasia, namun tidak akan melakukannya setelah efek dari LSD telah memudar. CIA berpikir bahwa mereka pada akhirnya menemukan
sebuah serum kebenaran yang selama ini mercka cari, dan CIA merinci temuan- temuan ini dalam sebuah memorandum 1954 yang berjudul “Potential New Agent
for Unconventional Warfare”. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa LSD tidak selalu
mcnghasilkan efek yang diinginkan. Kaclang-kadang orang yang sedang
diinterogasi akan memberikan informasi yang tidak akurat karena fakta bahwa LSD menyebab
kan orang mengalami kecemasan yang signifikan dan panik, atau untuk benar-benar kehilangan kontak dengan kenyataan. Meskipun muncul
kegagalan sebagai serum kebenaran yang dapat diandalkan untuk CIA. mereka masih berfikir dapat digunakan dalam situasi tertentu dengan interogator terampil.
LSD sangat ampuh digunakan untuk interogasi dengan hanya menggunakan beberapa mikrogram untuk menghasilkan efek mengubah pikiran. Selain itu,
bubuk LSD yang tidak berwarna, hambar, dan tidak berbau, sehingga dapat dengan mudah dicampur ke dalam minuman atau makanan seseorang.
`Setelah kasus kematian Dr. Olson diketahui publik, beberapa pejabat CIA mendapat tantangan keras dari berbagai pihak, meskipun demikian percobaan
penggunaan LSD hanya dihentikan sementara. Selanjutnya dalam proyek MK- ULTRA, Dr Gottlieb ditugaskan seorang perwira narkotika bernama George
Hunter White untuk membuat skenario rumit dengan memberikan LSD secara sembunyi-sembunyi kepada warga sipil. Proyek ini dilakukan tahun 1954-1963
dibawah nama kode Operasi Midnight Climax, mereka diam-diam mengatur sekenario dengan cara menjemput pelacur laki-laki di bar lokal, kemudian
membawa mereka ke “rumah bordil”. Di sana telah disisipkan LSD yang telah di masukkan ke dalam minuman, sementara semua perilaku mereka diawasi secara
ketat oleh White dari balik cermin dua arah. Namun, operasi ini kernudian ditemukan oleh para pejabat CIA tingkat tinggi yang keberatan penggunaan warga
sipil sebagai subjek percobaan, dan pada akhirnya percobaan dihentikan.
Penelitian ini umum nya ditemukan bahwa efek LSD terlalu “handal” sehingga
tidak dapat dikontrol untuk menghasilkan informasi dari subjek yang dibius. Pada bulan Maret 1960, proyek Kuba the Cuban Project disetujui
presiden Eisenhower dan dibawah arahan direktur CIA, Richard M. Bissel. Gottieb datang dengan menetas skema pembunuhan terhadap Fidel Castro dengan
memanfaatkan LSD, termasuk membuat trik beracun pada cerutu, wetsuit, atau bahkan pada pena. Gottieb juga mencoba melakukan pembunuhan terhadap
Jendral Irak, Abdul Karim Qosim dengan cara mengambil sapu tangannya dan mencampuri dengan zat batulinum.
8. Terbongkarnya Percobaan LSD Kepada Publik