Dachau dan Truth Serum Nazi

Pengguna masceline sering merasa waktu berjalan lebih lambat dari kebiasaan normal. Seringkali pengguna mengalami perasaan yang intens antara cinta dan pengertian. Hal ini umum bagi mereka untuk percaya bahwa mereka mampu berkomunikasi dengan Tuhan atau dewa lainnya. Efek lainnya yaitu mampu melampaui batas-batas ruang dan waktu. Untuk alasan ini mescaline sering digunakan selama upacara keagamaan, terutama oleh penduduk asli AmerikaMeksiko. Peyote serin g disebut kaktus “ilahi” atau “suci”.

2. Dachau dan Truth Serum Nazi

Pasukan Nazi adalah salah satu pihak yang tertarik dengan kemampuan mescaline. Dcahau adalah sebuah penjara di wilayah Jerman pada masa perang Dunia II, dimana para peneliti NAZI dan Gestapo sedang melakukan eksperimen untuk pengujian mescaline obat yang memiliki kemampuan merubah pikiran lebih baik daripada lyserg diathylamid saeure atau yang lebih dikenal dengan sebitan LSD pada para tahanan. Di Dachau, para peneliti Nazi melakukan penelitian ilmiah untuk kepentingan militer yang sangat ekstrim dan diluar batas kemanusiaan. Di Laboratoriun rahasia yang dijaga ketat para dokter Nazi mempelajari pertanyaan- pertanyaan seperti “Berapa lama seorang pilot berada di Atlantik Utara pada bulan Februari. Informasi semacam itu dianggap penting untuk keamanan Jerman, karena pilot yang terampil memerlukan pasokan oksigen yang relatif lebih sedikit. Jadi, sesuai dengan pesanan dari Heinrich Himmler, 92 para dokter di Dachau 92 Lahir di Munich, Bavaria, Kekaisaran jerman, 7 Okiober 1900 dan meninggal di Liineburg, Ierman, 23 Mei 1945 pada umur 44 tahun. Himmler adalah komandan Schutzstaffel SS jerman dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Nazi. Sebagai Reichsfiihrer-SS, ia hanya duduk di depan bak besar berisi air es dan dengan stopwatch mengukur berapa lama pilot pesawat tempur mampu bertahan hidup di dalam air yang membeku. Dalam percobaan lain. di bawah sandi operasi “aviation medicine,” percobaan untuk kapan narapidana mati jika dimasukan di ruang bertekanan tingkat tinggi untuk belajar berapa batas ketinggian bagi seorang pilot bisa terbang dengan aman, dan ketahanan ditembak, sehingga koagulasi khusus dapat diuji pada luka mereka. Tes mescaline di Dachau dijalankan oleh Dr. Kurt Plotner yang tidak terlalu mematikan seperti yang lain dalam “percobaan berseri, tetapi obat tersebut masih bisa menyebabkan kerusakan berat, khususnya kepada siapa saja yang sudah memiliki bebcrapa derajat ketidakstabilan mental. Bahaya meningkat ketika mescaline ini dikelola secara terselubung oleh para agen khusus Nazi yang dicampurkan pada minuman para tahanan. Tidak sepcrti Dr. Hofmann, yang subjeknya tidak tahu bahwa obat tersebut menyebabkan mereka disorientasi ekstrim. Kebanyakan dari para tahanan tersebut berakhir mengenaskan atau setidaknya gila. Subyek dari percobaan ini adalah orang Yahudi, Gipsi, Rusia, dan lainnya.

3. Lyserg Diathylamid Saeru LSD